Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

27 mental guru. Berdasarkan observasi yang dilakukaan penulis di lapangan, beban berdasarkan banyaknya jam mengajar dapat dibagi menjadi tiga yaitu : 1. Mengajar ringan adalah banyaknya jam mengajar antara 14 jam – 18 jam selama satu minggu. 2. Mengajar sedang adalah banyaknya jam mengajar antara 18 jam – 22 jam selama satu minggu. 3. Mengajar berat adalah banyaknya jam mengajar antara 22 jam – 26 jam selama satu minggu. Dalam kurikulum 2004 guru akan memiliki tambahan pekerjaan rumah yang berupa pengoreksian terhadap tugas-tugas siswa. Apabila guru memegang banyak kelas, maka akan semakin banyak tugas siswa yang harus dikoreksi. Apabila guru tidak siap secara mental, maka dimungkinkan akan menemui sejumlah kesulitan yang berujung pada kondisi stres ringan.

C. Kerangka Berpikir

Globalisasi dan kemajuan informasi, komunikasi, serta teknologi menyebabkan fenomena perkembangan ekonomi berbasis pengetahuan. Oleh karena itu bangsa Indonesia membutuhkan sebuah upaya untuk mengantisipasi perubahan tersebut secara sistematis untuk menyiapkan sumber daya manusia yang bermutu. Sehingga kurikulum nasionalpun dirombak dalam rangka memenuhi tuntutan jaman dan dinamika yang ada. Untuk memenuhi tuntutan di atas diperlukan perubahan yang cukup mendasar dalam sistem pendidikan nasional yang dipandang oleh berbagai 28 pihak sudah tidak efektif lagi. Kurikulum yang dianggap sesuai untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang bermutu adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK. Terjadinya perubahan kurikulum dari kurikulum 1994 ke kurikulum berbasis kompetensi secara otomatis menuntut insan pendidikan yaitu para guru untuk dapat menyesuaikan diri. Adanya perubahan yang begitu cepat dan tidak ada sistem sosialisasi yang tepat, banyak guru yang kurang memahami tentang kurikulum yang baru tersebut. Para guru yang belum menguasai atau memahami KBK, menemui sejumlah kesulitan dan kebingungan yang pada akhirnya dapat menghambat kelancaran pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi. Berdasarkan uraian di atas dapat digambarkan kerangka berpikir sebagai berikut : Era globalisasi membutuhkan SDM yang bermutu KBK Beban mengajar guru sejarah SMP Pelaksanaan KBK 29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Untuk mengkaji tentang beban mengajar pada guru sejarah SMP dalam menghadapi kurikulum berbasis kompetensi, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati Moleong, 1989:3. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh gambaran situasi dan kejadian-kejadian secara konkrit tentang keadaan obyek atau masalah. Dengan pendekatan ini diharapkan bahwa perbedaan beban mengajar guru sejarah dalam menghadapi kurikulum 1994 dengan kurikulum 2004 KBK di SMP Negeri sekecamatan Bawang, kabupaten Batang dapat dideskripsikan secara lebih teliti.

B. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah guru-guru bidang studi sejarah SMP Negeri yang berada di kecamatan Bawang kabupaten Batang.