4. Makanan
Gejala : Ketidakmampuan untuk menghasilkanmengkonsumsi makanancairan adekuat: mual, anoreksia, kesulitan untuk mengunyah keterlibatan TMJ
Tanda : Penurunan berat badan, kekeringan pada membran mukosa. 5.
hygiene Gejala : Berbagai kesulitan untuk melaksanakan aktvitas perawatan
pribadi.Ketergantungan 6.
Neurosensori Gejala : Kebas, kesemutan pada tangan dan kaki, hilangnya sensasi pada jari tangan,
pembengkakan sendi simetris 7.
Nyerikenyamanan Gejala : Fase akut dari nyeri mungkin tidak disertai oleh pembengkakan jaringan lunak
pada sendi. 8.
Keamanan Gejala : Kulit mengkilat, tengang, nodul subkutaneus. Lesi kulit, ulkus kaki. Kesulitan
ringan dalam menangani tugas pemeliharaan rumah tangga. Demam ringan menetap. Kekeringan pada meta dan membrane mukosa
9. Interaksi,sosial
Gejala : Kerusakan interaksi sosial dengan keluarga orang lain; perubahan peranisolasi. 10.
Penyuluhan Gejala : Riwayat R pada keluargapada awitan remaja. Penggunaan makanan kesehatan,
vitamin, “penyembuhan” arthritis tanpa pengujian. Riwayat perikarditis,lesikatup,fibrosispulmonal,pleuritis.
Pertimbangan : DRG menunjukkan rerata lama dirawat : 4,8hari. Rencana Pemulangan : Mungkin membutuhkan bantuan pada transportasi, aktivitas
perawatan diri, dan tugas pemeliharaan rumah tangga.
3. KualitasNyeri
Terkadang nyeri bisa terasa seperti dipukul-pukul atau ditusuk-tusuk. Perawat perlu mencatat kata-kata yang digunakan klien untuk menggambarkan nyerinya. Sebab informasi berpengaruh
besar pada diagnosis dan etiologi nyeri.
4. Gejala yang menyertai
Gejala ini meliputi mual, muntah, pusing, dan diare. Gejala tersebut dapat disebabkan awitan nyeri atau oleh nyeri itu sendiri
5. Pengaruh pada aktivitas sehari-hari
Dengan mengetahui sejauhmana nyeri mempengaruhi aktivitas. Harian klien akan membantu perawat memahami perspektif tentang nyeri.Beberapa aspek kehidupan yang perlu dikaji terkait
nyeri adalah tidur,nafsu makan, konsentrasi, pekerjaan, hubungan interpersonal, hubungan pernikahan, aktivitas dirumah, aktivitas di waktu senggang serta status emosional.
6. Sumber koping
Setiap individu memiliki strategi koping yang berbeda dalam menghadapi nyeri.Strategi tersebut dapat di pengaruhi oleh pengalaman nyeri sebelumnya atau pengaruh agama dan budaya
7. Respon efektif
Respon efektif klien nyeri bervariasi, berlangsung pada situasi, derajat, dan durasi nyeri, interpretasi tentang nyeri, dan banyak factor lainnya. Perawat perlu mengkaji adanya perasaan
ansietas, takut, lelah, depresi, atau perasaan gagal pada klien.
3. Analisa Data
Analisa data adalah kemampuan untuk mengaitkan data dan munghubungkan data dengan keluhan yang dirasakan klien secara objektif, sehingga dapat diketahui apa masalah
kesehatan ataupun masalah keperawatan yang dihadapi oleh klien. Hal-hal yang di analisa dalam konsep kebutuhan dasar nyeri :
1. Aktivitas istirahat
2. Kardiovaskuler
3. Integritas
4. Makanan
5. Hygiene
6. Neurosensori
7. Penyuluhan
8. Keamanan
9. Intekrasi, sosial
10. Nyeri kenyamanan
4. Rumusan Masalah
Berdasarkan analisa data yang diperoleh, maka dapat diketahui masalah kesehatan dan masalah keperawatan yang dihadapi oleh klien yang selanjutnya dapat dilakukan intervensi.
Namun masalah yang telah dirumuskan tidak mungkin dapat diatasi sekaligus. Oleh karena itu perawat harus membuat prioritas masalah Bambang, 2009.
Dimana criteria penentuan prioritas masalah keperawatan ini ditentukan berdasarkan hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Abraham H. Maslow.
5. Perencanaan