PENDAHULUAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM KREATIVITAS GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Kreativitas Guru Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ak
6
signifikan kreativitas guru 0,616 dan motivasi belajar 0,626 yang mana kedua variabel 0,05, maka kesimpulannya kedua variable bersifat linier.
Hasil uji prasyarat ke tiga yaitu uji multikolinearitas untuk mendeteksi adanya hubungan linier antar variabel independen di dalam regresi berganda. Dari hasil
analisis diketahui nilai VIP kreativitas guru 1,579 dan motivasi belajar 1,579 yang mana keduannya 10, maka disimpulkan bahwa model tidak terjadi multikolineritas.
Hasil uji prasyarat ke empat yaitu uji heteroskedastisitas untuk mengetahui apakah model regresi terjadi ketidak samaan
va riance
dari residul satu pengamat ke pengamat lain. Dari hasil analisis diketahui nilai signifikan kreativitas guru 0,668 dan
motivasi belajar 0,894 yang mana kedua variabel 0,05, maka dapat disimpulkan semua variable bebas dari heteroskedastisitas.
Uji selanjutnya adalah uji regresi berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui ada tidakannya pengaruh secara bersama-sama kreativitas guru dan
motivasi belajar. Hasil analisis ini terlihat pada persamaan Y = 66,411 + 0,713 X1+ 0,535X2
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Model B
t Sig.
Konstanta 66,411
5,874 0.000
Kreatifitas Guru 0,713
3,551 0.001
Motivasi Belajar 0.535
2,716 0.008
Dari persamaan Y = 66,411 + 0,713 X1+ 0,535X2 dapat ditari kesimpulan bahwa variabel kreativitas guru dan motivasi belajar secara bersama-sam berpengaruh positif
terhadap prestasi belajar. Y= Konstanta = 66,411 Jika variable kreatifitas guru dan motivasi belajar dianggap konstan, maka variable prestasi belajar akan meningkat
sebesar 66,411. Koefisien X
1
= 0,713 Jika variable kreatifitas guru mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara motivasi belajar tetap, maka akan
menyebabkan peningkatan prestasi belajar. Koefisien X
2
= 0,535 Jika variable motivasi belajar mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara kreatifitas guru
tetap, maka akan menyebabkan peningkatan prestasi belajar.
7
Setelah dilakukan analisis regresi berganda, hipotesis dapat diuji melalui uji persial Uji t dan uji serempak Uji F. Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh
yang signifikan antara variable bebas kreativitas guru dan motivasi belajar secara individu terhadap prestasi belajar. Sehingga nantinya dapat diketahui hipotesis yang
sudah ada dapat diterima atau tidak. Hasil uji t untuk variable kretaivitas guru X
1
berdasarkan uji t diketahui bahwa nilai t
hitung
t
table
3,551 1,987 dengan nilai propabilitas Sig 0,05 yaitu 0,001, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan antara kreatifitas guru
terhadap prestasi belajar . Hasil uji t untuk variable motivasi belajar siswa X
2
berdasarkan uji t diketahui bahwa nilai t
hitung
t
table
2,716 1,987 dengan nilai probabilitas Sig 0,05 yaitu 0,008, maka Ho ditolak, sehingga ada pengaruh yang signifikan antara motivasi
belajar terhadap prestasi belajar. Selanjutnya yaitu uji F digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif
variabel kreativitas guru dan motivasi belajar secara bersama-sama atau serempak terhadap prestasi belajar. Dar perhitungan uji F diperoleh hasil f
hitung
f
table
6,558 3,098 dengan nilai probabilitas Sig 0,05 , maka Ho ditolak, sehingga kreatifitas
guru dan motivasi belajar secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar.