2. Lonceng
Lonceng adalah suatu peralatan sederhana yang digunakanuntuk menciptakan bunyi. Bentuknya biasanya adalahsebuah tabung dengan salah satu sisi yang terbuka dan bergema saat dipukul. Alat
untuk memukul dapat berupa pemukul panjang yang digantung di dalam lonceng tersebutatau pemukul yang terpisah. Menurut KBBI, loncengmemiliki dua pengertian, pertama lonceng adalah
semacam bel yang dibunyikan untuk menentukan waktu ataumemberitahukan sesuatu, sedangkan pengertian yang kedua,lonceng adalah jam besar atau arloji. Loncenglonceng besar pada
umumnya terbuat darilogam namun loncenglonceng kecil dapat pula terbuat dari keramik atau porselen.Dahulu lonceng digunakan untuk mengabarkan suatu berita kepada masyrakat dansebagai
penanda waktu. Lonceng juga digunakan oleh umat Kristiani untuk memberitanda waktu beribadah, biasanya dibunyikan tiga kali, pada pukul 06.00. 12.00, dan18.00. Lonceng digunakan pertama kali
dalam gereja Katolik sekitar tahun 400 masehi,dan dianggap diperkenalkan oleh Paulinus, Uskup Nola, sebuah kota di Campania, Italia.Penggunaannya menyebar luas dengan cepat dan tidak
hanya digunakan untuk mengumpulkan umat dalam acara keagamaan, tetapi juga sebagai peringatan ketika ada bahaya.
3. Bedug
Bedug adalah alat musik tabuh seperti gendang. Bedugmerupakan instrumen musik tradisional yang telah digunakansejak ribuan tahun lalu, yang memiliki fungsi sebagai alatkomunikasi tradisional, baik
dalam kegiatan ritualkeagamaan maupun politik. Di Indonesia, sebuah bedug biasadibunyikan untuk pemberitahuan mengenai waktu salat atausembahyang. Bedug terbuat dari sepotong batang kayu
besar atau pohon enau sepanjang kirakira satu meter atau lebih. Bagian tengah batangdilubangi sehingga berbentuk tabung besar. Ujung batang yang berukuran lebih besar ditutup dengan kulit
binatang yang berfungsi sebagai membran atau selaput gendang.Bila ditabuh, bedug menimbulkan suara berat, bernada khas, rendah, tetapi dapatterdengar sampai jarak yang cukup jauh.
4. Surat
Berdasarkan prasasti dan dokumen yang ditemukan, suratmenyurat di Indonesia sudah ada sejak zaman Kerajaan Mulawarman, Sriwijaya, Tarumanegara, Mataram Kuno, Purnawarman, dan
Majapahit. Masuknya agama Budha dan Hindu memicu budaya maneulis dan surat menyurat. Namun, biasanya hanya dilakukan antara bangsawan dan biarawan. Bentuknya sederhana,
mengunakan batu, kayu, kulit kayu, bambu atau lontar, dan menggunakan bahasa sansakerta.
Ketika VOC berkuasa sekitar abad 17 dan 18, surat menyurat dilakukan antara Pulau Jwa dan daratan Eropa. Saat itu surat hanya boleh ditujukan kepada para pejabat resmi dan isinya tidak
boleh menceritakan kegiatan VOC di Indonesia. Pengirimannya melalui kapal yang berlayar dari Belanda ke Indonesia atau sebaliknya. Tak berapa lama jasa pengiriman pas pun muncul melalaui
kantor pas. Pengiriman surat pun semakin lancer saat Jalan Raya Pos de Grote Posweg dari Anyer ke Panarukan 1.000 km mulai dibangun. Waktu yang dibutuhkan untuk mengirim surat dari
Jawa Barat ke Jawa Timur semakin singkat.
5. Merpati Pos
Merupakan alat komunikasi dengan menggunakan burung merpati sebagai mengantar surat atau pesan, Merpati dipilih karena burung ini pintar, memiliki daya ingat kuat, kemampuan navigasi dan
naluri alamiah untuk kembali ke sarang, metode ini berasal dari orangorang Persia yang melatih burungburung merpati. Pertama kali digunakan oleh Sultan Bagdad, Nuruddin 1416 untuk
mengirimkan pesan sekitar kerajaannya. Orang Romawi menggunakan merpati pos untuk mengirim pesan kepada pasukan militernya. Orang Yunani memberitahukan pemenang olimpiade melalui
merpati pos. pada masa perang dunia pertama 19141918 pun pasukan Amerika menggunakan permati pos untuk komunikasi.
6. API