HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN ASMA PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DENGAN RIWAYAT KELUARGA ATOPI DI PUSKESMAS KEDUNGKANDANG KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

(1)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN ASMA PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DENGAN RIWAYAT KELUARGA

ATOPI DI PUSKESMAS KEDUNGKANDANG KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Oleh:

MUHAMMAD SUGIARTO 201010330311088

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN


(2)

i

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN ASMA PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DENGAN RIWAYAT KELUARGA

ATOPI DI PUSKESMAS KEDUNGKANDANG KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan Kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh:

MUHAMMAD SUGIARTO 201010330311088

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN


(3)

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabil’alamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir yang berjudul “Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Asma Pada Anak Usia 3-5 Tahun Dengan Riwayat Keluarga Atopi Di

Puskesmas Kedungkandang Kecamatan Kedungkandang Kota Malang”. Shalawat

dan salam selalu tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW karena atas kerja keras dan suri tauladan beliau, kita mampu menuju jalan yang telah di ridhoi oleh Allah SWT.

Penulisan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan penelitian ini, sangatlah tidak mudah. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. dr. Irma Suswati, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi saya kesempatan menuntut ilmu di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

2. dr. Rahayu Sp.S, selaku penguji yang telah memberikan saran


(4)

v

3. dr. Melany Farahdilla, Sp.A, M.Kes, selaku pembimbing I yang telah

memberi bimbingan, saran, dan masukan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

4. dr.Gita Sekar Prihanti,M.Pd.Ked., selaku pembimbing II yang dengan

sabar membimbing dan senantiasa memberi semangat, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

5. Muma dan dae yang telah memberi dukungan baik moral ataupun

materiil dalam penyelesaian tugas akhir ini.

6. Dae deo, dae harun, ebi serta keluarga-keluarga saya yang selalu mendukung dan memberikan semangat kepada saya.

7. Para staff dan karyawan TU yang memudahkan saya dalam

menyelesaikan administrasi selama proses penelitian berlangsung.

8. Semua teman-teman angkatan 2010 yang selalu mendukung dan

memberikan semangat kepada saya.

9. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis tetap membuka diri untuk kritik dan saran yang membangun. Akhirnya, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat.

Malang, 20 Juli 2014


(5)

vi ABSTRAK

Sugiarto, Muhammad. 2014. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Asma Pada Anak Usia 3-5 Tahun Dengan Riwayat Keluarga Atopi Di Puskesmas Kedung Kandang. Tugas akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing : (1) dr. Melany Farahdilla, SpA, M.Kes (2) dr. Gita Sekar Prihanti, MPd.Ked

Latar Belakang: Asma merupakan penyakit pernapasan kronis dengan angka kejadian yang terus meningkat tiap tahun terutama pada anak-anak dengan puncak kejadian pada usia 3-5 tahun. Atopi merupakan faktor resiko utama pada asma. Pemberian ASI eksklusif diketahui dapat mengurangi terhadap asma pada anak, tetapi belum diketahui efek ASI eksklusif pada anak dari keluarga dengan riwayat atopi.

Tujuan: Mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian asma pada anak usia 3-5 tahun dengan riwayat keluarga atopi.

Metode: Observasi analitik dengan pendekatan case control. Pengambilan sampel dengan teknik consecutive sampling. Jumlah sampel 50 anak. Dianalisis dengan uji multivariat regresi logistik dan odds ratio.

Hasil Penelitian: 27 anak menderita asma yang terdiri dari 22 anak yang memiliki riwayat keluarga atopi dan 5 anak tidak memiliki riwayat keluarga atopi, dengan nilai p sebesar 0,603, OR = 0,638 dan hasil regresi logistik diperoleh variabel yang mempengaruhi asma adalah manifestasi atopi dan ASI eksklusif. Kesimpulan: Tidak ada Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Asma Pada Anak Usia 3-5 Tahun Dengan Riwayat Keluarga Atopi.


(6)

vii ABSTRACT

Sugiarto, Muhammad. 2014. Relation of Exclusive Breastfeeding to the Asthma in 3-5 Year Old Children with Atopic Family History. Undergraduate Thesis. Faculty of Medicine, Muhammadiyah University of Malang. Advisers : (1) dr. Melany Farahdilla, SpA, M.Kes (2) dr. Gita Sekar Prihanti, MPd.Ked

Background: Asthma is chronic respiratory disease which prevalence increases every year, primarily in children with the peak prevalence in the 3-5 year old ones. Atopy history is the main risk factor for asthma. Exclusive breastfeeding is known to be able to reduce pediatric asthma, however, this effect in children with atopic family history remains undiscovered.

Objective: Discovered the relation of exclusive breastfeeding to asthma in 3-5 year old children with atopic family history.

Method: Observational analytic with case control approach. Sample, 54 children, was taken by consecutive sampling technique. Analyzed with multivariat logistic regression and odds ratio.

Result: 27 children were suffering for asthma consist of 22 children have atopic history in the family and 5 children have no atopic family history, with p-value was 0,603, OR = 0,638, and result of logistic regression was gotten variable which affect asthma were atopic manifestation and exclusive breastfeeding.

Conclusion: There was no relation of exclusive breastfeeding to asthma in 3-5 year old children with atopic family history.


(7)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR SINGKATAN ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... ... 1

1.2 Rumusan Masalah... ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... ... 3

1.3.1 Tujuan umum ... ... 3

1.3.2 Tujuan khusus ... ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Susu Ibu ... 5

2.1.1 Komposisi dan fungsi komponen ASI ... 6

2.1.2 Fungsi spesifik komponen ASI... 9


(8)

ix

2.3 Permasalahan dalam Pemberian ASI eksklusif ... 15

2.4 Asma ... 16

2.4.1 Prevalensi Asma ... 17

2.4.2 Etiologi ... 19

2.4.3 Patofisiologi ... 20

2.4.4 Morbiditas ... 24

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual... ... 26

3.2 Hipotesis Penelitian ... ... 27

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian ... 28

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

4.3 Populasi dan Sampel ... 28

4.3.1 Populasi ... 28

4.3.2 Sampel ... 29

4.3.3 Teknik pengambilan sampel ... 30

4.3.4 Karakteristik sampel penelitian ... 30

4.4 Variabel Penelitian... 31

4.4.1 Variabel bebas ... 31

4.4.2 Variabel tergantung ... 31

4.5 Definisi Operasional ... 32

4.6 Alat dan Bahan Penelitian ... 34

4.7 Prosedur Penelitian ... 34


(9)

x

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

5.1 Hasil Penelitian ... 36

5.1.1 Deskripsi Distribusi Pemberian ASI pada Sampel ... 37

5.1.2 Deskripsi Riwayat Keluarga Atopi pada Sampel ... 37

5.2 Hasil Tabulasi Silang antara Pemberian ASI eksklusif , Riwayat Keluarga Atopi, dan Kejadian Asma ... 38

5.3 Hasil Uji Chi-Square pada Pemberian ASI Eksklusif dan Kejadian Asma pada Anak dengan Riwayat Keluarga Atopi ... 39

5.4 Analisis Bivariat ... 39

5.4.1 Hasil Chi-Square Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Asma ... 39

5.4.2 Hasil Chi-Square Hubungan Riwayat Keluarga Atopi dengan Kejadian Asma ... 40

5.5 Analisis Multivariat Regresi Logistik ... 40

BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Deskriptif Karakteristik Sampel ... 42

6.2 Hubungan Antara Pemberian ASI Eksklusif terhadap Kejadian Asma pada Anak Usia 3-5 Tahun di Keluarga dengan Riwayat Atopi ... 43

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ... 45

7.2 Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 47


(10)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Prevalensi asma di Indonesia ... 19

2.2 Etiologi dan faktor resiko asma... 19

2.3 Klasifikasi derajat asma pada anak ... 24

5.1 Karakteristik Data Dasar Sampel ... 37

5.2 Tabulasi Silang antara Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Asma, dan Riwayat Keluarga Atopi... 38

5.3 Tabel 2x2 Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Asma ... 39

5.4 Tabel 2x2 Riwayat Keluarga Atopi dengan Kejadian Asma ... 40


(11)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman


(12)

xiii

DAFTAR SINGKATAN

AA : Arachidonic Acid

ASI : Air Susu Ibu

BHR : Bronchial Hyperresponsiveness

CDC : Centers for Disease Control and Prevention

DHA : Docosahexaenoic Acid

DNA : Deoxyribonucleic Acid

GER : Gastro Esophageal Reflux

GINA : Global Initiative for Asthma

HIV : Human Immunodeficiency Virus

IgA : Imunoglobulin A

IgE : Imunoglobulin E

LCP : Long Chain Polyunsaturated

OR : Odds Ratio

SDKI : Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

sIgA : Secretoric Immunoglobulin A

TRPM : Transient Receptor Potential for body Magnesium

UNICEF : United Nations Children’s Fund

WABA : The World Alliance for Breastfeeding Action


(13)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Informasi ... 50

Lampiran 2 Informed Consent ... 51

Lampiran 3 Kuesioner Asma, ASI ksklusif, dan Riwayat Atopi ... 52

Lampiran 4 Data Mentah ... 54

Lampiran 5 Validasi dan Reliabilitas ... 56

Lampiran 6 Hasil Analisis Data ... 57

Lampiran 7 Surat Penelitian ... 62

Lampiran 8 Data DINKES Malang ... 63


(14)

47

DAFTAR PUSTAKA

Abbas K, Lichtman A.H, 2007, Basic Immunology, Elsevier Saunders,

Philadelphia.

American Association for family physician (AAFP), 2011, Asthma

Pathophysiology, diunduh pada tanggal 16 November 2013, http://www.aafp.org/afp/1998/0701/p89.html.

Bellinger F, Raman A, Reeves M, Berry M, 1994, ‘Regulation and Function of Selenoprotein in Human Disease’, US National Library of Medicine

National Institute of Health, diunduh pada tanggal 16 November 2013, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2912286/.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC), 2012, Asthma Control

Program Highlights, diunduh pada tanggal 23 November 2013, http://www.cdc.gov/asthma/aag/2003/highlights.html.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC), 2012, Breastfeeding, Diseases and Conditions, diunduh pada tanggal 23 November 2013, http://www.cdc.gov/breastfeeding/disease/.

Dahlan M.S, 2013, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, edisi 5, Salemba Medika, Jakarta.

France Daily Health News Destination Sante (SAS), 2008, Breast Milk can Help

Protect Againts Asthma, diunduh pada tanggal 23 November 2013, http://www.destinationsante.com/Breast-milk-can-help-protect-againts-asthma.html.

French Agency for Food, Environmental and Occupational Health & Safety

(ANSES), 2012, Allergic Manifestation, diunduh pada tanggal 23

November 2013, http://www.anses.fr/index.htm.

Gold D, 2004, ‘Less Childhood Obesity-Less Persistence of Wheeze in Teenage Girls and Boys’, American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, diunduh pada tanggal 23 November 2013, http://ajrccm.atsjournals.org/content/170/1/8.

Heird W.C, 2011, ‘The Feeding of Infants and Children’, Nelson Textbook of Pediatrics, 19 edition, Elsevier Saunders, Philadelphia.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), 2009, Kendala Pemberian ASI Eksklusif,

diunduh pada tanggal 23 November 2013,

http://www.idai.or.id/asi/artikel.asp?q=201057102916.

Milgrom, 2011, ‘Allaergy:Allergens’, National Jewish Health, diunduh pada

tanggal 1 Desember 2013,


(15)

48

National Heart, Lung and Blood Institute (NHLBI), 2004, What is Asthma,

diunduh pada tanggal 25 November 2013,

http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/asthma/.

Oddy W.H, 2009, ‘Association between breast feeding and asthma in 6 year old

children: findings of a prospective birth cohort study’, British Medical Journal, Vol.319, no.815, diunduh pada tanggal 25 November 2013, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC314207/.

Oddy W.H, 2009, ‘breastfeeding and Childhood Asthma’, British Medical

Journal, vol.64, no.7, diunduh pada tanggal 25 November 2013, http://www.thorax.bmj.com/content/64/7/558.extract.

Oettgen H.C. dan Geha, R.S, 2007, ‘IgE in Asthma and Atopy: celluler and molecular connections’, The journal of Clinical Investigation, vol.104,

no.7, diunduh pada tanggal 23 November 2013,

http://www.jci.org/articles/view/8205.

Rahajoe N, Supryatno B, Setyanto D.B, 2004, Pedoman Nasional Asma Anak, UKK Pulmonologi PP IDAI, Jakarta.

Roesli U, 2011, Inisiasi Menyusu Dini, makalah dipresentasikan pada Sewindu Prodi Ilmu Gizi, 30 Oktober 2011, diunduh pada tanggal 16 November

2013,

http://www.undip.ac.id/index.php/sewindu-prodi-ilmu-gizi-undip-gelar-seminar-inisiasi-menyusu-dini.html.

Romieu I, 2007, ‘Breastfeeding and Asthma Among Brazilian Children’, Journal

of Asthma, vol.37, no.7, diunduh pada tanggal 16 November 2013, http://ad-teaching.informatik.uni-freiburg.de/02770900009090812.pdf. Sastroasmoro S, 2011, Metode Penelitian Klinis, Binarupa Aksara, Jakarta.

Schlingmann K.P, Gudermann, 2005, ‘A Critical Role of TRPM Channel-Kinase

for Human Magnesium Transport’, US National Library of Medicine National Institute of Health, diunduh pada tanggal 1 Desember 2013, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15845589.

Sharma G, 2011. ‘Pediatric Asthma’, Medscape Reference Drugs, Diseases & Procedures, diunduh pada tanggal 1 Desember 2013, http://emedicine.medscape.com/article/1000997.

Siregar, 2009, ‘Constituents of Human Milk’, Food and Nutrition Bulletin, vol.17,

no.4, diunduh pada tanggal 23 November 2013,

http://archive.unu.edu/unupress/food/8F174e/8F174E04.htm.

Sugiyono, 2010, Statistika untuk Penelitian, edisi 16, ALFABETA, Bandung. Suzuki T, 2005, ‘Two Different Zinc Transport Complexes of Cation Diffusion

Facilitator Proteins Localized in the Secretory Pathway Operate to Activate Alkaline Phosphatases in Vertebrate Cells’, US National Library


(16)

49

of Medicine National Institute of Health, diunduh pada tanggal 16 November 2013, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15994300.

Tawiah-Agyemang T. Et al, 2008, ‘Early Initiation of Breast-feeding in Ghana: Barriers and Facilitators’, US National Library of Medicine National Institute of Health, diunduh pada tanggal 16 November 2013, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19057568.

United Nations Children’s Fund (UNICEF), 2010, Facts for Life, 4th ed, diunduh

pada tanggal 1 Desember 2013,

http://www.unicef.org/nutrition/index_53254.html.

Wagner C, 2010, ‘Human Milk and Lactation’, Madscape Reference Drugs,

Diseases & Procedures, diunduh pada tanggal 25 November 2013, http://emedicine.medscape.com/article/1835675.

Word Health Organization (WHO), 2002, Nutrient Adequacy of Exclusive

Breastfeeding for The Term Infant During The First Six Months of Life,

diunduh pada tanggal 16 November 2013,

http://whqlibdoc.who.int/publications/9241652110.pdf.

Word Health Organization (WHO), 2005, Guidlines for Use of Breast-Milk

Subtitues of EmergencySituations, diunduh pada tanggal 16 November 2013,http://www.who.int/publications/Lebanon_guidelines_for_breast_mil k_subtitues.pdf.


(17)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang disekresi oleh kelenjar mamae ibu, yang berguna sebagai makanan bagi bayinya. ASI dalam jumlah cukup merupakan makanan terbaik pada bayi dan dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi selama 6 bulan pertama. Banyak hal yang menyebabkan ibu enggan menyusui diantaranya kurang memahami keutamaan ASI dibanding memberi makan pengganti ASI (PASI) (Siregar, 2009).

ASI eksklusif didefinisikan sebagai perilaku dimana hanya memberikan air susu ibu saja kepada bayi sampai berumur 6 bulan tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, madu, air putih, air teh dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi dan tim (Roesli, 2008).

Hasil yang dikeluarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

(SDKI) periode 2002-2006 cukup memprihatinkan. Bayi yang mendapatkan ASI

eksklusif sangat sedikit. Hanya 14% ibu di tanah air yang memberikan air susu ibu

(ASI) eksklusif kepada bayinya sampai enam bulan. Rata-rata bayi di Indonesia

hanya menerima ASI eksklusif kurang dari dua bulan (Kementerian Negara


(18)

2

Pencapaian pemberian ASI Eksklusif di kota Malang tahun 2012 yaitu 5458 (71,13%) dan yang tidak memberikan ASI Eksklusif adalah 2215 (28,87) dari 7673 jumlah bayi yang diperiksa. Jumlah bayi yang diberi ASI Eksklusif dan yang tidak diberi ASI Eksklusif tertinggi adalah di kecamatan Sukun tepatnya didaerah Mulyorejo dengan jumlah bayi yang diberi ASI Eksklusif adalah 737 (51,07%) dan jumlah bayi yang tidak diberi ASI Eksklusif adalah 706 (48,93%) dari 1443 jumlah bayi yang diperiksa. Sedangkan di kecamatan Kedungkandang merupakan kecamatan dengan jumlah bayi yang diberi ASI Eksklusif dan yang tidak diberi ASI Eksklusif tertinggi kedua setelah kecamatan Sukun, tepatnya di daerah Kedungkandang dengan jumlah bayi yang diberi ASI Eksklusif adalah 267 (42,65%) dan jumlah bayi yang tidak diberi ASI Eksklusif adalah 359 (57,35%) dari 626 jumlah bayi yang diperiksa.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Isabelle Romieu di Meksiko dan dipublikasikan pada tahun 2007, dengan mengikut sertakan 5.182 obyek penelitian yang kesemuanya anak-anak, dan 90% di antaranya telah diberi ASI. Penelitian ini menunjukkan bahwa anak yang tidak diberi ASI memiliki kemungkinan menderita asma 1,51 kali lebih besar daripada anak yang mendapat ASI selama paling sedikit enam bulan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa anak-anak yang tidak diberi ASI tersebut memiliki kemungkinan mengalami asma 1,29 kali lebih besar dan mengalami asma setelah aktivitas 1,51 kali lebih besar daripada anak-anak yang diberi ASI selama enam bulan atau lebih. Walaupun penelitian ini dapat menunjukkan adanya suatu hubungan yang kuat antara kejadian asma dan menyusui, peneliti mengindikasikan bahwa studi lebih lanjut diperlukan, karena efek protektif hanya terlihat pada anak tanpa riwayat asma pada keluarga (Romieu, 2007).


(19)

3

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang petugas puskesmas kedungkandang dinyatakan bahwa prevalensi kejadian asma pada anak di kecamatan kedungkandang cukup tinggi. Anak-anak mengalami asma terbanyak pada usia di bawah lima tahun dengan puncak kejadian pada usia tiga tahun (Sharma, 2011). Dari penelitian yang dilaporkan oleh Global Initiative for Asthma

(GINA) pada tahun 2011, anak-anak banyak mengalami asma pada usia 3-5 tahun.

Mengingat efek protektif ASI hanya terlihat pada anak tanpa riwayat asma pada keluarga dan angka tertinggi kejadian asma terjadi pada anak usia 3-5 tahun, maka peneliti ingin mengetahui bagaimana hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian asma pada anak usia 3-5 tahun dengan riwayat keluarga atopi.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah ASI eksklusif berhubungan terhadap kejadian asma pada anak usia 3-5 tahun di keluarga dengan riwayat atopi ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian asma pada anak usia 3-5 tahun di keluarga dengan riwayat atopi.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Untuk mengetahui jumlah anak usia 3-5 tahun yang mendapatkan ASI

eksklusif.

2. Untuk mengetahui jumlah anak usia 3-5 tahun yang memiliki penyakit


(20)

4

3. Untuk mengetahui jumlah anak usia 3-5 tahun yang memiliki riwayat

atopi.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Akademis

Hasil penelitian ini dapat berguna sebagai dasar atau sumber data untuk penelitian mengenai hubungan pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian asma, serta pendorong bagi pihak yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif pada anak. Dengan penambahan sampel, memperpanjang waktu penelitian agar memperoleh hasil yang lebih signifikan dan tidak bias. 1.4.2 Bagi Peneliti

1. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam mengembangkan ilmu

pengetahuan secara langsung kepada masyarakat.

2. Dapat memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memperhatikan

pentingnya pemberian ASI eksklusif sehingga terhindar dari berbagai

macam penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan dan

perkembangan anak.

1.4.3 Bagi Masyarakat

1. Memberi informasi untuk mengetahui keuntungan memberikan ASI

eksklusif selama 6 bulan

2. Memberikan informasi bagaimana cara mengurangi angka kejadian


(1)

National Heart, Lung and Blood Institute (NHLBI), 2004, What is Asthma,

diunduh pada tanggal 25 November 2013,

http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/asthma/.

Oddy W.H, 2009, ‘Association between breast feeding and asthma in 6 year old children: findings of a prospective birth cohort study’, British Medical Journal, Vol.319, no.815, diunduh pada tanggal 25 November 2013, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC314207/.

Oddy W.H, 2009, ‘breastfeeding and Childhood Asthma’, British Medical Journal, vol.64, no.7, diunduh pada tanggal 25 November 2013, http://www.thorax.bmj.com/content/64/7/558.extract.

Oettgen H.C. dan Geha, R.S, 2007, ‘IgE in Asthma and Atopy: celluler and molecular connections’, The journal of Clinical Investigation, vol.104, no.7, diunduh pada tanggal 23 November 2013, http://www.jci.org/articles/view/8205.

Rahajoe N, Supryatno B, Setyanto D.B, 2004, Pedoman Nasional Asma Anak, UKK Pulmonologi PP IDAI, Jakarta.

Roesli U, 2011, Inisiasi Menyusu Dini, makalah dipresentasikan pada Sewindu Prodi Ilmu Gizi, 30 Oktober 2011, diunduh pada tanggal 16 November 2013, http://www.undip.ac.id/index.php/sewindu-prodi-ilmu-gizi-undip-gelar-seminar-inisiasi-menyusu-dini.html.

Romieu I, 2007, ‘Breastfeeding and Asthma Among Brazilian Children’, Journal of Asthma, vol.37, no.7, diunduh pada tanggal 16 November 2013, http://ad-teaching.informatik.uni-freiburg.de/02770900009090812.pdf. Sastroasmoro S, 2011, Metode Penelitian Klinis, Binarupa Aksara, Jakarta.

Schlingmann K.P, Gudermann, 2005, ‘A Critical Role of TRPM Channel-Kinase for Human Magnesium Transport’, US National Library of Medicine National Institute of Health, diunduh pada tanggal 1 Desember 2013, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15845589.

Sharma G, 2011. ‘Pediatric Asthma’, Medscape Reference Drugs, Diseases & Procedures, diunduh pada tanggal 1 Desember 2013, http://emedicine.medscape.com/article/1000997.

Siregar, 2009, ‘Constituents of Human Milk’, Food and Nutrition Bulletin, vol.17, no.4, diunduh pada tanggal 23 November 2013, http://archive.unu.edu/unupress/food/8F174e/8F174E04.htm.

Sugiyono, 2010, Statistika untuk Penelitian, edisi 16, ALFABETA, Bandung. Suzuki T, 2005, ‘Two Different Zinc Transport Complexes of Cation Diffusion

Facilitator Proteins Localized in the Secretory Pathway Operate to Activate Alkaline Phosphatases in Vertebrate Cells’, US National Library


(2)

49

of Medicine National Institute of Health, diunduh pada tanggal 16 November 2013, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15994300.

Tawiah-Agyemang T. Et al, 2008, ‘Early Initiation of Breast-feeding in Ghana: Barriers and Facilitators’, US National Library of Medicine National Institute of Health, diunduh pada tanggal 16 November 2013, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19057568.

United Nations Children’s Fund (UNICEF), 2010, Facts for Life, 4th ed, diunduh

pada tanggal 1 Desember 2013,

http://www.unicef.org/nutrition/index_53254.html.

Wagner C, 2010, ‘Human Milk and Lactation’, Madscape Reference Drugs, Diseases & Procedures, diunduh pada tanggal 25 November 2013, http://emedicine.medscape.com/article/1835675.

Word Health Organization (WHO), 2002, Nutrient Adequacy of Exclusive Breastfeeding for The Term Infant During The First Six Months of Life,

diunduh pada tanggal 16 November 2013,

http://whqlibdoc.who.int/publications/9241652110.pdf.

Word Health Organization (WHO), 2005, Guidlines for Use of Breast-Milk Subtitues of EmergencySituations, diunduh pada tanggal 16 November 2013,http://www.who.int/publications/Lebanon_guidelines_for_breast_mil k_subtitues.pdf.


(3)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang disekresi oleh kelenjar mamae ibu, yang berguna sebagai makanan bagi bayinya. ASI dalam jumlah cukup merupakan makanan terbaik pada bayi dan dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi selama 6 bulan pertama. Banyak hal yang menyebabkan ibu enggan menyusui diantaranya kurang memahami keutamaan ASI dibanding memberi makan pengganti ASI (PASI) (Siregar, 2009).

ASI eksklusif didefinisikan sebagai perilaku dimana hanya memberikan air susu ibu saja kepada bayi sampai berumur 6 bulan tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, madu, air putih, air teh dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi dan tim (Roesli, 2008).

Hasil yang dikeluarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) periode 2002-2006 cukup memprihatinkan. Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif sangat sedikit. Hanya 14% ibu di tanah air yang memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif kepada bayinya sampai enam bulan. Rata-rata bayi di Indonesia hanya menerima ASI eksklusif kurang dari dua bulan (Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, 2008).


(4)

2

Pencapaian pemberian ASI Eksklusif di kota Malang tahun 2012 yaitu 5458 (71,13%) dan yang tidak memberikan ASI Eksklusif adalah 2215 (28,87) dari 7673 jumlah bayi yang diperiksa. Jumlah bayi yang diberi ASI Eksklusif dan yang tidak diberi ASI Eksklusif tertinggi adalah di kecamatan Sukun tepatnya didaerah Mulyorejo dengan jumlah bayi yang diberi ASI Eksklusif adalah 737 (51,07%) dan jumlah bayi yang tidak diberi ASI Eksklusif adalah 706 (48,93%) dari 1443 jumlah bayi yang diperiksa. Sedangkan di kecamatan Kedungkandang merupakan kecamatan dengan jumlah bayi yang diberi ASI Eksklusif dan yang tidak diberi ASI Eksklusif tertinggi kedua setelah kecamatan Sukun, tepatnya di daerah Kedungkandang dengan jumlah bayi yang diberi ASI Eksklusif adalah 267 (42,65%) dan jumlah bayi yang tidak diberi ASI Eksklusif adalah 359 (57,35%) dari 626 jumlah bayi yang diperiksa.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Isabelle Romieu di Meksiko dan dipublikasikan pada tahun 2007, dengan mengikut sertakan 5.182 obyek penelitian yang kesemuanya anak-anak, dan 90% di antaranya telah diberi ASI. Penelitian ini menunjukkan bahwa anak yang tidak diberi ASI memiliki kemungkinan menderita asma 1,51 kali lebih besar daripada anak yang mendapat ASI selama paling sedikit enam bulan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa anak-anak yang tidak diberi ASI tersebut memiliki kemungkinan mengalami asma 1,29 kali lebih besar dan mengalami asma setelah aktivitas 1,51 kali lebih besar daripada anak-anak yang diberi ASI selama enam bulan atau lebih. Walaupun penelitian ini dapat menunjukkan adanya suatu hubungan yang kuat antara kejadian asma dan menyusui, peneliti mengindikasikan bahwa studi lebih lanjut diperlukan, karena efek protektif hanya terlihat pada anak tanpa riwayat asma pada keluarga (Romieu, 2007).


(5)

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang petugas puskesmas kedungkandang dinyatakan bahwa prevalensi kejadian asma pada anak di kecamatan kedungkandang cukup tinggi. Anak-anak mengalami asma terbanyak pada usia di bawah lima tahun dengan puncak kejadian pada usia tiga tahun (Sharma, 2011). Dari penelitian yang dilaporkan oleh Global Initiative for Asthma (GINA) pada tahun 2011, anak-anak banyak mengalami asma pada usia 3-5 tahun.

Mengingat efek protektif ASI hanya terlihat pada anak tanpa riwayat asma pada keluarga dan angka tertinggi kejadian asma terjadi pada anak usia 3-5 tahun, maka peneliti ingin mengetahui bagaimana hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian asma pada anak usia 3-5 tahun dengan riwayat keluarga atopi.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah ASI eksklusif berhubungan terhadap kejadian asma pada anak usia 3-5 tahun di keluarga dengan riwayat atopi ?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian asma pada anak usia 3-5 tahun di keluarga dengan riwayat atopi.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Untuk mengetahui jumlah anak usia 3-5 tahun yang mendapatkan ASI eksklusif.

2. Untuk mengetahui jumlah anak usia 3-5 tahun yang memiliki penyakit asma.


(6)

4

3. Untuk mengetahui jumlah anak usia 3-5 tahun yang memiliki riwayat atopi.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Akademis

Hasil penelitian ini dapat berguna sebagai dasar atau sumber data untuk penelitian mengenai hubungan pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian asma, serta pendorong bagi pihak yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif pada anak. Dengan penambahan sampel, memperpanjang waktu penelitian agar memperoleh hasil yang lebih signifikan dan tidak bias. 1.4.2 Bagi Peneliti

1. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan secara langsung kepada masyarakat.

2. Dapat memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memperhatikan pentingnya pemberian ASI eksklusif sehingga terhindar dari berbagai macam penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.

1.4.3 Bagi Masyarakat

1. Memberi informasi untuk mengetahui keuntungan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan

2. Memberikan informasi bagaimana cara mengurangi angka kejadian asma pada anak.