Dasar-dasar Penginderaan Jauh
-61- perekaman sistem termal paling baik dilakukan pada saat perbedaan suhunya
besar. Untuk mengukur tenaga pancaran suatu objek perlu perhitungan tenaga
kinetik tersebut. Untuk mengukur tenaga kinetik digunakan formula : Trad = e ΒΌ Tkin
Dengan menggunakan formula tersebut, maka tenaga yang dipancarkan oleh suatu benda dapat diukur, tetapi alat yang digunakan untuk merekam
pancaran tenaga tersebut harus peka terhadap pancaran objek, meskipun wahana yang digunakan untuk perekaman objek sama dengan sistem penginderaan jauh.
6.3. SENSOR DAN DETEKTOR
Pancaran dari objek dipermukaan bumi dan mencapai sensor termal direkam oleh sensor alat tersebut yang diproses agar menjadi data dalam bentuk
citra maupun non citra. Oleh karena suhu diatas -273
o
K memancarkan tenaga dan suhu permukaan bumi rata-rata 300
o
K, maka sensor tersebut harus peka terhadap suhu yang paling rendah pada objek dipermukaan bumi. Laird 1978
mengemukakan sensor termal dibuat yang mampu untuk mendeteksi suhu benda dengan perbedaan minimal 0,1
o
C. Sensoralat yang digunakan perekaman tenaga pancaran adalah 1
radiometer termal dan 2 spektometer termal dengan detektornya pita magnetik.
6.3.1. Sensor Radiometer Termal
Sensor ini dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan fungsinya, bagian dari sensor ini adalah :
Dasar-dasar Penginderaan Jauh
-62- a.
Memfokuskan tenaga pancaran pada detektor, b.
Optik sebagai pengumpul tenaga elektromagnetik, c.
Chopper mirror sebagai alat untuk memandang objek permukaan bumi, d.
Acuan suhu ini dipanaskan secara elektrik, e.
Tenaga dari objek maupun suhu acuan disaring oleh filter untuk memperoleh tenaga elektromagnetik yang dikehendaki, dan
f. Detektor berfungsi sebagai pengubah tenaga pancaran menjadi sinyal elektrik.
Detektor terbagi menjadi 2, yaitu ; detektor termal bolometer dan detektor kuantum foton. Detektor termal berfungsi sebagai pengubah suhu yang
berkaitan dengan serapan tenaga yang mengenainya dan dipantau secara elektrik. Detektor ini proses perubahan tenaga serapan menjadi tenaga elektrik memerlukan
waktu relatif lama. Detektor kuantum dapat bekerja cepat dibandingkan dengan detektor termal, tetapi kemampuan terhadap saluran sempit dari spektrum tampak
dan diperlukan pendinginan agar suhu mendekati 0
o
K. Perekaman tenaga termal dengan radiometer dipengaruhi oleh besarnya
sudut IFOV, IFOV Instantenous field of field diukur dengan sudut kerucut
pada tempat pemusatan tenaga yang perekamannya IFOV membentuk lingkaran medan pandang dari IFOV sudut
ditunjukan pada gambar 7.1. Diameter lingkaran diperhitungkan dari formula :
D = H D = diameter lingkaran daerah permukaan bumi yang direkam,
H = tinggi terbang diatas bidang referensi dan = IFOV dinyatakan dalam raian.
Dasar-dasar Penginderaan Jauh
-63- Pada detektor radiometer maka D yang merupakan diameter lingkaran
merupakan resolusi spasial, luas bagian yang terekam pada saat itu disebut resolusi medan. Oleh karena itu resolusi spasial menunjukan diameternya,
sedangkan resolusi medan menunjukan luas daerah. Misalnya :
Resolusi spasial sebuah radiometer dengan IFOV sebesar 2,5 miliradian dengan ketinggian pesawat 2.000 meter diatas permukaan laut. Berapa resolusi medan ?
Jawab : D = 2.000 m x 2,5 x 10
-3
rad = 5 meter.
Gambar 6.1. Medan pandang sesaat IFOV dan perekaman daerah
Lillesand dan Kiefer, 1979, Sutanto 1986. 6.3.2. Spektometer Termal
Radiometer termal menggunakan saluran lebar, tetapi spektometer termal menggunakan saluran sempit, tetapi mempunyai kecepatan dalam
Dasar-dasar Penginderaan Jauh
-64- mengamati dan memproses perubahan suhu. Proses perekaman objek dilakukan
dengan melakukan suhu pancaran objek. Dan dibandingkan dengan objek yang menjadi sampel, perubahan suhu tetrsebut direkam oleh spektometer termal.
6.4. HAMBATAN DALAM PEREKAMAN