Modal .1 Pengertian Modal LANDASAN TEORI

26 dan masyarakat pada umumnya dengan tetap mempertimbangkan untuk memperoleh SHU yang wajar. 2.3 Modal 2.3.1 Pengertian Modal Dalam kegiatan mewujudkan barang dan jasa yang diperlukan individu harus menggunakan faktor-faktor produksi. Teori produksi menerangkan sifat hubungan diantara tingkat produksi yang akan dicapai dengan jumlah faktor- faktor produksi yang digunakan. Salah satu faktor produksi yang penting yaitu modal. Semua kegiatan usaha dalam mendapatkan hasil diperlukan sejumlah modal untuk membiayai aktivitas usahanya karena tanpa adanya modal, aktivitas tersebut tidak dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Sukirno, 2001:185 Menurut Munawir 2001:16 modal adalah segenap peralatan dan atau fasilitas dasar atau struktur yang digunakan dalam kegiatan produksi. Menurut Schwiedland dalam Riyanto 1999:18 modal dalam arti luas, dimana modal itu meliputi baik modal dalam bentuk uang geld kapital, maupun dalam bentuk barang sach kapital misalnya mesin, dan lain sebagainya. Banyak pengertian tentang modal yang ditanamkan dalam operasi usaha perusahaan, yang telah dikemukakan oleh para ahli. Salah satu diantara pendapat tentang “modal” tersebut seperti yang dikemukakan oleh Prof. Bakker, sebagai berikut : 27 “Modal ialah baik yang merupakan barang-barang konkret yang masih ada dalam rumah tangga perusahaan yang terdapat di neraca sebelah debit, maupun berupa daya belinilai tukar dari barang-barang itu yang tercatat di sebelah kredit. Dengan demikian modal konkret atau modal berwujud adalah angka-angka yang dicatat di “debit neraca”, sedangkan modal abstrak adalah modal yang tak berwujud sebagai nilai tukar modal konkret dicatat di “kredit neraca”. Modal konkret dapat digolongkan menjadi 2 bagian yaitu: 1 Modal kerja working capital asset 2 Modal tetap fixed capital asset Sementara itu modal abstrak juga dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu: modal sendiri dan modal asing. Sudarsono dan Edilius, 2007:169 Modal asing tersebut juga dibagi menjadi 2, yaitu : 1 Modal asing jangka pendekhutang lancar 2 Modal asing jangka panjanghutang jangka panjang 2.4 Modal Sendiri 2.4.1 Pengertian Modal Sendiri

Dokumen yang terkait

Pengaruh Modal Sendiri Dan Modal Pinjaman Terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Se Kabupaten Demak

1 12 69

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) SE KOTA SEMARANG

7 49 123

ANALISIS PENGARUH MODAL SENDIRI DAN MODAL PINJAMAN TERHADAP PEROLEHAN BESARNYA SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KPRI KOTA SURAKARTATAHUN 2008

0 2 12

PENGARUH MODAL SENDIRI, MODAL PINJAMAN DAN VOLUME USAHA TERHADAP SISA HASIL USAHA Pengaruh Modal Sendiri, Modal Pinjaman Dan Volume Usaha Terhadap Sisa Hasil Usaha (Studi Kasus Pada Koperasi Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012).

0 2 16

PENGARUH MODAL SENDIRI, MODAL PINJAMAN DAN VOLUME USAHA TERHADAP SISA HASIL USAHA Pengaruh Modal Sendiri, Modal Pinjaman Dan Volume Usaha Terhadap Sisa Hasil Usaha (Studi Kasus Pada Koperasi Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012).

0 2 17

ANALISIS PENGARUH MODAL SENDIRI TERHADAP PEROLEHAN SISA HASI USAHA (SHU) KPRI “SUMBER URIP” DI KABUPATEN TUBAN (Studi Kasus pada KPRI “SumberUrip”Tuban).

0 0 66

(ABSTRAK) PENGARUH MODAL SENDIRI DAN MODAL PINJAMAN TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI KABUPATEN PATI.

0 0 2

PENGARUH MODAL SENDIRI DAN MODAL PINJAMAN TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) KOPERASI KOTA SUKABUMI

0 3 13

ANALISIS PENGARUH MODAL SENDIRI TERHADAP PEROLEHAN SISA HASI USAHA (SHU) KPRI “SUMBER URIP” DI KABUPATEN TUBAN (Studi Kasus pada KPRI “SumberUrip”Tuban)

0 0 18

PENGARUH MODAL SENDIRI DAN MODAL PINJAMAN TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA PRIMER KOPERASI KARTIKA SEJAHTERA PALEMBANG

0 0 14