Vibrasi Generator dan Sensitivitas Thermal Thermal Sensitivitn

41 belitan rotor secara mekanik maupun elektrik, generator akan terbebankan secara tidak merata yang akan menyebabkan rotor bengkok dan menyebabkan perubahan besaran vibrasi.

2.15 Vibrasi Generator dan Sensitivitas Thermal Thermal Sensitivitn

Analisa stabilitas thermal dilakukan ketika tidak diketahui asal terjadinya vibrasi pada generator. Tujuan dari analisa ini adalah mempersempit analisa asal penyebab terjadinya vbrasi dengan menganalisa pengaruhnya terhadap arus medan I f yang terjadi pada belitan medan. Thermal sensitivity adalah problem pada kumparan rotor generator yang disebabkan terjadinya ketidaksamaantidak meratanya kuat medan elektromagnetik sehingga rotor menjadi bengkok karena tekanan medan elektromagnetik yang tidak merata tersebut dan menimbulkan vibrasi di luar batas yang dipersyaratkan. Sensitivitas thermal merupakan sebuah fenomena yang terjadi pada rotor ketika perubahan vibrasi berbanding lurus dengan perubahan arus medan I f . Penyebab sensitivitas termal adalah ketidakseimbangan distribusi panas disekitar belitan rotor atau akibat gaya aksial yang terdistribusi tidak merata pada rotor dikarenakan perbedaan koefisien termal ekspansi yang besar antara belitan yang terbuat dari tembaga dan ini rotor yang terbuat dari campuran baja. Jika ada ketidakseimbangan pada area seputar belitan rotor secara mekanik maupun elektrik, generator akan terbebankan secara tidak merata yang akan menyebabkan rotor bengkok dan menyebabkan perubahan besaran vibrasi. Secara umum, sensitivitas termal dibagi menjadi dua jenis termal, keduanya tergantung pada perubahan arus eksitasi. Tipe reversible artinya perubahan getaran Universitas Sumatera Utara mengikuti perubahan arus eksitasi sedangkan tipe irreversible artinya perubahan arus eksitasi tidak berpengaruh pada perubahan besaran vibrasi yang ditimbulkanya. Jika situasi ini terjadi perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut pada kondisi rotor. Tipe reversibe dan irreversible terlihat pada gambar ,yang menunjukkan pengaruh arus eksitasi I f terhadap vibrasi pada rotor generator.

2.16 Kurva Kapabilitas Curve Capabilitn