Desain Penelitian Populasi dan Sampel

pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal yang dikategorika n sebagai berikut : a Kategori Baik jika nilainya ≥ 50 - 100. b Kategori Cukup jika nilainya ≥ 24 - 49. c Kategori Kurangjika nilainya ≤ 23. 2. Kecemasan yang disampaikan siswi kelas IV – VI SD Negeri 3 Bantul yang berusia 9-13 tahun tentang perasaan takut, bingung dan khawatir menjelang pertama kali menstruasi. Data diperoleh dengan menggunakan kuisioner yang berisi tentang kecemasan ketika menarche dan menstruasi. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal yang memiliki rentang nilai sebagai berikut : a Kecemasan Ringan jika nilainya ≥ 50 – 100. b Kecemasan Sedang jika nilainya ≥ 21 - 49. c Kecemasan Berat jika nilainya ≤ 20.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuisioner yang terdiri dari 3 kuisioner yaitu : 1. Kuisioner bagian pertama berisi identitas responden yang meliputi nama, umur, kelas, alamat, belum atau sudah menstruasi dan sumber informasi yang diperoleh tentang menarche. 2. Kuisioner bagian kedua digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan tentang menarche. Skala pengukuran tingkat pengetahua n ini dimodifikasi oleh peneliti dari peneliti sebelumnya yaitu Anggar ini 2013 dan mengacu kepada teori yang telah ada. Pertanyaan kuisioner pengetahuan tentang menarche dan menstruasi ini terdiri dari 7 item pertanyaan yang dibuat dan dikembangkan oleh peneliti. Penilaian untuk kuisioner tingkat pengetahuan tentang menarche dan menstruasi menggunakan Skala Guttman, dimana responden menjawab pertanyaan dengan benar akan mendapatkan skor 1, sedangkan jika salah akan mendapatkan skor 0. Pengukuran variabel tingkat pengetahuan ini diukur dengan menggunakan skala ordinal untuk mengetahui nilai presentase yang diperoleh yaitu baik, cukup dan kurang. Kemudian hasilnya dimasukkan kedalam kategori kuantitat if menjadi : Baik = ≥ 50 - 100 Cukup = ≥ 24 - 49. Kurang = ≤ 23. 3. Kuisioner bagian ketiga untuk mengukur tingkat kecemasan dalam menghadapi menarche. Kuisioner yang terdiri dari 11 item pertanyaan dibuat sendiri oleh peneliti dengan mengacu pada teori yang sudah ada. Penilaian untuk kuisioner tingkat kecemasan tentang menarche dan menstruasi menggunakan Skala Guttman, dimana responden menjawab pertanyaan dengan benar akan mendapatkan skor 1, sedangkan jika salah akan mendapatkan skor 0. Kemudian hasilnya dimasukkan kedalam kategori kuantitatif menjadi : Kecemasan ringan : ≥ 50- 100. Kecemasan sedang : ≥ 21 - 49. Kecemasan berat : ≤ 20.

G. Cara Pengumpulan Data

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti mengajukan surat permohonan izin etik di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta terlebih dahulu, dan surat izin penelitian dari universitas, kemudian mengajukan surat izin penelitian ke SD Negeri 3 Bantul. Peneliti mengumpulkan sampel penelitian dengan menyebarkan kuisioner penelitian di SD Negeri 3 Bantul sesuai dengan kriteria inklus i, kemudian data yang telah diperoleh dikategorikan dan dianalisis sehingga diperoleh hasil akhir dari data tersebut.pengumpulan data dalam penelit ia n ini adalah menggunakan metode angket dan kuisioner. Data yang diperoleh dengan menggunakan kuisioner merupakan data primer, dimana lembar kuisioner diisi sendiri oleh responden.

H. Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum kuisioner dibagikan kepada responden, kuisioner ini diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu agar instrument yang digunakan benar-benar telah memenuhi syarat sebagai alat pengukur data Notoadmojo, 2010.

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Terhadap Kesiapan Dalam Menghadapi Menarche di SD AL-Azhar Medan.

49 220 78

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PREMENSTRUAL SYNDROME DENGAN KECEMASAN REMAJA PUTRI SAAT MENGHADAPI PREMENSTRUAL SYNDROME DI SMP NEGERI 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

1 6 239

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN KESIAPAN ANAK REMAJA PUTRI MENGHADAPI MENARCHE DI SD Hubungan Dukungan Orang Tua dengan Kesiapan Anak Remaja Putri Menghadapi Menarche di SD Negeri Dukuh 01 Mojolaban Sukoharjo.

1 6 14

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI DI SD NEGERI 2 MANJUNG BOYOLALI.

0 0 14

Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Menstruasi Dengan Kecemasan Menghadapi Menarche Pada Remaja Muslimah - Ubaya Repository

0 0 2

HUBUNGAN DUKUNGAN IBU DENGAN KECEMASAN REMAJA DALAM MENGHADAPI MENARCHE DI SD NEGERI LOMANIS 01 KECAMATAN CILACAP TENGAH KABUPATEN CILACAP

0 0 12

HUBUNGAN PERAN IBU SEBAGAI PENDIDIK REMAJA DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI USIA 10 - 12 TAHUN DI SD NEGERI 3 SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

0 0 20

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECEMASAN REMAJA PUTRI USIA PUBERTAS DALAM MENGHADAPI MENARCHE DI SMP MUHAMMADIYAH 5 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kecemasan Remaja Putri Usia Pubertas dalam Menghadapi Menarche di SMP Mu

0 0 13

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENARCHE DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V DAN VI DI SDN I KRETEK BANTUL TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENARCHE DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MEN

0 0 8

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MENSTRUASI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH WIROBRAJAN 3 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MENSTRUASI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD M

0 0 12