Jenis –Jenis Vibrasi Vibrasi diklasifikasikan menjadi dua kategori yaitu : Penyebab Terjadinya Vibrasi

Gambar 2.17 Hubungan Fase dalam gelombang yang sama.

2.13 Jenis –Jenis Vibrasi Vibrasi diklasifikasikan menjadi dua kategori yaitu :

1 Vibrasi bebas Vibrasi bebas adalah vibrasi suatu benda yang terjadi tanpa adanya hentakan – hentakan dari luar benda itu secara terus menerus. Jadi yang disebut sebagai getaran bebas yaitu benda tersebut bergetar sendiri setelah bebas dari gangguan - gangguan tersebut diatas. Sebagai contoh sederhana adalah sebuah bell yang dipukul sekali saja maka pada bell itu terjadi vibrasi bebas yang makin lama makin kecil. 2 Vibrasi paksa Vibrasi paksa terjadi hampir pada seluruh mesin-mesin yang sedan beroperasi. Pada contoh diatas sebuah bell yang dipukul, apabila pukulan itu dilakukan secara terus - menerus, maka vibrasi yang terjadi adalah vibrasi paksa. Jika gaya pada pukulan itu tetap dan berulang secara sama,maka vibrasi bell akan stabil yaitu besar dan frekuensinya tetap. Universitas Sumatera Utara 39

2.14 Penyebab Terjadinya Vibrasi

Vibrasi adalah pergerakan dar rotor generator atau komponennya yang keluar dari titik netralnya.Vibrasi atau getaran yang ditimbulkan oleh peralatan yang berputar semisal motor, pompa, fan dan sejenisnya akan memberikan petunjuk tentang kondisi dari peralatan tersebut berada dalam kondisi yang baik ataukah sebaliknya.Secara umum penyebab terjadinya anomali getaran pada sebuah peralatan yang berputar adalah sebagai berikut : 1 Unbalance atau imbalance Unbalance adalah terjadinya pergeseran titik pusat massa dari titik pusat putarnya sehingga akan menimbulkan getaran yang tinggi. 2 Misalignment Vibrasi yang disebabkan oleh penyambungan poros yang tidak simetris dan besarannya tergantung dari ketidaksimetrisan penyambunganya, semakin tidak simteris penyambungan poros pada sebuah peralatan maka menyebabkan vibrasi akan semakin tinggi. Gejala vibrasi yang diakibatkan oleh misalignment hampir sama dengan gejala unbalance akan tetapi dengan menggunakan vibriometer yang memadai akan lebih mudah membedakan antara unbalance dan misalignment yaitu dari analisa sudut fasanya. Terdapat beberapa jenis misalignment seperti misalignment pada sambungan kopling, sabuk, rantai, roda gigi dan lain-lain. 3 Oil whirl dan oil whi Universitas Sumatera Utara Vibrasi ini terjadi pada journal bearing yaitu pada mesin-mesin dengan sistem pelumasan minyak bertekanan, serta mesin putaran tinggi di atas putaran kritis pertama. 4 Gesekan rubbing Gesekan antara bagian yang berputar dengan bagian yang tetap disebut rubbing. Gesekan ini bisa terjadi secara terputus-putus intermitent atau secara terus menerus continue selama berputar. 5 Variasi beban Beban besar overload pada mesin dapat menyebabkan vibrasi yang tinggi. Untuk melakukan analisa dari fenomena ini maka karakstristik pengoperasian mesin harus difahami, sehingga dalam mengukur getaran dasar baseline vibration sangat penting untuk memperhatikan variasi getaran terhadap beban, tekanan dan temperatur. 6 Themal Sensitivity Termal sensitivitas pada rotor generator adalah sebuah fenomena yang terjadi pada sebuah rotor generator yang menyebabkan perubahan vibrasi pada rotor generator seiring dengan perubahan arus medan. Pada dasarnya termal sensitivitas dapat disebabkan oleh distribusi temperatur yang tidak sama disekitar permukaan rotor atau akibat gaya aksial yang terdistribusi tidak merata pada rotor dikarenakan perbedaan koefisien termal ekspansi yang besar antara belitan yang terbuat dari tembaga dan ini rotor yang terbuat dari campuran baja. Jika ada ketidakseimbangan pada area seputar Universitas Sumatera Utara 41 belitan rotor secara mekanik maupun elektrik, generator akan terbebankan secara tidak merata yang akan menyebabkan rotor bengkok dan menyebabkan perubahan besaran vibrasi.

2.15 Vibrasi Generator dan Sensitivitas Thermal Thermal Sensitivitn