Pengolahan Data Radar Processing data radar cuaca C Band Doppler untuk curah hujan studi kasus Jabodetabek

pengamatan cuaca pada daerah di sekitarnya. Kegunaan data radar yang dihasilkan oleh masing-masing radar bergantung pada komponen dan sistem kerja pada radar tersebut. Pada radar doppler yang dimiliki oleh BPPT, data hasil pemrosesan dapat digunakan untuk memantau pergerakan curah hujan. Spektrum Doppler pada radar diperlukan untuk menangkap semua target statistik kecepatan radial dan untuk mengidentifikasi komponen frekuensi bias dan juga untuk pemantauan kondisi kinematika di awan Kollias et al. 2000. Contoh lainnnya adalah data DEM Digital Elevation Model Radar yang digunakan untuk menurunkan jaringan sungai dan batas DAS Iswandi, 2006. .

2.2 Pengolahan Data Radar

Data Radar Cuaca Doppler C-Band merupakan raw data data acak yang belum dapat dibaca oleh komputer. Untuk itu, diperlukan langkah lebih lanjut untuk mengubahnya mengonversi data. Pengolahan data radar cuaca yang dimiliki oleh BPPT sampai saat ini baru dapat menghasilkan data curah hujan saja yang berupa data teks nilai dalam satuan milimeterjam mmjam. Data yang terekam di radar cuaca berupa data gambar yang memiliki format tipe data RAW IRIS .raw. Data ini merupakan data acak dan belum dapat digunakan untuk keperluan analisis pergerakan curah hujan. Salah satu format data yang dihasilkan saat pemrosesan data radar cuaca adalah data dalam format NetCDF. NetCDF Network Common Data Format merupakan program unidata yang digunakan untuk menyimpan data-data ilmiah khususnya data iklim. NetCDF dirancang oleh Unidata Progma Centre Di Boulder, Amerika Serikat. Keuntungan menggunakan data ini adalah terutama dalam kompabilitasnya, data ini dapat digunakan dalam berbagai sistem operasi Windows dan Unix. Selain itu NetCDF dikenal sebagai self-defining data format data yang dapat memberikan tambahan informasi yang digunakan untuk mempermudah dalam pembuatan visualisasi dari data atau hasil pengamatan atau simulasi. Data radar ini diolah dalam software terkait C, Fortran, Perl dan NetCDF menggunakan script Marzano, 2004. Kesalahan data radar dapat dikarenakan oleh beberapa faktor, yaitu pengukuran reflektifitas relatif curah hujan dari tanah sebagai pengganti rata-rata nilai piksel, distribusi variabel ukuran titik hujan, variasi reflektifitas dengan ketinggian dan variabel lainnya, resolusi temporal dan spasial dari sampling reflektifitas radar, dan kesalahan kalibrasi peralatan pengolah radar Chumchean et al. 2003. Pengolahan data radar cuaca menggunakan beberapa tahapan yang masing-masing tahapannya memiliki syarat dan fungsinya masing-masing. Hasil olahan data radar awalnya merupakan data dalam bentuk UTC Universal Time Coordinate. Pada masa terdahulu, UTC dikenal dengan sebutan GMT Greenwhich Mean Time. GMT ini merupakan satuan waktu yang digunakan untuk waktu pengamatan serentak di seluruh dunia. Tanggal 1 Januari 1875 adalah tanggal dimulainya penggunaan waktu pengamatan sinkron, yakni waktu yang disepakati untuk dilakukannya pengamatan cuaca secara serentak. Waktu pengamatan sinkron tersebut menggunakan rujukan waktu bujur geografi 0 o dekat Greenwhich, yang selanjutnya disebut GMT Widarko, 2009. Salah satu hal penting dalam pengolahan data radar cuaca menjadi data curah hujan mmjam adalah digunakannya Persamaan Pembobotan Cressman dan Marshall-Palmer. Metode Cressman yang digunakan pada pengolahan ini digunakan untuk mengubah data PPI Plan Position Indicator ke dalam format data CAPPI Constant Altitude Plan Position Indicator. Persamaan pembobotan Cressman adalah sebagai berikut Marzano, 2004 : Dimana N = nilai reflektivitas normal pada lapisan vertikal, No = nilai reflektivitas dari lapisan di bawahnya, Wkm = berat lapisan, hm = ketinggian saat m, m = konstanta. Selain menggunakan persamaan pembobotan Cressman, digunakan juga metode Marshall-Palmer. Metode ini digunakan pada saat dilakukannya pengolahan data CAPPI menjadi data curah hujan dalam satuan mmhari. Rumus Marshall-Palmer yang digunakan adalah Garrizon, 1969 : Z = 220 R 1.60 Dimana, Z adalah reflectivity factorfaktor reflektivitas radar dB of Z dan R adalah rain ratecurah hujan mmjam. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software Estimasi curah hujan yang dihasilkan oleh data radar menghubungkan antara refletivitas radar dan permukaan tempat radar ditempatkan.

2.3 Curah Hujan