Fungsi Dan kegunaan alat komunikasi tradisional dan modern A.
Contoh Alat Komunikasi Tradisional
1. Kentongan
Pada masa kerajaan, kentongan digunakan untuk menyampaikan pesan dan perintah dari sang raja kepada rakyatnya. Petugas kerajaan cukup memukul kentongan dan dalam beberapa saat
kemudian rakyat bergegas kumpul di tempat yang sudah biasa digunakan untuk pertemuan antara raja dengan rakyatnya untuk menyampaikan informasi.Meskipun saat ini teknologi sudah semakin
canggih, namun sebagian masyarakat tidak bisa meninggalkan media komunikasi tradisional ini khususnya di daerah pedesaan yang digunakan sebagai sarana ronda malam. Ada juga kentongan
yang bentuknya cukup besar atau yang sering disebut ´bedug´ digunakan oleh masyarakat sebagai penanda waktu sholat tiba.Dalam penggunaannya, kentongan dipukul dengan irama yang berbeda
beda sesuai kejadian yang akan dan sedang terjadi. Misalnya, tanda kentongan yang menandakan adanya kebakaran rumah, adanya bencana banjir, adanya pencurian, atau akan adanya
gerombolan pasukan lawan yang datang menyerang dimasa peperangan kerajaan zaman dahulu. Manfaat
dan Fungsi
Kentongan :
Awalnya, kentongan digunakan sebagai alat pendamping ronda untuk memberitahukan adanya pencuri atau bencana alam. Dalam masyarakat pedalaman, kentongan seringkali digunakan ketika
surosuro kecil atau sebagai pemanggil masyarakat untuk ke masjid bila jam salat telah tiba.Namun, kentongan yang dikenal sebagai teknologi tradisional ini telah mengalami transformasi fungsi.Dalam
masyarakat modern, kentongan dijadikan sebagai salah satu alat yang efektif untuk mencegah demam berdarah. Dengan kentongan, monitoring terhadap pemberantasan sarang nyamuk pun
dilakukan. Dalam masyarakat tani, seringkali menggunakan kentongan sebagai alat untuk mengusir hewan yang merusak tanaman dan padi warga
2. Lonceng
Lonceng adalah suatu peralatan sederhana yang digunakanuntuk menciptakan bunyi. Bentuknya biasanya adalahsebuah tabung dengan salah satu sisi yang terbuka dan bergema saat dipukul. Alat
untuk memukul dapat berupa pemukul panjang yang digantung di dalam lonceng tersebutatau pemukul yang terpisah. Menurut KBBI, loncengmemiliki dua pengertian, pertama lonceng adalah
semacam bel yang dibunyikan untuk menentukan waktu ataumemberitahukan sesuatu, sedangkan pengertian yang kedua,lonceng adalah jam besar atau arloji. Loncenglonceng besar pada
umumnya terbuat darilogam namun loncenglonceng kecil dapat pula terbuat dari keramik atau porselen.Dahulu lonceng digunakan untuk mengabarkan suatu berita kepada masyrakat dansebagai
penanda waktu. Lonceng juga digunakan oleh umat Kristiani untuk memberitanda waktu beribadah, biasanya dibunyikan tiga kali, pada pukul 06.00. 12.00, dan18.00. Lonceng digunakan pertama kali
dalam gereja Katolik sekitar tahun 400 masehi,dan dianggap diperkenalkan oleh Paulinus, Uskup Nola, sebuah kota di Campania, Italia.Penggunaannya menyebar luas dengan cepat dan tidak
hanya digunakan untuk mengumpulkan umat dalam acara keagamaan, tetapi juga sebagai peringatan ketika ada bahaya.
3. Bedug