konduktif membentuk material elektrik yang banyak kita kenal sekarang ini. Konsep ini sering kita jumpai dalam material seperti sensor. Perkembangan
ini dapat kita lihat pada begitu banyaknya jenis sensor yang telah dibuat seperti cadmium-sulfida yang dijadikan sebagai bahan sensor cahaya;
carbon nano tube yang sering dijadikan sebagai bahan pengganti konduktor; serat karbon yang juga memiliki sifat mekanik dan elektrikal yang baik.
Sifat komposit pada penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sensor yang merupakan jenis material semikonduktor. Disinggung dari segi
materialnya, sensor yang yang dibuat berdasarkan komposit yang berasal dari kombinasi polimer dan zeolit. Polimer yang digunakan merupakan
polimer etilen glikol dengan sebutan PEG sebagai matrix dan zeolit aktif sebagai pengisi atau filler. Filler yang digunakan berupa serat partikel
dengan ukuran 100 mesh. Maka, komposit yang akan dibuat akan menghasilkan sifat semikonduktor yang seperti diinginkan.
2.3.1 Komposit dengan Matrix Polimer
Komposit merupakan kombinasi dari beberapa material yang berbeda secara komposisi, dimana masing-masing material yang dikombinasikan memiliki
perbedaan satu sama lain. Perbedaan ini ketika dikombinasikan justru membentuk sifat yang diinginkan, sebut saja seperti sifat listrik, sifat
mekanik dan beberapa sifat lainnya dari bagian komposit. Material komposit dibuat terdiri dari dua atau lebih material yang berbeda fasa.
Material tersebut berupa material pengisi dan pengikat atau matrix. Matrix pada komposit merupakan bagian terpenting dalam pembentukan komposit
yang diinginkan. Biasanya matrix yang digunakan untuk komposit adalah material yang tidak terlalu keras, seperti polimer.
Umumnya, dalam pembuatan komposit komersil, penggunaan matrix polimer sering digunakan. Istilah umum untuk matrix polimers ini
sering disebut dengan larutan resin. Saat ini, telah begitu banyak jenis polimer yang dijadikan matrix sebagai bahan baku pembuatan material
tergantung dari jenis komposit yang ingin dibuat. Begitu banyak jenis
Universitas Sumatera Utara
polimer yang telah dijadikan matrix dalam pembuatan komposit seperti polyester, vinil ester, epoksi, polietilen glikol, polipropilen dan lain
sebagainya. Sedangkan, pada komposit, material yang ditambah atau disebut filler sering disebut dengan serat atau fibre. Namun, tidak hanya serat yang
digunakan seperti serat tumbuhan tetapi batu-batuan alam berupa mineral juga sering digunakan.
Komposit yang terdiri dari matrix polimer dan mineral alam sangat populer saat ini. Pengembangan komposit tipe ini sedang dikembangkan,
sebut saja seperti serat karbon yang memiliki aplikasi yang banyak. Hal tersebut dikarenakan, dalam pembuatan komposit tidak terlalu mahal
biayanya dan metode pembuatannya sangat mudah. Disamping itu, produk komposit yang dihasilkan memiliki keuntungan. Keuntungan tersebut
ditinjau dari karakteristik yang bagus, antara lain:
1. Kekuatan khusus tinggi
2. Kekakuan khusus tinggi
3. Ketahanan fraktur tinggi
4. Ketahanan abrasi baik
5. Ketahanan impak baik
6. Ketahanan korosi yang baik
7. Ketahanan fatigue yang baik
8. Biaya yang murah
Dalam penelitian ini, kombinasi mineral alam zeolit yang merupakan mineral aluminum silikat dengan matrix polimer polyethylene glycol
memiliki keuntungan. Disamping harganya yang terjangkau dan metode fabrikasinya yang mudah, karakteristik yang didapat juga menguntungkan.
Keuntungan tersebut berupa kombinasi dari karakteristik dari zeolit dan matrix polyethylene glycol. Karakteristik yang didapatkan pada penelitian
ini nantinya berupa:
Universitas Sumatera Utara
1. Sifat zeolit sebagai penyerap
2. Sifat polyethylene glycol sebagai pengikat
3. Sifat kombinasi berupa penyerapan yang dapat dibaca secara
digital Keuntungan dari matrix polimer komposit ini dihasilkan karena
polyethylene glycol merupakan jenis polimer terkonjugasi yang memiliki kekuatan yang tinggi dalam ikatan intramolekuler. Sehingga, keuntungan
lainnya berupa bisa diaplikasikan sebagai material yang mampu menahan suhu dan tekanan tertentu. Sehingga dapat digunakan sebagai komposit
polimer konduktif.
2.3.2 Karakteristik resistivitas listrik komposit