Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Perlengkapan Pengujian Pelaksanaan Penelitian Variable yang Diamati Prosedur Penelitian

47 METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di PLTU Pangkalan Susu. Penelitian akan dilaksanakan setelah proposal diseminarkan dan disetujui. Lama penelitian direncanakan selama 2 dua bulan.

3.2 Bahan dan Perlengkapan Pengujian

Bahan yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah data generator, data beban yang dilayani generator, dan data vibrasi pada bagian rotor generator. Peralatan yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah generator sinkron, alat ukur vibration analyzer, dan peralatan lain yang dibutuhkan.

3.3 Pelaksanaan Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian, data yang dibutuhkan diambil terlebih dahulu. Data tersebut kemudian dianalisa dan dihitung sesuai dengan rumus terkait. Kemudian hasil yang didapat akan disajikan dalam bentuk tabel dan kurva.

3.4 Variable yang Diamati

Variabel – variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi :  Trending data vibrasi portable  Beban MW  Beban MVAR Universitas Sumatera Utara  Temperatur  Arus medan I f

3.5 Prosedur Penelitian

Berdasarkan diagram alir flowchart, teknik perhitungan dan pengolahan dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut: Analisa condition monitoring terhadap secara umum dilakukan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 49 1. Penentuan setting data Mempersiapkan setting data seperti spesifikasi generator dan standar vibrasi yang digunakan untuk mengetahui kondisi kelayakan mesin beroperasi. Standar yang digunakan adalah ISO 7919. 2. Pengambilan data vibrasi Melakukan pengukuran vibrasi berdasarkan karakterikstiknya. 3. Pengukuran Trending Trending adalah plot dari suatu variabelparameter kondisi mesin vibrasi sepanjang waktu tertentu, yang digunakan sebagai petujuk atau indikator terjadinya perubahan biasanya memburuknya suatu mesin. Trending atau dalam pemeliharaan prediktif, digunakan untuk memonitor kondisi. Misalnya, trending yang meningkat dari vibrasi suatu mesin, menunjukkan makin memburuknya kondisi mesin tersebut. 4. Perbandingan dengan ukuran standar Membandingkan tingkat kenaikan vibrasi dari data sebelumnya yaitu dari standar ISO 7919 dan trending data atau kondisi mesin sepanjang waktu tertentu. 5. Pengolahan dan analisa data Data kemudian dilakukan perhitungan dan diamati perubahannya dengan MW, MVAR, dan temperatur. Kemudian diberikan rekomendasi penyelesaian permasalahan vibrasi yang ada. Data tersebut kemudian dianalisa dan disajikan dalam bentuk tabel dan kurva. BAB IV Universitas Sumatera Utara HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN 4.1 Umum Generator merupakan suatu peralatan utama dalam suatu sistem pembangkitan energi listrik. Pada PLTU Pangkalan Susu, generator mempunyai kapabilitas 220 MW setiap unitnya. Rotor generator diputar oleh turbin uap yang berfungsi sebagai prime mover. Energi mekanik pada rotor ini dikonversikan menjadi energi listrik yang nantinya digunakan untuk berbagai macam kebutuhan. Dalam penggunaannya, generator beroperasi secara terus-menerus sesuai dengan kebutuhan beban yang dilayaninya. Suatu benda yang diam apabila dibebani oleh suatu gaya akan menimbulkan gerakan sekitar titik setimbang. Getaran akibat beban dinamis yang diterima mesin apabila dilakukan secara rutin dengan periode yang lama akan menimbulkan getaran siklis yang dapat menyebabkan kelelahan material. Getaran dalam gerakan melingkar yang terjadi pada mesin putar tidak dapat dihindari, tetapi dengan pengujian besar getaran yang terjadi, akan dapat diketahui getaran tersebut menyebabkan kerusakan atau tidak. Untuk mengatasi hal tersebut, maka generator perlu mendapatkan pengukuran dan analisa condition monitoring terhadap parameter kelistrikan untuk melihat pengaruhnya terhadap ketahanan generator. Generator di PLTU Pangkalan Susu menggunakan sleeve bearing yang berjumlah dua buah yaitu bearing 6 dan bearing 7. Berikut memperlihatkan letak penggunaan bearing 6 dan bearing 7 pada generator PLTU Pangkalan Susu. Universitas Sumatera Utara 51 Gambar 4.1 Layout bearing generator sinkron PLTU Pangkalan Susu 220 MW Dalam bab ini, penulis berusaha melakukan pengukuran generator dan memperlihatkan pengaruhnya terhadap parameter – parameter kelistrikan .

4.2 Data Hasil Percobaan