Karakteristik Prosedur Karakteristik Manfaat Prosedur Selain karakteristik prosedur Mulyadi

iii dalam satu atau beberapa bagian yang ditetapkan untuk menjamin agar agar suatu kegiatan usaha atau transaksi dapat terjadi berulang kali dan dilaksanakan secara beragam.” Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa prosedur adalah suatu sistem yang disusun untuk menjamin suatu kegiatan perusahaan terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang terjadi.

2.1.2 Karakteristik Prosedur Karakteristik

prosedur yang dikemukakan oleh Mulyadi 2013:5 menyatakan terdapat beberapa karakteristik prosedur, di antaranya sebagai berikut: 1. Prosedur menunjang tercapainya tujuan organisasi. 2. Prosedur mampu menciptakan adanya pengawasan yang baik dan menggunakan biaya yang seminimal mungkin. 3. Prosedur menunjukan urutan-urutan yang logis dan sederhana. 4. Prosedur menunjukkan adanya penetapan keputusan dan tanggung jawab. 5. Prosedur menunjukkan tidak adanya keterlambatan dan hambatan.

2.1.3 Manfaat Prosedur Selain karakteristik prosedur Mulyadi

2010:5 menyatakan mengenai manfaat dari prosedur, di antaranya sebagai berikut: 1. Lebih memudahkan dalam menentukan langkah-langkah kegiatan dimasa yang akan datang. 2. Mengubah pekerjaan yang berulang- ulang menjadi rutin dan terbatas. 3. Adanya suatu petunjuk atau program kerja yang jelas dan harus dipatuhi oleh seluruh pelaksana. 4. Membantu dalam usaha meningkatkan produktifitas kerja yang efektif dan efisien. 5. Mencegah terjadinya penyimpangan dan memudahkan dalam pengawasan. 2.2 Pengendalian Internal Pengendalian internal adalah suatu proses yang dipengarugi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu. Pegendalian internal merupakan suatu cara mengarahkan, mengawasi dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Semakin besar perusahaan semakin penting pula arti pengendalian internal dalam perusahaan tersebut. 2.2.1 Pengertian Pengendalian Internal Menurut Hery 2013:159 bahwa: “Pengendalian internal adalah seperangkat kebijakan dan prosedur untuk melindungi aset atau kekayaan perusahaan dari segala bentuk tindakan penyalahgunaan, menjamin tersedianya informasi akuntansi perusahaan yang akurat, serta memastikan bahwa semua ketentuan peraturan hukumundang- undang serta kebijakan manajemen telah dipatuhi atau dijalankan sebagaimana mestinya oleh seluruh karyawan perusahaan.”. Menurut COSO Commitee of Sponsoring Organization of Treadway Commision yang diterjemahkan oleh Khikmatul Khasanah 2013 bahwa: “Pengendalian internal adalah suatu proses yang dilakukan oleh dewan entitas direksi, manajemen dan personil lainnya, dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan yang berkaitan dengan operasi, pelaporam dam kepatuhan.” Menurut Valery G. Kumaat 2011:15 bahwa: “Pengendalian internal adalah suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan fraud dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud maupun tidak seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual.” Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan pengendalian internal adalah suatu proses untuk mengarahkan, mengawasi dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Memastikan bahwa semua ketentuan peraturan hukumundang- undang serta kebijakan manajemen telah dipatuhi atau dijalankan sebagaimana mestinya oleh seluruh karyawan perusahaan. iv

2.2.2 Tujuan Pengendalian Internal Menurut Institut Akuntan Publik