Analisis Data METODE PENELITIAN

3.8 Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun data secara sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari serta membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain Sugiyono, 2009: 335. Pendekatan yang digunakan dalam peneletian ini bersifat fenomenologi. Dalam penelitian ini adalah analisa data merupakan bagian yang paling penting, sebab dengan analisa data yang terkumpul dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sehingga dalam pengambilan kesimpulan tidak menyimpang dari pokok permasalahan. Miles and Huberman dalam Sugiyono, 2010: 337 aktivitas dalam analisis data meliputi, data reduction, data display dan conclution drawingverification. Proses analisis dimulai dengan menelaah seluruh data kasar yang tersedia dengan berbagai sumber wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengumpulan data yang dimaksud adalah peneliti mencatat semua data objektif dan apa adanya sesuai dengan hasil observasi dan wawancara di lapangan, yaitu pencatatan data yang diperlukan terhadap berbagai jenis data dan berbagai bentuk data yang ada di lapangan serta melakukan pencatatan di lapangan.. Dari hasil perolehan data, maka hasil penelitian dianalisis secara tepat agar simpulan yang diperoleh tepat pula. Komponen-komponen analisis data interaktif dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1 Komponen Analisis Data Interaktif 3.8.1 Reduksi Data Sugiyono 2010: 338-339 mengemukakan reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya kemudian membuang yang tidak perlu. Dengan demikian, data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya. Tahap ini peneliti memusatkan perhatian pada data lapangan yang terkumpul, yaitu tentang hal-hal yang berkaitan dengan penelitian maupun fokus penelitian tentang model pemberdayaan isteri nelayan, dampak dari pemberdayaan isteri nelayan, kendala-kendala yang dihadapi dan faktor pendukung pemberdayaan. Data tersebut selanjutnya dipilih dan disederhanakan dengan mengklasifikasikan data berdasarkan tema, memadukan data yang tersebar dan merekomendasikan data tambahan yang digunakan peneliti dalam melakukan abstraksi kasar menjadi uraian singkat atau ringkasan. Pengumpulan data Reduksi data Penyajian data Penarikan Simpulanverifikasi 3.8.2 Penyajian Data Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya yaitu mendisplaikan datapenyajian data. Miles and Huberman dalam Sugiyono, 2009: 341 mengatakan yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data, maka akan mempermudah untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami. Pada tahap ini peneliti memusatkan perhatian pada permasalahan penelitian, menyederhanakan dan mentransformasikan data kasar yang muncul dari catatan tertulis di lapangan dengan. Peneliti melakukan penyajian informasi tentang model pemberdayaan isteri nelayan yaitu di PKBM Al-Muttaqin desa Buko kecamatan Wedung. Data yang disajikan dalam bentuk teks naratif lengkap yang diperoleh dari hasil pengumpulan data yang dilakukan mengenai informasi yang diberikan subjek. 3.8.3 Penarikan KesimpulanVerification Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas Sugiyono, 2009: 345. Pada tahap ini peneliti melihat kembali hasil penelitian sambil meninjau catatan lapangan agar memperoleh pemahaman yang lebih tepat dan menelaah antar teman sebaya tentang hasil penelitian. 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian