Instrumen Penelitian Pengumpulan Data

Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti, hanya kelompok tertentu saja yang akan disajikan dan dilaporkan sebagai hasil riset. Setelah selesai maka lembar kuesioner tersebut dimusnahkan.

4.5. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh informasi dari responden, penelitian menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman kepada konsep dan tinjauan pustaka. Instrumen terdiri dari 2 bagian: yang pertama kuesioner data demografi yang meliputi: usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama bekerja. Kuesioner kedua berupa kuesioner yang mengandung 22 pertanyaan untuk pengetahuan perawat tentang pencegahan infeksi nosokomial. Alat ukur untuk pengetahuan adalah kuesioner, yang dinilai dengan menggunakan jumlah skor. Responden yang menjawab dengan: 1.Jawaban benar diberi skor 1 2.Jawaban salah diberi 0 Total skor tertinggi diperoleh 22 dan skor terendah 0, sehingga perhitungan skor yang didapat dalam pertanyaan mengenai pengetahuan perawat tentang pencegahan infeksi nosokomial dapat dihitung dengan menggunakan rumus statistik menurut Hidayat 2007: i = BK g n tan Re i = 3 22 − i = 3 22 Universitas Sumatera utara i = 7,3 keterangan: i = Interval kelas Rentang = skor tertinggi-skor terendah BK = banyak kelas Kategori pengetahuan: Baik, apabila jawaban responden dari nilai tertinggi yaitu apabila responden mendapat skor 15-22 Cukup, apabila skor jawaban responden dari nilai tertinggi yaitu apabila responden mendapat skor 8-14 Kurang, apabila skor jawaban responden kurang dari dari nilai tertinggi yaitu apabila responden mendapat skor 0-7 4.6. Uji Validitas dan Reabilitas 4.6.1. Uji Validitas Uji validitas meupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalitan suatu instrumen dan bertujuan untuk menggambarkan sejauh mana instrumen mampu mengukur apa yang akan diukur Danim S, 2003. Jenis validitas yang digunakan adalah validitas isi yaitu suatu keputusan tentang bagaimana instrumen dengan baik mewakili karakteristik yang dikaji. Validitas ini diuji oleh ahli dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

4.6.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena Universitas Sumatera utara instrumen tersebut baik. Instrument yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali pun diambil, tetap akan sama. Untuk mengetahui reliabilitas atau tidaknya suatu instrumen peneliti menggunakan uji KR-21 Kuder Richardson 21, Arikunto, 2010 . Dimana menurut Saryono 2010, jika hasil reliabilitasnya 0,70 maka butir-butir pernyataan dikatakan reliabilitas. Uji reliabilitas ini dibantu dengan menggunakan teknik komputerisasi. Besar sampel untuk uji reliabilitas ini berjumlah 30 orang perawat dari Rumah Sakit Umum Haji Medan. Uji reliabilitas ini dilakukan setelah sidang proposal disetujui oleh dosen penguji. Hasil uji reliabilitas instrumen Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Pencegahan Infeksi Nosokomial yang dilakukan di RSU Haji Medan adalah 0,94. Dari hasil tersebut diketahui bahwa data tersebut menunjukkan hasil yang reliabel karena lebih dari nilai normal.

4.7. Pengumpulan Data

Pada tahap awal peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanan penelitian dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara setelah itu izin penelitian diserahkan kepada direktur Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham Binjai untuk mendapatkan izin penelitian. Kemudian peneliti meminta izin agar peneliti dapat mengumpulkan data di Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham Binjai, selanjutnya peneliti menentukan responden sesuai kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya kemudian peneliti menjelaskan tentang tujuan, prosedur Universitas Sumatera utara dan manfaat penelitian, dan menjelaskan bahwa peneliti menjaga kerahasiaan jawaban perawat, bila perawat bersedia menjadi sampel penelitian maka perawat tersebut diminta untuk menandatangani lembar persetujuan setelah itu perawat diminta mengisi instrumen data demografi dan instrumen gambaran pengetahuan perawat tentang pencegahan infeksi nosokomial, responden dipersilahkan bertanya jika ada yang kurang jelas setelah diberi penjelasan sebelumnya. Setiap responden diberikan waktu lebih kurang 15-20 menit untuk menjawab semua pertanyaan yang diberikan dan dalam hal ini peneliti menunggu para perawat menjawab kuesioner hingga selesai menjawab semua pertanyaan. Setelah perawat selesai menjawab semua pertanyaan, peneliti memeriksa kembali kelengkapan jawaban responden dan setelah semua data terkumpul maka dilakukan analisa data. 4.8. Pengolahan Data dan Analisa Data 4.8.1. Pengolahan Data