2.2 Kerangka Berpikir
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
Latihan range of motion
Kelentukan sendi berkurang sehingga
menghambat aktivitas Gerak motorik
mengalami kemunduran sehingga
Kelentukan sendi panggul, sendi lutut dan gerak motorik menjadi baik
sehingga lansia lebih mandiri Lanjut Usia
Latihan range of motion aktif
Latihan range of motion pasif
2.3 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan. Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir di atas maka hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan yakni:
H
1
: Terdapat perbedaan kelentukan sendi panggul pada lansia antara sebelum dan setelah diberi latihan range of motion aktif.
H
1 :
Terdapat perbedaan kelentukan sendi lutut pada lansia antara sebelum dan setelah diberi latihan range of motion aktif.
H
1 :
Terdapat perbedaan gerak motorik pada lansia antara sebelum dan setelah diberi latihan range of motion aktif.
34
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang akan dilaksanakan ini adalah jenis penelitian quasi experiment atau penelitian semu. Jenis penelitian ini seringkali dipandang
sebagai eksperimen yang tidak sebenarnya, karena belum memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat dikatakan ilmiah mengikuti
peraturan tertentu. Desain yang dipakai adalah pre-test and post-test Group. yaitu dengan cara melakukan pengukuran di depan sebelum adanya perlakuan
pre-test dan setelah itu dilakukan pengukuran lagi setelah perlakuan post-test Suharsimi Arikunto, 2010: 124.
3.1.2 Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan desain pre-test and post-test Group. didalam desain ini observasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum
eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen O
1
disebut pre-test, dan observasi sesudah eksperimen O
2
disebut post-test. pola desian penelitian yang telah dijelaskan diatas dapat digambarkan
seperti di bawah ini.
Gambar 3.1 Desain penelitian Suharsimi Aikunto, 2010: 124
O
1
X O
2