Uji Multikolinearitas Uji F AnovaSimultan

54 dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Selain dengan menggunakan grafik scatterplot untuk meyakinkan hasil penelitian, maka peneliti menggunakan metode Glejser untuk mendukung hasil dari grafik scatterplot.

d. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengidentifikasi ada tidaknya hubungan antar variabel dalam model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebasnya Ghozali, 2005:91. Pengujian multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai VIF dan korelasi di antara variabel bebas. Jika nilai VIF 10 atau nilai tolerance 0,10 maka terjadi multikolinearitas sedangkan apabila nilai VIF 10 atau nilai tolerance 0,10 maka tidak terjadi multikolinearitas. Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya di atas 0,90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas.

2. Pengujian Hipotesis 1. Regresi Linear Berganda

Sebelum menganalisis data yang terkumpul melalui penelitian ini, terlebih dahulu ditetapkan metode analisis yang akan digunakan sehingga pelaksanaannya lebih mudah dan terarah. Universitas Sumatera Utara 55 Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Data dianalisis dengan model sebagai berikut: Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + e Dimana: Y = Variabel dependen Pemilihan Metode Akuntansi a = Konstanta X 1 = Variabel independen Leverage X 2 = Variabel independen Ukuran Perusahaan X 3 = Variabel independen Intensitas Tenaga Kerja X 4 = Variabel independen Kepemilikan Campuran X 5 = Variabel independen Pembiayaan Internal X 6 = Variabel independen Proporsi Komisaris Independen b 1 = Koefisien regresi Leverage b 2 = Koefisien regresi Ukuran Perusahaan b 3 = Koefisien regresi Intensitas Tenaga Kerja b 4 = Koefisien regresi Kepemilikan Campuran b 5 = Koefisien regresi Pembiayaan Internal b 6 = Koefisien regresi Proporsi Komisaris Independen e = error

b. Uji F AnovaSimultan

Uji ini dilakukan untuk menilai pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 56 Ho : b1=b2=b3=0 Hipotesis di atas tersebut berarti secara bersama-sama kedua variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha : b1≠b2≠b3≠0 Hipotesis di atas berarti semua variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas pada kolom signifikansi statistik tehadap tingkat error α = 5, yaitu dengan ketentuan: Jika sig. F stat 0,05, Ha diterima Jika sig. F stat 0,05, Ha ditolak

4. Uji t Parsial

Uji t dilakukan untuk mengetahui signifikansi tidaknya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat, atau dengan kata lain untuk menguji pengaruh variabel independen dan variabel dependen secara parsial. H o dan H a diuji dengan menggunakan uji t dimana dalam hal ini adapun bentuk kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: Ho : b1 = 0 Hipotesis di atas tersebut berarti secara parsial kedua variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha : b1 0, bi 0 Universitas Sumatera Utara 57 Hipotesis tersebut berarti semua variabel independen berpengaruh secara parsial individu terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi t statistik dengan tingkat kesalahannya error, dengan ketentuan: Jika sig. t stat 0,05, Ha diterima Jika sig. t stat 0,05, Ha ditolak

5. Uji determinasi R

2 Koefisien determinasi dalam regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen atau dengan kata lain untuk melihat kemampuan dari variabel independen menjelaskan variabel dependen. Uji determinasi ini dilihat dengan nilai R-Square-nya. Universitas Sumatera Utara 58 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Intensitas Tenaga Kerja, Kepemilikan Campuran, Pembiayaan Internal, dan Proporsi Komisaris Independen Terhadap Pemilihan Metode Akuntansi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 60 104

Pengaruh Profitability, Leverage, Ukuran Perusahaan, Proporsi Dewan Komisaris Independen Terhadap Mandatory Disclousure Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015

0 6 108

PENGARUH KEPEMILIKAN ASING, KOMISARIS INDEPENDEN DAN Pengaruh Kepemilikan Asing, Komisaris Independen dan Leverage Terhadap Kualitas Audit di Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015).

9 55 13

PENGARUH KEPEMILIKAN ASING, KOMISARIS INDEPENDEN DAN Pengaruh Kepemilikan Asing, Komisaris Independen dan Leverage Terhadap Kualitas Audit di Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015).

0 3 17

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE, INTENSITAS MODAL, UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 19

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN DEWAN KOMISARIS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 2 9

PENGARUH PROPORSI KOMISARIS INDEPENDEN, UKURAN DEWAN DIREKSI, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, HUTANG, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2

0 0 15

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PENJUALAN, UKURAN DEWAN DIREKSI, KOMITE AUDIT DAN PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 14

PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET, KOMISARIS INDEPENDEN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012

0 0 14

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

0 0 18