Pengertian E-Commerce Karakteristik E-Commerce

2.4.2 Manfaat Sistem Informasi

Manfaat yang didapat dari sistem informasi yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Manfaat mengurangi biaya. Sistem informasi dapat mengurangi biaya yang dibutuhkan dalam berbagai proses bisnis. 2. Manfaat mengurangi kesalahan-kesalahan. Sistem informasi dapat mengurangi kesalahan-kesalah prosedur yang diakibatkan oleh kesalah manusia human error. 3. Manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas. Sistem informasi juga dapat meningkatkan aktivitas kerja sehingga waktu yang dibutuhkan lebih sedikit dan lebih efektif. 4. Manfaat meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen Sistem informasi meningkatakan perencanaan dalam mengambil keputusan yang cepat dan pengendalian manajemen.

2.5 E-Commerce

2.5.1 Pengertian E-Commerce

Electronic Commerce Perniagaan Elektronik, sebagai bagian dari Electronic Business bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission, oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdaganganperniagaan barang atau jasa trade of goods and service dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

2.5.2 Karakteristik E-Commerce

Menurut Deris, S. 2002:3, Jenis E-commerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Business to Business B2B dan Business to Consumer B2C, retail. Kedua jenis E-commerce ini memiliki karakteristik yang berbeda. Business to Business E-commerce memiliki karakteristik: 1. Trading partners yang sudah mengetahui dan umumnya memiliki hubungan yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan. 2. Pertukaran data berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama. 3. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya. 4. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis. Business to Consumer E-Commerce memiliki karakteristik : 1. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum. 2. Servis yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web. 3. Servis diberikan berdasarkan permohonan. Konsumen melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan. 4. Pendekatan clientserver sering digunakan dimana diambil asumsi client consumer menggunakan sistem yang minimal berbasis Web dan processing business procedure diletakkan di sisi server.

2.5.3 Mekanisme E-Commerce