16
3. Perbedaan kurikulum 1994 dengan kurikulum 2004 KBK a.
Aspek Filosofis
1. Kurikulum 1994
Kurikulum 1994 menekankan pada struktur keilmuan yang hasilnya berupa materi pelajaran, dikembangkan tujuan kurikuler, TIU, TIK,
berfokus pada aspek kognitif. 2.
Kurikulum Berbasis Kompetensi Kurikulum Berbasis Kompetensi menekankan pada kompetensi
lulusan, standar kompetensi, dikembangkan kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, materi pokok, pengalaman belajar siswa, sistem
penilaian berkelanjutan, alokasi waktu sesuai kedalaman materi, dan sumber bahan atau alat.
b. Aspek Tujuan
1. Kurikulum 1994
Dalam kurikulum 1994 bertujuan agar siswa menguasai materi pelajaran. Bahan ajar berdasar pada TIU dan TIK. Tujuan berdasarkan
tujuan institusional, tujuan kurikuler, dan menyiapkan siswa melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.
2. Kurikulum Berbasis Kompetensi
Dalam kurikulum berbasis kompetensi bertujuan agar siswa mencapai kompetensi tertentu. Bahan ajar memanfaatkan sumber daya di dalam dan
di luar sekolah. Tujuan berdasar pada kompetensi yang ingin dicapai, dan memberikan bekal akademik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan
17
tinggi, serta mampu memecahkan masalah secara wajar dan menjalani hidup secara bermartabat.
c. Aspek Materi Pembelajaran
1. Kurikulum 1994
Dalam kurikulum 1994 materi pembelajaran ditentukan pemerintah, materi pelajaran sama untuk semua sekolah, target guru menyampaikan
semua materi pelajaran, fokus pada aspek kognitif, dan disusun berdasarkan TIU dan TIK.
2. Kurikulum Berbasis Kompetensi
Materi pembelajaran dalam kurikulum berbasis kompetensi ditentukan oleh sekolah berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar, pusat
hanya menetapkan materi pokok esensial, target guru memberikan pengalaman belajar untuk mencapai kompetensi. Berfokus pada aspek
kognitif, psikomotor,afektif, dan disusun berdasarkan karakteristik mata pelajaran, perkembangan peserta didik, dan sumber daya yang tersedia.
d. Aspek Proses Pembelajaran
1. Kurikulum 1994
Pada kurikulum 1994 bersifat klasikal dengan tujuan menguasai materi pelajaran, guru sebagai pusat pembelajaran. Pembelajaran cenderung
monoton, target pembelajaran pada penyampaian materi. 2.
Kurikulum Berbasis Kompetensi Pada kurikulum berbasis kompetensi pembelajaran bersifat individual
mempertimbangkan kecepatan siswa yang tidak sama. Guru sebagai
18
fasilitator dan siswa sebagai subyek pendidikan. Pembelajaran dilakukan di dalam dan di luar kelas, metode mengajar bervariasi, dan pembelajaran
berdasarkan kompetensi dasar yang harus dicapai, serta program remedial dan pengayaan.
e. Aspek Penilaian