Bagan Alir Flowchart METODE PENELITIAN

2. Bagan Alir Metode Analisa Komponen Perencanaan perkerasan jalan dengan Metode Analisa Komponen memiliki beberapa parameter penting yang harus dianalisis dengan urutan seperti pada Gambar 4.3. Gambar 4.2 Bagan Alir Penelitian A Selesai Analisa Kerusakan Jalan Kesimpulan dan Saran Mulai Pengumpulan Data-Data Parameter Perencanaan A Faktor Regional FR DDT Tanah Data Lalu Lintas 1. LHR 2. Umur Rencana 3. Pertumbuhan Lalu Lintas i 4. Jumlah Lajur C Tonase Kendaraan Berat LET LER IPo IPt Koefisien Bahan Perkerasan a1,a2,a3 Tebal Perkerasan ITP = a1D1+a2D2+a3D3 Pilih Nomogram ITP LEP LEA Plot ke Nomogram ITP 1. Kelandaian 2.Curah Hujan CBR Angka Ekivalen E A A 3. Bagan Alir Metode Austroads Perencanaan perkerasan jalan dengan Metode Austroads memiliki beberapa parameter dan tahapan penting yang harus dianalisis dengan langkah- langkah seperti pada Gambar 4.4. Mulai Input Parameter Perencanaan Annual Average Daily Traffic Faktor F Kendaraan Komersial Hasil Tebal Lapis Perkerasan Metode Analisa Komponen Selesai A Kondisi Lingkungan Perhitungan Lalu-lintas Gambar 4.3 Bagan Alir Metode Analisa Komponen A 4. Bagan Alir Program KENPAVE Setelah perancangan tebal perkerasan jalan selesai,hasil perencanaan kemudian dianalisis menggunakan program KENPAVE.Langkah-langkah analisis program KENPAVE dapat dijelaskan pada Gambar 4.5. Perhitungan Nilai NE Gambar 4.4 Bagan Alir Metode Austroads Perhitungan Mendapatkan ESA Growth Factor GF Pemilihan Jumlah Layer Perkerasan dan Bahan Penyusun Selesai A Hasil Tebal Lapis Perkerasan Metode Austroads Mulai Gambar 4.5 Bagan Alir Program KENPAVE Data Yang Diperlukan : Nilai ESAL Tebal Perkerasan Poisson Ratio Modulus Elastisitas Layerinp Input General Nilai Profil Perkerasan Input Zcord Koordinat Arah Z Tebal Perkerasan Input Layer Nilai Poisson Ratio Input Moduli Nilai Modulus Elastisitas Input Load Nilai Beban Kendaran Terberat Kenlayer 1.Nilai Regangan Tarik Horizontal 2.Nilai Regangan Tekan Vertikal Selesai 5. Bagan Alir Analisa Kerusakan Perkerasan Jalan Dalam analisa kerusakan perkerasan jalan ada parameter-parameter penting yang menunjang selama proses analisis. Langkah-langkah analisa kerusakan perkerasan jalan dapat dijelaskan pada Gambar 4.6. Mulai Analisa Kerusakan Model Asphalt Institute Retak Lelah dan Retak Alur Analisa Beban Lalu Lintas Selesai Gambar 4.6 Bagan Alir Analisa Kerusakan Perkerasan Jalan Data yang Diperlukan: 1.Nilai Regangan Tarik Horizontal 2.Nilai Regangan Tekan Vertikal Kesimpulan dan Saran 63

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Metode Analisa Komponen

Untuk merencanakan tebal perkerasan jalan ruas jalan Palbapang–Barongan diperlukan data sebagai berikut: 1. Data Lalu-lintas Harian Rata–rata LHR Data Lalu-lintas Harian Rata–rata jalan Palbapang–Barongan menggunakan data LHR ruas jalan Bakulan–Barongan dikarenakan ruas jalan tersebut memiliki jumlah LHR terbesar diantara ruas jalan lainnya. Berikut adalah Lalu-lintas Harian rata–rata tahun 2015 beserta faktor pertumbuhan masing– masing jenis kendaraan. Jenis Kendaraan LHR 2015Kend2 Arah Hari i Mobil Penumpang 1639 3,5 Opelet,Combi,Minibus Utilitas 1 54 3,5 Pick Up,Mobil Hantaran Utilitas 2 992 3,5 Bus Kecil 25 3,5 Bus Besar 49 3,5 Truk Ringan 2 As 788 3,5 Truk Berat 2 As 3,5 Truk Berat 3 As 16 3,5 Truk Gandeng 4 As 3,5 Truk Semi Trailer 4 3,5 Tabel 5.1 LHR dan Pertumbuhan Lalu-lintas 2015 2. CBR Design Perhitungan presentase kumulatif CBR design dapat disajikan pada tabel berikut : Berdasarkan Tabel 5.2 dibuat grafik hubungan antara nilai CBR dengan persen yang sama atau lebih besar, seperti pada Gambar 5.1 berikut. Berdasarkan pada grafik tersebut, nilai CBR yang mewakili adalah 8. 20 40 60 80 100 120 5 10 15 20 25 Y ang S am a A ta u L ebi h B es ar CBR Yang Mewakili Penentuan Harga CBR Yang Mewakili Ruas Jalan Palbapang-Barongan CBR Jumlah Yang Sama Atau Lebih Besar Persen Yang Sama Atau Lebih Besar 8 20 2020 x 100 = 100 9 12 1220 x 100 = 60 10 10 1020 x 100 = 50 12 9 920 x 100 = 45 20 8 820 x 100 = 40 Tabel 5.2 Presentase Kumulatif CBR Gambar 5.1 Nilai CBR 90