1. Landasan Idiil
Sesuai dengan Bab II UU No. 251992, landasan idiil Koperasi Indonesia adalah Pancasila. Penempatan Pancasila sebagai landasan Koperasi Indonesia ini
didasarkan atas pertimbangan bahwa Pancasila adalah pandangan hidup dan ideologi bangsa Indonesia.
2. Landasan Strukturil
Sebagai salah satu bentuk organisasi ekonomi yang hidup di Indonesia, maka penempatan UUD 1945 sebagai landasan strukturil Koperasi Indonesia ini
adalah sesuatu yang wajar. Lebih-lebih, sehubungan dengan masalah perekonomian, ayat 1 pasal 33 UUD 1945 telah dengan tegas menggariskan
bahwa perekonomian yang hendak disusun di Indonesia adalah suatu perekonomian usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
II.2.2 Asas Koperasi
UU No. 251992, pasal 2, menetapkan kekeluargaan sebagai asas Koperasi. Di satu pihak, hal itu sejalan dengan penegasan ayat 1 pasal 33 UUD
1945 beserta penjelasannya sebagaimana telah dikemukakan di atas. Sejauh bentuk-bentuk perusahaan lainnya tidak dibangun sebagai usaha bersama berdasar
atas asas kekeluargaan, semangat kekeluargaan ini merupakan pembeda utama antara Koperasi dengan bentuk-bentuk perusahaan lainnya.
II.2.3 Tujuan Koperasi
Pernyataan mengenai tujuan Koperasi dapat ditemukan dalam pasal 3 UU No. 251992. Menurut pasal itu tujuan Koperasi Indonesia adalah sebagai berikut:
Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Berdasarkan bunyi pasal 3 UU No. 251992 itu, dapat disaksikan bahwa tujuan Koperasi Indonesia dalam garis besarnya meliputi tiga hal sebagai berikut:
1. Untuk memajukan kesejahteraan anggotanya; 2. Untuk memajukan kesejahteraan masyarakat; dan
3. Turut serta membangun tatanan perekonimian nasional.
II.2.4 Pengurus Koperasi
Pengurus koperasi dipilih dari kalangan dan oleh anggota dalam suatu rapat anggota. Ada kalanya rapat anggota tersebut tidak berhasil memilih seluruh
anggota Pengurus dari kalangan anggota sendiri. Hal demikian umpamanya terjadi jika calon-calon yang berasal dari kalangan-kalangan anggota sendiri tidak
memiliki kesanggupan yang diperlukan untuk memimpin koperasi yang bersangkutan, sedangkan ternyata bahwa yang dapat memenuhi syarat-syarat ialah
mereka yang bukan anggota atau belum anggota koperasi mungkin sudah turut dilayani oleh koperasi akan tetapi resminya belum meminta menjadi anggota.
II.2.5 Koperasi Serba Usaha
Koperasi Serba Usaha adalah koperasi yang kegiatan usahanya di berbagai segi ekonomi, seperti bidang produksi, komsumsi, perkreditan, dan jasa.
1. Fungsi Koperasi Serba Usaha
a. Perkreditan. b. Penyediaan dan penyaluran sarana produksi dan keperluan sehari-hari.
c. Pengelolaan serta pemasaran hasil.
2. Tujuan Koperasi Serba Usaha
a. Mensejahterakan anggota koperasi serba usaha pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
b. Dapat membangun tatanan perekonomian untuk mewujudkan masyarakat maju, adil, dan makmur.
c. Dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota koperasi. d. Memberikan pelayanan pinjaman dengan bunga murah, tepat dan cepat
serta mendidik anggota untuk dapat menggunakan uangdengan bijaksana dan produktif.
e. Memenuhi kebutuhan sehari-hari dan perkantoran anggota koperasi.