29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian  ini  termasuk  dalam  jenis  penelitian  kuantitatif.  Desain penelitian  yang  digunakan  adalah  observasional  analitik  dengan  pendekatan
cross  sectional.  Pendekatan,  observasi  atau  pengumpulan  data  dilakukan sekaligus pada suatu saat point time approach. Tiap subyek penelitian hanya
diobservasi  satu  kali  saja  dan  pengukuran  terhadap  status  karakter  atau
variabel subjek pada saat pemeriksaan tersebut Notoatmodjo, 2012.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi  pada  penelitian  ini  adalah  semua  penderita  DM  yang  berada  di
bangsal rawat inap dan poliklinik rawat jalan RSUD Kota Yogyakarta.
Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2
Sekarang Sampel
Kriteria Inklusi Penilaian Skor
DNS
Neuropati Diabetik
Penilaian WHOQOL-BREF
Tidak Nuropati Diabetik
Penilaian WHOQOL-BREF
2. Sampel
Perhitungan  sampel  untuk  penelitian  ini  menggunakan  rumus  hitung
sampel :
n =
�
�2 2
� 1−� �
2
,
dengan nilai p = prevalensi, dari prevalensi suatu penelitian di Yogyakarta yang  menunjukkan  prevalensi  kejadian  neuropati  diabetik  sekitar  2,3  -
3,8,  maka  digunakan  nilai  p  =  3,8.  Untuk  Z
a2
=  1.96  dan  d  =  0.05. Maka hasil hitung sampel didapatkan n sebesar 65 sampel.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian  dilaksanakan  di  bangsal  rawat  inap  dan  poliklinik  rawat  jalan
RSUD Kota Yogyakarta. 2.
Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai September 2016.
D. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
1. Kriteria Inklusi
a.  Pasien laki-laki dan perempuan yang terdiagnosis diabetes melitus tipe 2.
b.  Pasien sadar, baik dan kooperatif.
2. Kriteria Eksklusi
a.  Pasien tidak mengisi kuesioner WHOQOL-BREF secara lengkap.
E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
a.  Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah neuropati diabetik.
b.  Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kualitas hidup.
2. Definisi Operasional
a.  Diabetes Mellitus DM Tipe 2 Diagnosis DM tipe 2 yang terdapat pada rekam medis.
b.  Neuropati Diabetika Neuropati diabetika yakni kondisi dimana pasien DM tipe 2 mendapat
skor DNS 1-4.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang akan digunakan pada penelitian ini adalah:
1.  Lembar Pemeriksaan DNS Instrumen ini digunakan untuk menilai neuropati diabetik.
2.  Lembar wawancara WHOQOL-BREF Instrumen ini digunakan untuk menilai kualitas hidup pasien.
G. Prosedur Penelitian
Data  penelitian  ini  diperoleh  melalui  observasi,  anamnesis,  dan pengukuran variabel yang dikerjakan pada waktu tertentu dan hanya dilakukan
satu kali observasi serta pengukuran pada tiap subjek penelitian. Langkah-langkah pengambilan data tiap subjek adalah:
1.  Pencatatan data sekunder Peneliti  melakukan  pencatatan  data  mengenai  identitas  subjek  penelitian.
Hasil  pemeriksaan  laboratorium  mengenai  diagnosis  DM  Tipe  2  yang terdapat dalam rekam medis pasien.
2.  Penilaian skor  DNS Diabetic Neuropathy Symptom Peneliti menilai skor DNS menggunakan lembar pemeriksaan DNS untuk
mengetahui adanya neuropati diabetik pada subjek. 3.  Pengisian kuesioner kualitas hidup WHOQOL-BREF
Subjek penelitian mengisi kuesioner kualitas hidup WHOQOL-BREF atau peneliti  mewawancarai  subjek  penelitian  sesuai  dengan  pertanyaan  di
instrumen WHOQOL-BREF
H. Analisis Data
Data  yang  diperoleh  adalah  skor  jumlah  kuesioner  WHOQOL-BREF. Skor  tersebut  diolah  menggunakan  program  lunak  statistitik  dengan  uji
perbandingan rerata independent sample T test untuk mengetahui ada tidaknya
perbedaan antara dua kelompok data yang independen. I.
Etika Penelitian
Penelitian  ini  secara  langsung  melibatkan  pasien,  sehingga  akan  ada penjelasan  singkat  mengenai  tujuan  dan  langkah  penelitian  ini  sebelum
penelitian dilakukan. Selain itu, peneliti juga akan meminta persetujuan pasien
yang menjadi subjek penelitian sebelum proses pengambilan data dilakukan.
33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Gambaran Umum Penelitian
Proses  pengumpulan  data  penelitian  ini  dilaksanakan  di  RSUD  Kota Yogyakarta  pada  tanggal  9  Agustus  -  1  September  2016.  Data
dikumpulkan melalui tiga tahap;
1  Peneliti mengonfirmasi diagnosis Diabetes Melitus DM tipe 2 dengan melihat rekam medis pasien.
2  Pasien mengisi lembar DNS. 3  Pasien mengisi kuesioner kualitas hidup WHOQOL-BREF. Kuesioner
ini membagi kualitas hidup menjadi empat domain.
Tabel 2. Domain Kualitas Hidup WHOQOL-BREF
Domain Aspek
Keterangan
I Kesehatan
Fisik a.  Aktifitas hidup sehari-hari
b.  Ketergantungan terhadap obat dan bantuan medis
c.  Energi dan kelelahan d.  Mobilitas
e.  Nyeri dan ketidaknyamanan f.  Tidur dan istirahat
g.  Kapasitas kerja
II Psikologis
a.  Perasaan negatif b.  Perasaan positif
c.  Harga diri d.  Spiritualitas agama kepercayaan
e.  Berpikir, belajar, memori dan
konsentrasi III
Sosial a.  Dukungan Sosial
b.  Aktifitas seksual
IV Lingkungan
a.  Kebebasan dan keamanan b.  Kesehatan dan kepedulian sosial:
aksesibilitas dan kualitas c.  Lingkungan tempat tinggal