43
dalam menghadapi kurikulum 1994 dengan kurikulum 2004 KBK, berikut ini sajian hasil wawancara penelitian dengan beberapa informan. Disamping hasil
wawancara, peneliti juga akan mendeskripsikan data dari hasil observasi dan dokumen.
a. Pemahaman Guru Sejarah Tentang Kurikulum1994 dan Kurikulum 2004
Guru akan dikatakan paham apabila aspek-aspek yang berkaitan dengan kurikulum dan kegiatan belajar mengajar telah mampu dikuasai oleh
para guru dan siap untuk merealisasikan dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam kurikulum 1994 guru masih belum memahami kurikulum dan
masih banyak menghadapi masalah dalam pelaksanaannya. Apalagi dengan adanya kurikulum baru yaitu KBK, guru lebih sulit memahami dan
merealisasikan di dalam kegiatan pembelajaran. Guru yang belum menguasai atau memahami kurikulum akan menemui sejumlah kesulitan dan kebingungan
yang pada akhirnya akan menghambat pelaksanaan kurikulum 2004 KBK itu sendiri Wawancara dengan Sugiyanto, tanggal 15 Oktober 2005.
Uraian serupa juga dikemukakan oleh informan Umar Hamzah, bahwa dalam pelaksanaan kurikulum 1994 guru masih mengalami kendala, apalagi
dengan adanya kurikulum baru KBK guru semakin kesulitan dalam memahami dan merealisasikan dalam pembelajaran Wawancara dengan Umar
Hamzah, tanggal 24 November 2005. Guru sejarah SMP Negeri di kecamatan Bawang sebagian besar belum
memahami KBK. Dalam pelaksanaan KBK guru sejarah belum bisa menerapkan aspek-aspek pembelajaran yang ada dalam KBK. Hal ini
44
disebabkan KBK lebih sulit dari kurikulum 1994, terutama mengenai tujuan yang ingin dicapai. Faktor yang menyebabkan sulitnya mencapai tujuan
pembelajaran dalam KBK adalah guru, siswa dan sarana pembelajaran. Faktor yang berasal dari guru adalah keterbatasan pengetahuan dan
wawasan guru, sehingga guru kurang kreatif dalam menentukan metode dan media pembelajaran. Faktor dari siswa adalah kurangnya motivasi belajar
siswa, sehingga siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Faktor yang terakhir adalah kurangnya sarana dan prasarana pembelajaran, sehingga
pelaksanaan KBK di SMP Negeri sekecamatan Bawang belum dapat berjalan dengan lancar.
Dari uraian dua pendapat di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa dalam pelaksanaan kurikulum 1994 saja guru masih mengalami kendala
apalagi dengan adanya kurikulum baru KBK guru semakin sulit memahami dan merealisasikannya dalam pembelajaran.
b. Perbedaan Beban Mengajar Guru Sejarah SMP Dalam Menghadapi