12
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi
Koperasi berasal dari kata co dan operation, yang mengandung arti kerja sama untuk mencapai tujuan. Oleh sebab itu definisi koperasi adalah “suatu
perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan, yang memberikan kebebasan masuk dan keluar anggota dengan kerja sama secara
kekeluargaan menjalankan usaha, untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya”. Widiyanti 2003:1
Koperasi menurut Undang-undang No. 12 Tahun 1967, tentang Pokok- pokok Perkoperasian adalah “Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan”.
Tujuan koperasi yang utama ialah meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan anggota-anggotanya. Pada asasnya koperasi bukanlah suatu usaha yang mencari
keuntungan semata-mata seperti halnya usaha-usaha swasta seperti firma dan perseroan. Widiyanti, 2003:3
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pada setiap organisasi koperasi akan terlihat ciri-ciri sebagai berikut Widiyanti, 2003:14:
a Adanya sekelompok orang yang mempunyai kepentingan ekonomis yang
sama.
13
b Memiliki dan membangun suatu usaha bersama.
c Memiliki motivasi kuat untuk dapat berdikari sebagai kekuatan utama dari
kelompok. d
Kepentingan bersama yang merupakan cerminan dari kepentingan individuanggota adalah bertujuan utama untuk usaha mereka.
Adapun prinsip-prinsip koperasi adalah sebagai berikut Widiyanti, 2003:13:
a Pengelolaan oleh anggota secara demokratis.
b Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
c Pembatasan bunga atas modal
d Sisa Hasil Usaha dibagi kepada para anggota sebanding dengan jumlah
pembelian mereka di koperasi e
Barang-barang dijual secara tunai. f
Jaminan kepada anggota bahwa barang-barang yang dijual sungguh- sungguh bermutu dan tidak dipalsukan.
g Menyelenggarakan kegiatan pendidikan secara teratur dan terus-menerus
bagi para anggotanya untuk memelihara semangat koperasi dan perkembangan pribadi.
h Netral terhadap agama dan polotik.
i Kerjasama antar koperasi.
Adapun prinsip-prinsip koperasi menurut Gabungan Koperasi Internasional ICA adalah sebagai berikut Widiyanti, 2003:13:
a Keanggotaan yang terbuka.
14
b Pengawasan secara demokratis.
c Pembagian sisa hasil usaha sebanding dengan jasa atau besar kecilnya peran
serta anggota dalam usaha koperasi. d
Bunga uang yang terbatas atas modal. e
Netral dalam lapangan politik dan agama serta ras suku bangsa. f
Tataniaga yang dijalankan secara tunai. g
Menyelenggarakan pendidikan kepada anggota dan masyarakat umum.
2.2 Sisa Hasil Usaha 2.2.1 Pengertian Sisa Hasil Usaha