Uji Normalitas Data dengan SPSS

Bahan perkuliahan statistik penelitian pendidikan-gn2007 Langkah-langkah mengerjakan: a. Urutkan data sampel dari kecil ke besar dan tentukan frekuensi tiap-tiap data X b. Hitung frekuensi absolut f c. Hitung f kumulatif f kum d. Hitung probabilitas frekuensi P dengan membagi frekuensi dengan banyak data 05 , 20 1 = = n f ; dan seterusnya. e. Hitung probabilitas frekuensi kumulatif KP dengan membagi frekuensi kumulatif dengan banyak data 05 , 20 1 . = = n kum f ; dan seterusnya. f. Tentukan nilai z dari tiap-tiap data tersebut dengan rumus SD X X Z − − = = 01 , 2 49 , 1 5 2 − = − ; dan seterusnya. g. Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai z berdasarkan tabel z dan diberi nama Fz lihat tabel z. jika nilai z minus, maka 0,5 dikurangi - luas wilayah pada tabel z. Sebaliknya, jika nilai z posiif, maka 0,5 ditambah + luas nilai z pada tabel, sehingga diperoleh nilai-nilai Fz h. Hitung selisih antara kumulatif proporsi KP dengan nilai z pada batas bawah lihat nilai Fz dibawahnya; A1 misalnya: 0 – 0,0222 = 0,0222; 0,05 – 0,0901 = 0,0401; dan seterusnya. i. Selanjutnya, nilai A1 maksimum 0,1500 dibandingkan dengan harga pada tabel D, yang diperoleh dari harga kritik Kolmogorov-Smirnov satu sampel. j. Jika A1 maksimum ≤ harga tabel D lihat tabel D, maka Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribui normal.

5. Uji Normalitas Data dengan SPSS

Pengujian normalitas data menggunakan bantuan paket program SPSS mengikuti langkah-langkah berikut ini. • Buka program SPSS • Entry data atau buka file data yang akan dianalisis • Pilih menu berikut: Analyze Descriptives Statistics Explore OK • Setelah muncul kotak dialog uji normalitas, selanjutnya pilih y sebagai dependent list; pilih x sebagai factor list, jika ada lebih dari 1 kelompok data, klik Plots; pilih Normality test with plots; dan klik Continue, lalu OK Bahan perkuliahan statistik penelitian pendidikan-gn2007 Uji normalitas dengan menggunakan bantuan paket program SPSS, menghasilkan 3 tiga jenis keluaran, yaitu Processing Summary, Descriptives, Tes of Normality, dan Q-Q plots. Untuk keperluan penelitian umumnya hanya diperlukan keluaran berupa Test of Normality, yatu keluaran yang berbentuk seperti tabel di bawah ini. Keluaran lainnya dapat dihapus, dengan cara klik sekali pada objek yang akan dihapus lalu tekan Delete. Pengujian dengan SPSS berdasarkan pada uji Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk. Pilih salah satu saja, misalnya Kolmogorov-Smirnov. Test of Normality Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Y ,132 29 ,200 ,955 29 ,351 This is a lower bound of the true significance A Liliefors Significance Correction Keluaran pada tabel di atas menunjukkan uji normalitas data y, yang sudah diuji sebelumnya secara manual dengan uji Liliefors dan Kolmogorov-Smirnov. Pengujian dengan SPSS berdasarkan pada uji Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk. Pilih salah satu saja misalnya Kolmogorov-Smirnov. Hipotesis yang diuji adalah: Ho : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal Dengan demikian, normalitas dipenuhi jika hasil uji tidak signifikan untuk suatu taraf signifikansi α tertentu biasanya α=0,05 atau α=0,01. Sebaliknya, jika hasil uji signifikan maka normalitas data tidak terpenuhi. Cara mengetahui signifikan atau tidak signifikan hasil uji normalitas adalah dengan memperhatikan bilangan pada kolom signifikansi Sig. untuk menetapkan kenormalan, kriteria yang berlaku adalah sebagai berikut. • Tetapkan taraf signifikansi uji misalnya α=0,05 • Bandingkan p dengan taraf signifikansi yang diperoleh • Jika signifikansi yang diperoleh α, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. • Jika signifikansi yang diperoleh α, maka sampel bukan berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Pada hasil di atas diperoleh nilai signifikansi p = 0,200, sehingga p α. Dengan demikian sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

II. UJI HOMOGENITAS