Data Hasil Percobaan Pengukuran Vibrasi Generator

51 Gambar 4.1 Layout bearing generator sinkron PLTU Pangkalan Susu 220 MW Dalam bab ini, penulis berusaha melakukan pengukuran generator dan memperlihatkan pengaruhnya terhadap parameter – parameter kelistrikan .

4.2 Data Hasil Percobaan

Data Umum Generator Berikut adalah spesifikasi generator yang digunakan :  Unit : GT 1  Rating Generator : 258.8 MVA 220 MW  Rating tegangan : 15.75 kV  Rating arus : 9488 A  Frekuensi : 50 Hz  Faktor daya : 0.85  Jumlah Kutub : 2  Rating Tegangan eksitasi : 472 V  Rating arus eksitasi : 1845 A  Sistem Pendinginan : Hidrogen  Sistem eksitasi : Statis, Sikat

4.3 Pengukuran Vibrasi Generator

Universitas Sumatera Utara Hasil pengukuran kond berdasarkan trending data dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini : Tabel 4.1 Trending data vibrasi bearing 6 pada generator sinkron Data 0601 SV 6X 61 SV 6Y 53,9 BV 6 17,9 Vib maks 61 Kurva perpindahan Gambar 4.2 Seperti yang terlihat pada Tabel 4.1 , pada pengamatan respon getaran untuk pengukuran perpindahan getaran diketahui bahwa titik tertinggi terdapat pada pengukuran arah sumbu x horizontal sebesar 86 µm sedangkan paling re terdapat pada sumbu z aksial yaitu sebesar 10,6 µm. 20 SV 6X SV 6Y BV 6 Hasil pengukuran kondisi vibrasi pada generator pada berdasarkan trending data dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini : Tabel 4.1 Trending data vibrasi bearing 6 pada generator sinkron 060115 050215 150415 100515 1,6 63,3 77,6 79,6 53,9 51,3 52 53,4 17,9 35,5 10,6 40,6 1,6 63,3 77,6 79,6 Kurva perpindahan displacement getaran dapat digambarkan sebagai berikut Gambar 4.2 Grafik respon getaran bearing 6 Seperti yang terlihat pada Tabel 4.1 , pada pengamatan respon getaran untuk pengukuran perpindahan getaran diketahui bahwa titik tertinggi terdapat pada pengukuran arah sumbu x horizontal sebesar 86 µm sedangkan paling re terdapat pada sumbu z aksial yaitu sebesar 10,6 µm. 20 40 60 80 100 isi vibrasi pada generator pada bearing 6 berdasarkan trending data dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini : 200615 86 54,5 14,0 86 getaran dapat digambarkan sebagai berikut Seperti yang terlihat pada Tabel 4.1 , pada pengamatan respon getaran untuk pengukuran perpindahan getaran diketahui bahwa titik tertinggi terdapat pada pengukuran arah sumbu x horizontal sebesar 86 µm sedangkan paling rendah 20062015 10052015 15042015 05022015 06012015 Universitas Sumatera Utara Pada bearing 7 , hasil pengukuran respon getaran pada generator dapat dilihat pada tabel 4.2 Tabel 4.2 Hasil trending data vibrasi di bearing 7 yaitu: Data 060115 SV 7X 32,5 SV 7Y 24,2 BV 7 9,9 Vib maks 32,5 Kurva perpindahan getaran dapat dilihat sebagai berikut : Gambar 4.3 Grafik respon getaran bearing 7 Seperti yang terlihat pada Tabel 4.2, pada pengamatan respon getaran pada bearing 7 untuk pengukuran respon getaran diketahui bahwa titik tertinggi terdapat pada pengukuran arah sumbu x horizontal sebesar 67,8 µm sedangkan paling rendah terdapat pada sum SV 7X SV 7Y BV 7 Pada bearing 7 , hasil pengukuran respon getaran pada generator dapat dilihat Tabel 4.2 Hasil trending data vibrasi di bearing 7 yaitu: 15 050215 150415 100515 35,5 67,8 40,9 22,2 41,1 25,7 10,2 9,6 12 35,5 67,8 40,9 Kurva perpindahan getaran dapat dilihat sebagai berikut : Gambar 4.3 Grafik respon getaran bearing 7 Seperti yang terlihat pada Tabel 4.2, pada pengamatan respon getaran pada bearing 7 untuk pengukuran respon getaran diketahui bahwa titik tertinggi terdapat pada pengukuran arah sumbu x horizontal sebesar 67,8 µm sedangkan paling rendah terdapat pada sumbu z yaitu sebesar 9,6 µm. 20 40 60 80 20062015 10052015 15042015 05022015 06012015 53 Pada bearing 7 , hasil pengukuran respon getaran pada generator dapat dilihat 200615 56,1 31,4 11,4 56,1 Seperti yang terlihat pada Tabel 4.2, pada pengamatan respon getaran pada bearing 7 untuk pengukuran respon getaran diketahui bahwa titik tertinggi terdapat pada pengukuran arah sumbu x horizontal sebesar 67,8 µm sedangkan paling 20062015 10052015 15042015 05022015 06012015 Universitas Sumatera Utara Jika membandingkan vibrasi yang terjadi pada kedua bearing maka diperoleh perbandingan kurva yang terlihat pada gambar dibawah sebagai berikut Vibrasi terjadi paling tinggi berada pada arah horizontal bearing 6 yaitu 86 µm. Jika keadaan ini berlanjut secara terus menerus maka akan membahayakan pengoperasian generator sehingga perlu melakukan suatu analisa terhadap kenaikan vibrasi yang terjadi.

4.4 Analisa Sensitivitas Termal