Cara Pengumpulan Data Etika Penelitian

Mulai dari usia 9-13 tahun diberi kode berdasarkan rasio. Kelas IV diberi kode 1, kelas V diberi kode 2 dan kelas VI diberi kode 3. Sumber informasi diberi kode 1 untuk media elektronik, kode 2 untuk media cetak, kode 3 untuk keluarga, kode 4 untuk lingkungan, dan kode 5 untuk tidak ada atau belum tahu. c Tabulating Data yang sudah diubah menjadi kode-kode selanjutnya disusun dan dikelompokan ke dalam tabel-tabel sesuai dengan sifat-sifat dimiliki. d Data Entry Memasukan data yang berupa kode-kode ke dalam program komputer atau software komputer. e Penyajian Hasil pengolahan data akan disajikan dalam bentuk tabel berupa presentase. 2. Analisis data Data yang telah terkumpul pada penelitian ini, kemudian diolah dan dianalisis dengan program komputersoftware komputer. a Analisis univariat Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk analisis univariat tergantung dari jenis datanya. Untuk data numerik digunakan nilai mean atau rata-rata, median dan standar deviasi. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel Notoatmodjo, 2010. Deskripsi data hasil penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi yang dihitung dengan rumus: � = � � x100 Keterangan : P : Prosentase X : Jumlah Kasus N : Jumlah Individu Penelitian ini menggunakan analisis univariat untuk mengetahui pengetahuan tentang menarche. Hasil ditampilka n dalam bentuk nilai distribusi dan frekuensi menggunaka n aplikasiMicrosoft Excel. b Analisis bivariat Apabila telah dilakukan analisis univariat yang menunjukkan hasil dalam bentuk tabel karakteristik atau distribusi setiap variabel dapat dilanjutkan analisis bivariat. Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi Notoatmodjo, 2010. Dalam korelasi Spearman Rank sumber data untuk kedua variabel yang akan dikonversikan dapat berasal dari sumber yang tidak sama, jenis data yang dikorelasikan adalah data ordinal, serta data dari kedua variabel tidak harus membentuk distribusi normal. Spearman-Rank dianalisis dengan menggunakan program SPSS. Kemudian hasil dikatakan signifikan apabila nilai probabilitas 0,05 Sugiyono, 2011.

J. Etika Penelitian

Penelitian dilakukan setelah peneliti mendapatkan ijin dari pihak SD Negeri 3 Bantul. Etika penelitian dalam penelitian ini saat pengambilan data dilakukan dengan cara: 1. Informed Consent Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan Hidayat, 2007. Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan supaya responden dapat mengetahui maksud dan tujuan penelitian. Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang memenuhi kriteria inklusi. Pada responden yang menolak, peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-hak dan keputusan responden. Responden yang setuju diminta untuk menandatan ga ni lembar persetujuan. 2. Anonymity tanpa nama Peneliti memberikan jaminan dalam penggunaan subyek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode Hidayat, 2007. 3. Confidentiality kerahasiaan Responden mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus dirahasiakan. Selama penelitian, data yang diperoleh dari responden hanya diketahui penelisti dan respondenHida yat, 2007. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Deskriptif Wilayah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 3 Bantul. SD Negeri 3 Bantul berlokasi di gang Gerilya, Dukuh, Bejen, Bantul. Jumlah siswa SD Negeri 3 Bantul pada tahun ajaran 2016 sebanyak 384 orang yang terdiri dari 191 siswi perempuan dan 193 siswa laki-lak i. Sekolah ini memiliki luas tanah ± 3000m2 ,15 ruang kelas, 1 perpustakaan, 1 Unit Kesehatan Sekolah dan 4 tempat sanitasi, serta sekolah sudah dilengkapi dengan akses internet. SD Negeri 3 Bantul ini memiliki banyak prestasi dan penghargaan yang telah dicapai, baik ditingkat kabupaten maupun nasional. Sekolah ini berbatasan dengan gang Gerilya dibagian utara, bagian timur berbatasan dengan persawahan daerah Dukuh, bagian selatan berbatasan dengan lapangan sepak bola daerah Dukuh dan bagian barat berbatasan dengan area pemakaman daerah Dukuh. 2. Karakteristik Responden Tabel 1. Distribusi Frekuensi Usia Responden Di Sekolah Dasar Negeri 3 Bantul Usia Jumlah n Persentase 10 tahun 25 52,08 11 tahun 17 35,41 12 tahun 6 12,5 Jumlah 48 100 Tabel.1 menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden berumur 10 tahun52,08. Responden yang paling banyak adalah siswi yang berusia 10 tahun sebanyak 25 anak, responden yang berusia 11 tahun sebanyak 18 anak 35,41 dan responden paling sedikit berumur 12 tahun yaitu sebanyak 6 anak 12,5. 3. Analisis Univariat Tabel 2. Distribusi frekuensi responden berdasarkan pengetahuan tentang menarche dan menstruasi siswi SD Negeri 3 Bantul Tingkat pengetahuan Frekuensi Persentase Baik 24 50 Cukup 13 27.08 Kurang 11 22.91 Jumlah 48 100 Berdasarkan Berdasarkan hasil yang didapatkan diketahui bahwa sebagian besar siswi SD Negeri 3 Bantul memiliki pengetahua n baik tentang menarche dan menstruasi sebanyak 24 anak 50. Sedangkan siswi yang berpengetahuan cukup sebanyak 13 anak 27,08 dan siswi berpengetahuan kurang sebanyak 11 anak 22.91. Tabel 3. Distribusi responden berdasarkan tingkat kecemasan dalam menghadapi menarche di SD Negeri 3 Bantul. Tingkat kecemasan Frekuensi Persentase Ringan 25 52.08 Sedang 21 43.75 Berat 2 4.16 Jumlah 48 100 Dari Tabel.3 dapat dilihat bahwa tingkat kecemasan paling banyak yang dialami oleh siswi SD Negeri 3 Bantul adalah dalam tingkat kecemasan ringan sebanyak 25 anak 52.08, siswi yang mengalami tingkat kecemasan sedang sebanyak 21 anak 43,75 dan yang mengalami tingkat kecemasan berat sebanyak 2 anak 4,16.

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Terhadap Kesiapan Dalam Menghadapi Menarche di SD AL-Azhar Medan.

49 220 78

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PREMENSTRUAL SYNDROME DENGAN KECEMASAN REMAJA PUTRI SAAT MENGHADAPI PREMENSTRUAL SYNDROME DI SMP NEGERI 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

1 6 239

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN KESIAPAN ANAK REMAJA PUTRI MENGHADAPI MENARCHE DI SD Hubungan Dukungan Orang Tua dengan Kesiapan Anak Remaja Putri Menghadapi Menarche di SD Negeri Dukuh 01 Mojolaban Sukoharjo.

1 6 14

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI DI SD NEGERI 2 MANJUNG BOYOLALI.

0 0 14

Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Menstruasi Dengan Kecemasan Menghadapi Menarche Pada Remaja Muslimah - Ubaya Repository

0 0 2

HUBUNGAN DUKUNGAN IBU DENGAN KECEMASAN REMAJA DALAM MENGHADAPI MENARCHE DI SD NEGERI LOMANIS 01 KECAMATAN CILACAP TENGAH KABUPATEN CILACAP

0 0 12

HUBUNGAN PERAN IBU SEBAGAI PENDIDIK REMAJA DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI USIA 10 - 12 TAHUN DI SD NEGERI 3 SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

0 0 20

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECEMASAN REMAJA PUTRI USIA PUBERTAS DALAM MENGHADAPI MENARCHE DI SMP MUHAMMADIYAH 5 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kecemasan Remaja Putri Usia Pubertas dalam Menghadapi Menarche di SMP Mu

0 0 13

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENARCHE DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V DAN VI DI SDN I KRETEK BANTUL TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENARCHE DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MEN

0 0 8

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MENSTRUASI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH WIROBRAJAN 3 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MENSTRUASI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD M

0 0 12