STUDI PENGGUNAAN DIURETIK PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. SAIFUL ANWAR Malang)

SKRIPSI
FINA KUSUMAWATI

STUDI PENGGUNAAN DIURETIK
PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK
(Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU
Dr. SAIFUL ANWAR Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013

SKRIPSI
FINA KUSUMAWATI

STUDI PENGGUNAAN DIURETIK
PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK
(Penelitian di Instalasi Rawat Inap RSU Dr.
SAIFUL ANWAR Malang)


PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013

i

Lembar Pengesahan

STUDI PENGGUNAAN DIURETIK
PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK
(Penelitian di Instalasi Rawat Inap RSU Dr.Saiful Anwar Malang)

SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2013

Oleh:


FINA KUSUMAWATI
NIM : 09040098

Disetujui oleh :

Pembimbing I

Pembimbing II

Drs. Didik Hasmono, MS.,Apt
NIP: 195809111986011001

Dra. Lilik Yusetyani, Apt.,Sp.FRS.
NIP UMM: 114.0704.0450

ii

Lembar Pengujian


STUDI PENGGUNAAN DIURETIK
PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK
(Penelitian di Instalasi Rawat Inap RSU Dr.Saiful Anwar Malang)

SKRIPSI
Telah Diuji Dipertahankan didepan Tim Penguji
Pada Tanggal 17 Juli 2013
Oleh:

FINA KUSUMAWATI
NIM : 09040098

Tim Penguji :
Penguji I

Penguji II

Drs. Didik Hasmono, Apt.,MS.
NIP: 195809111986011001


Dra. Lilik Yusetyani, Apt.,Sp.FRS.
NIP UMM: 114.0704.0450

Penguji III

Penguji IV

Dra. Uswatun Chasanah, Apt.
NIP UMM: 114.0704.0448

Ika Ratna Hidayanti, S.Farm.,Apt.
NIP UMM: 112.0907.0480

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’allaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji syukur tercurahkan hanya kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam

karena berkat rahmat dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul Studi Penggunaan Diuretik Pada Pasien Stroke Hemoragik (Penelitian
dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang).
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan dan berhasil
tanpa adanya bantuan, semangat, dan do’a dari berbagai pihak, maka pada
kesempatan ini dengan segala kerendahan hati perkenankanlah penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah meluangkan
waktu, tenaga dan pikiran dalam membantu terselesaikannya skripsi ini.
Ucapan terima kasih tak terhingga penulis tujukan kepada yang terhormat:
1.

Ibu Tri Lestari, H.M.Kep.Sp.Mat. selaku Dekan fakultas ilmu kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan
penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang.

2.

Ibu Dra.Uswatun Chasanah, Apt., M.Kes. selaku Ketua Program studi
Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang dan selaku Dosen Penguji I

yang telah memberi kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang dan memberikan saran serta motivasi
demi kesempurnaan skripsi ini.

3.

Bapak Drs.Didik Hasmono, MS, Apt. selaku Dosen Pembimbing I yang
ditengah

kesibukan

bapak

masih

bisa

meluangkan

waktu


untuk

membimbing, mengarahkan, dan memberikan kemudahan serta dorongan
semangat hingga terselesaikannya skripsi ini.
4.

Ibu Dra.Lilik Yusetyani, Apt.,Sp.FRS. selaku Dosen Pembimbing II yang
dengan tulus dan ikhlas dengan penuh kesabaran telah membimbing,
mengarahkan, dan memberikan kemudahan sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.

iv

5.

Ibu Ika Ratna H., S.Farm.,Apt. selaku Dosen Penguji II yang telah banyak
memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

6.


Ibu Siti Rofida, S.Si.,Apt. selaku Dosen Wali yang telah banyak memberi
nasehat dan mengarahkan, serta memotivasi penulis selama ini.

7.

Ibu Arina Swastika Maulita, S.Farm.,Apt. selaku Dosen Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah bersusah payah dan berbaik hati
mendengarkan keluhan penulis dan selalu membantu jalannya ujian
proposal hingga ujian akhir skripsi dapat terlaksanakan dengan baik.

8.

Mbak Yuli, Pak Agus, dan Mas yang sedang magang, selaku staf Tata
Usaha Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah banyak membantu dan memberikan
kelancaran dalam mengurus keperluan baik administrasi kampus maupun
peralatan untuk ujian skripsi.

9.


Ibu selaku pengurus Rekam Medik Rumah Sakit Dr.Saiful Anwar Malang
yang banyak membantu dan memberikan kelancaran dalam proses
pengambilan data saat penelitian dilaksanakan.

10. Seluruh keluarga besar (kakakku, semua adek sepupuku, om, tante, yangti,
dan alm.kakung) yang saya sayangi dan selalu mendo’akan serta
memberikan semangat kepada penulis. Terutama kepada Papa dan Mama
tercinta, H.Bonari dan Hj.Sri Farida, S.Pd terima kasih atas semua motivasi
dan kasih sayang yang telah diberikan tanpa batas. Terima kasih untuk
kesempatan yang telah diberikan sehingga ananda dapat merasakan suka
duka dibangku perkuliahan. Terima kasih atas dukungan moral, moril, dan
materi yang diberikan dan semoga Papa dan Mama selalu dalam lindungan
Allah SWT.
11. Kepada Kana Aji Langgeng terima kasih untuk semangat, kepedulianmu
dan kesabaranmu.
12. Kepada teman-teman seperjuangan Farmasi 2009, terima kasih atas
kerjasamanya selama ini, semoga kita semua calon orang sukses dan
berguna bagi semua orang.
13. Teman senasib di rumah sakit: Ghea Suraya, Lalita Eka Putri, Nadriatul

Utami, Dewi Army Alwi, dan Desta Ainul Falah. Terima kasih untuk

v

kebersamaan, bantuan, motivasi, dan kegilaan sehingga terselesaikannya
skripsi ini. Terutama untuk Ghea yang mampu berbagi suka maupun duka
bersama.
14. Kepada teman-teman kost: Made Irma, Imanisa, Susan, Riska, dan Clarissa.
Terima kasih untuk support kalian.
15. Kepada Anda, Kamu, Kalian yang telah bersedia dengan ikhlas memberikan
waktu luangnya, memotivasi dan mau membantu sehingga penelitian ini
dapat terlaksanakan dan skripsi ini dapat terselesaikan.
16. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang
secara langsung maupun tidak langsung membantu hingga terselesaikannya
skripsi ini.
Jasa dari semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, penulis
tidak mampu membalas dengan apapun. Semoga kebaikan semua pihak mendapat
imbalan dari Allah SWT. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat
membangun dari pembaca demi kebaikan penulis untuk masa depan dan demi

kebaikan skripsi ini. Semoga penulisan ini apat berguna bagi penelitian
berikutnya.
Wassalamu’allaikum warohmatullohi wabarokatuh

Malang, 17 Juli 2012

Penulis

vi

RINGKASAN
STUDI PENGGUNAAN DIURETIK
PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK
(Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr.Saiful Anwar Malang)
FINA KUSUMAWATI
Stroke atau disebut dengan Cerebrovascular Attack (CVA) merupakan
penyakit penyebab kematian cukup besar di dunia. Definisi stroke menurut World
Health Organization (WHO) adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat
akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global), dengan gejala-gejala yang
berlangsung selama 24 jam atau lebih, dan dapat menyebabkan kematian (WHO,
2006).
Tujuan pengobatan penurunan ICP (intracranial pressure) adalah
mengurangi volume salah satu dari tiga komponen dari ruang intrakranial yaitu,
darah, cairan jaringan otak (CSF), atau otak bagian tulang belakang. Untuk
penurunan tekanan intrakranial atau peningkatan kadar natrium, serta untuk
mengubah keseimbangan cairan pasien stroke dirumah sakit diberikan terapi
diuretik (Sukandar et al., 2008).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan obatobat diuretik pada pasien stroke hemoragik di instalasi rawat inap RSU Dr.Saiful
Anwar Malang periode Oktober – Desember 2012. Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian observasional. Rancangan penelitian secara deskriptif
dengan pengambilan data secara retrospektif. Sampel penelitian adalah seluruh
pasien diagnosa stroke hemoragik yang dirawat di instalasi rawat inap RSU
Dr.Saiful Anwar Malang periode Oktober – Desember 2012. Dari 198 RMK yang
diteliti, terdapat 50 RMK yang masuk dalam kriteria inklusi.
Penggunaan tunggal yang banyak digunakan adalah manitol (20%), dua
kombinasi yang banyak digunakan adalah manitol + furosemide (22%) dan tiga
kombinasi yang banyak digunakan adalah manitol + furosemide + acetazolamid
(22%).
Penggunaan manitol paling banyak dengan dosis 6x100cc (68%).
Penggunaan furosemide secara oral paling banyak dengan dosis 2x20mg (6%),
dan penggunaan secara injeksi paling banyak dengan dosis 2x20mg (24%).
Penggunaan acetazolamid secara oral paling banyak dengan dosis 3x250mg
(24%) dan secara intravena 2x250mg serta 3x250mg dengan persentase masingmasing 2%. Penggunaan spironolakton peroral dengan dosis 1x25mg (4%) dan
penggunaan hidroklorotiazid peroral dengan dosis 1x25mg (2%).
Pada penelitian ini disarankan agar perlunya penelitian lebih lanjut dengan
menggunakan metode prospektif agar peneliti dapat mengamati kondisi pasien
dan permasalahan terkait efek samping obat serta interaksi obat yang bersifat
aktual yang terjadi pada pasien secara lebih mendalam.

vii

ABSTRAK

STUDI PENGGUNAAN DIURETIK
PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK
(Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr.Saiful Anwar Malang)

Stroke hemoragik merupakan salah satu masalah kesehatan utama di dunia
dengan prevalensi yang cukup tinggi. Hal ini berhubungan dengan pola hidup
orang-orang saat ini yang kurang memperhatikan kesehatannya dari makanan,
olahraga, dan riwayat penyakit yang kurang diperhatikan. Resiko dari pasien
stroke hemoragik adalah tingginya tekanan intrakranial yang dialami pasien,
sehingga pengobatan awal untuk penatalaksanaan dalam menurunkan tekanan
intrakranial adalah obat golongan diuretik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menegetahui pola penggunaan diuretik sebagai terapi mengurangi tekanan
intrakranial pada pasien stroke hemoragik di instalasi rawat inap RSU Dr.Saiful
Anwar Malang.
Penelitian ini dilaksanakan secara deskriptif dengan pengambilan data
secara retrospektif pada pasien stroke hemoragik yang dirawat di instalasi rawat
inap RSU Dr.Saiful Anwar Malang periode Oktober – Desember 2012 yang
menerima terapi diuretik dan obat-obat lain yang menyertai dari data rekam medik
pasien.
Dari hasil penelitian diperoleh, jumlah sampel yang memenuhi kriteria
inklusi sebanyak 50 pasien. Diuretik yang paling banyak digunakan adalah
kombinasi manitol + furosemide pada 11 pasien (22%), 3 kombinasi yaitu manitol
+ furosemide + acetazolamid pada 11 pasien (22%), dan pengunaan tunggal infus
manitol pada 10 pasien (20%). Infus manitol yang paling banyak digunakan pada
dosis 6 x 100 cc perhari. Furosemide banyak digunakan melalui rute intravena
maupun rute oral 2 x 20 mg perhari. Acetazolamid banyak digunakan melalui rute
oral 3 x 250 mg perhari. Spironolakton digunakan melalui rute oral 1 x 25 mg
perhari. HCT digunakan melalui rute oral 1 x 25 mg perhari.

Kata kunci : Diuretik, Stroke Hemoragik

viii

ABSTRACT

STUDY OF THE USAGE OF DIURETICS
IN PATIENT HEMORRHAGIC CEREBROVASKULAR ACCIDENT
(Research Conducted in Installation Of Patient’s Experience in RSU
Dr.Saiful Anwar Malang)

Hemorrhagic stroke is one of the major health problems in the world with a
high prevalence. It is related to the lifestyle of people who less attention to their
health from food, sports, and history of the disease. The risk of hemorrhagic
stroke patients is high intracranial pressure experienced by the patient, so that the
initial treatment for the management of intracranial pressure is a diuretic drug
class. The purpose of this study was to knew pattern diuretic usage of reduces
intracranial pressure in patients with hemorrhagic stroke in inpatient Dr.Saiful
Anwar Hospital Malang.
This study conducted a descriptive retrospective data collection in
hemorrhagic stroke patients who were admitted to inpatient Dr.Saiful Anwar
Hospital Malang period of October-December 2012 which received diuretic
therapy and other medications that came from patient medical records.
The results were obtained, the number of samples that had the inclusion
criteria of 50 patients. The most widely used diuretic is furosemide + mannitol
combination in 11 patients (22%), the combination of mannitol + 3 +
acetazolamid furosemide in 11 patients (22%), and the use of a single infusion of
mannitol in 10 patients (20%). Mannitol infusion is the most widely used at doses
of 6 x 100 cc per day. Furosemide is widely used via the intravenous or oral route
these 2 x 20 mg per day. Acetazolamid widely used through the oral route 3 x 250
mg per day. Spironolactone is used via the oral route 1 x 25 mg per day. HCT is
used via the oral route 1 x 25 mg per day.

Keyword : Diuretics, Hemorrhagic Cerebrovaskular Accident

ix

DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL .....................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... ii
LEMBAR PENGUJIAN ....................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ...........................................................................................iv
RINGKASAN ...................................................................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT ...........................................................................................................ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv
BAB I : PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 4
1.4 Manfaat penelitian ......................................................................................... 4
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 5
2.1 Anatomi Fisiologi Otak ................................................................................. 5
2.2 Definisi Stroke ............................................................................................... 7
2.3 Stroke Hemoragik .......................................................................................... 7
2.3.1 Epidemiologi Stroke Hemoragik .......................................................... 8
2.3.2 Etiologi dan Patofisiologi ..................................................................... 9
2.4 Faktor Resiko ............................................................................................... 10
2.4.1 Faktor Resiko yang Tidak Dapat Dimodifikasi.................................. 11
2.4.2 Faktor Resiko yang Dapat Dimodifikasi ............................................ 12
2.5 Tanda dan Gejala ......................................................................................... 13
2.6 Pemeriksaan Penunjang Diagnostik ............................................................ 15
2.7 Penatalaksanaan Terapi ............................................................................... 15
2.7.1 Terapi Umum ..................................................................................... 16

x

2.7.2 Terapi Khusus .................................................................................... 20
2.8 Terapi Khusus Stroke Hemoragik ............................................................... 20
2.8.1 Terapi Non-Farmakologi .................................................................... 21
2.8.2 Terapi Farmakologi ............................................................................ 21
2.9 Diuretik ........................................................................................................ 22
2.9.1 Diuretik Osmotik ................................................................................ 22
2.9.2 Loop Diuretik ..................................................................................... 25
2.9.3 Thiazid................................................................................................ 26
2.9.4 Inhibitor Karbonik Anhidrase ............................................................ 26
2.9.5 Diuretik hemat kalium ........................................................................ 27
2.10 Rehabilitasi Setelah Stroke ......................................................................... 27
BAB III : KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................. 29
3.1 Kerangka Konseptual Studi Penggunaan Obat Pada Terapi Stroke
Hemoragik ................................................................................................... 29
3.2 Kerangka Operasional Terapi Pada Pasien Stroke Hemoragik ................... 30
BAB IV : METODE PENELITIAN ..................................................................... 31
4.1 Rancangan Penelitian................................................................................... 31
4.2 Populasi Dan Sampel ................................................................................... 31
4.2.1 Populasi .............................................................................................. 31
4.2.2 Sampel ................................................................................................ 31
4.2.3 Kriteria Data Inklusi ........................................................................... 31
4.2.4 Kriteria Data Eksklusi ........................................................................ 32
4.3 Bahan Dan Penelitian .................................................................................. 32
4.4 Instrument Penelitian ................................................................................... 32
4.5 Tempat Dan Waktu Penelitian ..................................................................... 32
4.6 Definisi Operasional .................................................................................... 32
4.7 Metode Pengumpulan Data ......................................................................... 34
4.8 Analisis Data ................................................................................................ 34
BAB V : HASIL PENELITIAN ........................................................................... 36
5.1 Jenis Stroke Pasien ...................................................................................... 36
5.2 Data Demografi Pasien ................................................................................ 37
5.2.1 Jenis Kelamin ..................................................................................... 37

xi

5.2.2 Usia..................................................................................................... 37
5.2.3 Status Pasien....................................................................................... 37
5.3 Faktor Resiko Pasien Stroke Hemoragik ..................................................... 38
5.4 Diagnosa Penyerta ....................................................................................... 38
5.5 Pola Terapi Diuretik pada Pasien Stroke Hemoragik .................................. 39
5.6 Distribusi dan Pola Terapi Utama Pasien Stroke Hemoragik ...................... 41
5.7 Lama MRS ................................................................................................... 42
5.8 Kondisi KRS ................................................................................................ 42
5.9 Status KRS ................................................................................................... 42
5.10 Pasien Meninggal ....................................................................................... 43
BAB VI : PEMBAHASAN ................................................................................... 44
BAB VII : KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 59

xii

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

II.1 Faktor Resiko yang Tidak Dapat Dimodifikasi ........................................... 10
II.2 Faktor Resiko yang Dapat Dimodifikasi ..................................................... 12
V.1 Jenis Stroke .................................................................................................. 36
V.2 Distribusi Jenis Kelamin .............................................................................. 37
V.3 Distribusi Usia ............................................................................................. 37
V.4 Distribusi Status Pasien ............................................................................... 37
V.5 Faktor Resiko Pasien Stroke Hemoragik ..................................................... 38
V.6 Diagnosa Penyerta ....................................................................................... 38
V.7 Pola Terapi Diuretik pada Pasien Stroke Hemoragik .................................. 39
V.8 Pola Penggunaan Manitol ............................................................................ 39
V.9 Pola Penggunaan Furosemide ...................................................................... 40
V.10 Pola Penggunaan Acetazolamid .................................................................. 40
V.11 Pola Penggunaan Spironolakton .................................................................. 40
V.12 Pola Penggunaan Hydrochlototiazide .......................................................... 41
V.13 Distribusi Terapi Utama Pasien Stroke Hemoragik..................................... 41
V.14 Distribusi Lama MRS .................................................................................. 42
V.15 Distribusi Kondisi KRS ............................................................................... 42
V.16 Distribusi Status KRS .................................................................................. 42
V.17 Distribusi Pasien Meninggal ........................................................................ 43

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1

Anatomi Otak ................................................................................................ 5

2.2

Anatomi Sistem Limbik ................................................................................. 6

2.3

Letak Terjadinya Stroke Hemoragik Intraserebral ........................................ 8

2.4

Letak Terjadinya Stroke Hemoragik Subarakhonoid .................................... 8

2.5

Patofisiologi Stroke Hemoragik .................................................................. 10

2.6

Computed Tomography (CT) Scan ............................................................. 15

2.7

Penatalaksanaan Hipertensi pada Fase Akut ............................................... 17

2.8

Struktur kimia Manitol ................................................................................ 23

3.1

Skema Kerangka Konseptual....................................................................... 29

3.2

Skema Kerangka Operasional...................................................................... 30

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
2.9

Halaman

Daftar Riwayat Hidup .................................................................................. 63

2.10 Surat Pernyataan .......................................................................................... 64
2.11 Surat Keterangan Kelayakan Etik ................................................................ 65
2.12 Surat Keterangan Izin Penetitian ................................................................. 66
2.13 Surat Ethical Clearance................................................................................ 67
2.14 Nilai Normal Data Laboratorium Dan Data Klinik ..................................... 68
2.15 Tabel Induk .................................................................................................. 70
2.16 Lembar Pengumpulan Data ....................................................................... 103
– Pasien 2 .......................................................................................... 103
– Pasien 4 .......................................................................................... 106
– Pasien 7 .......................................................................................... 109
– Pasien 9 .......................................................................................... 112
– Pasien 11 ........................................................................................ 115
– Pasien 12 ........................................................................................ 119
– Pasien 14 ........................................................................................ 122
– Pasien 38 ........................................................................................ 125
– Pasien 43 ........................................................................................ 128
– Pasien 46 ........................................................................................ 131
– Pasien 47 ........................................................................................ 134

xv

DAFTAR PUSTAKA
American Association of Neuroscience Nurses, 2005. Guide to the Care of the
Patient with Intracranial Pressure Monitoring, AANN Reference Series
for Clinical Practice. AANN. USA.
American Heart Association, 2010. Guideline to the Patient of Hemorragic
Cerebrovaskular Accident. http://www.americanheartassociation.com/
[diakses tanggal 4 November 2012]
Arief, B.A.S dan Bayu, B.A.S., 1992. Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
Edisi ke-1, Surabaya: Airlangga University Press, hal. 200-230
Bahrudin, M., 2010. Kegawatan Neurologi. Batu: Penerbit Cakrawala Indonesia,
hal 103-131
Brunton, L.L., 2006. Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basis of
Therapeutics Ed II front matter. Medical Publishing Division: New York
Chicago San Francisco Lisbon London Madrid Mexico City Milan New
Delhi San Juan Seoul Singapure Sydney Toronto.
Caplan, L.R. 2009. Neurovascular Disorders In: Goetz CG eds. Textbook Of
Clinical Neurology. 2nd ed. Chicago: Saunders. p. 991-1016
Dipiro, J.T; Talbert, R.L; Yee, G.C; Matzke, G.R; Wells, B.G; Posey, L.M., 2008.
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach Seventh Edition. New
York Chicago San Francisco Lisbon London Madrid Mexico City Milan
New Delhi San Juan Seoul Singapure Sydney Toronto.
Fagan, S.C. and Hess, D.C., 2008. Stroke. In: Wells, Barbara G., Dipiro,
J.T.Schwinghammer,T.L. and Dipiro, C.V. Pharmacotherapy Handbook,
Ed7th. New York: The McGraw-Hill Companies inc.PP 152-56
Feigin, V., 2007. Stroke Panduan Bergambar Tentang Pencegahan dan
Pemulihan Stroke. Jakarta: Penerbit PT Bhuana Ilmu Populer. p. 22-43
Ginsberg, L., 2007. Lecture Notes Neurologi. Edisi ke-8, Jakarta: Balai Penerbit
Erlangga, hal 89-99
Goldstein, L.B; Cheryl, D.B; Robert, J.A; Lawrence, J.A; Lynne, T.B; Seemeant,
C; Mark, A.C; Antonio, C; Robert, G.H; Judith, A.H; Virginia, J.H; Edward
C.J; Steven, R.L; James, F.M; Wesley, S.M; Ian, N; and Thomas, A.P.,
2011. Guidelines for Primary Prevention of Stroke. A Guideline for
Healthcare Professionals from the American Heart Association/ American
Stroke Association. AHA Journal., Vol. 42, PP. 517-84
Grysiewicz, R.A; Thomas, K; Pandey, D.K., 2008. Epidemiology of Ischemic
and Heorrhagic Stroke. In: Ruland, S.D. and Gorelick, P.B., Neurological
Clinics. Vol. 26, p. 871-95.

xvi

Hapsari, V. dan Ardiansyah, M., 2001. Level Occurence Of Depression Patient
Stroke in RS. PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Harnowo, A.P., 2012. Stroke Kini Mengincar Anak Muda Yang Gaul,
http://health.detik.com/read/2012/07/04/100415/1957255/775/stroke-kinimengincar-orang-muda-yang-gaul, diakses tanggal 21 Mei 2013.
Hatim, A., 2007. Guideline Stroke. Prevalence and Associations of Post Stroke
Depression.
Islam, M.S., 2004. Pedoman Praktis Penatalaksanaan Stroke. Pendidikan
Kedokteran Berkelanjutan.
Lacy, C.F; Armstrong, L.L; Goldman, M.P; and Lance, L.L., 2010. Drug
Information Handbook. 11 th Edition. Ohlo: Lexi Comp. Inc., 2003,
pp.1001,1203.
Langi, Y.A., 2009. Diabetes Dapat Mengakibatkan Serangan Jantung Dan
Stroke.
Liebeskind, D.S., 2013. Hemorrhagic Stroke Treatment & Management.
Professor of Neurology, Program Director, Vascular Neurology Residency
Program, University of California, Los Angeles, David Geffen School of
Medicine; Neurology Director, Stroke Imaging Program, Co-Medical
Director, Cerebral Blood Flow Laboratory, Associate Neurology Director,
UCLA Stroke Center.
Lumbantobing, S.M., 2002. Stroke Bencana Peredaran Darah di Otak. Jakarta
: Balai Penerbit FKUI, hal. 1-32
Mariannne, C. and Suzanne, M.B., 2006. AACN Essentials of Critical Care
Nursing. International Edition. By Mc Graw Hill.
Mary, J M., et al,. 2001. Blood Pressure. Lippincott’s Illustrated Reviews:
Pharmacology, 3th edition, by Limppincott.
Nassisi, D., 2008. Stroke Hemorrhagic. Departement of Emergency Medicine,
Mount
Sinai
Medical
Center.
Available
from:
http://emedicine.medscape.com/article/793821-overview
[accessed
16
November 2012]
Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia, 2007. Guideline Stroke 2007.
Jakarta: PERDOSSI.
Prass, K; Meisel, C; Hoflich, C; Braun, J; Halle, E; Wolf, T; et al., 2003. Stroke –
induced immunodeficiency promotes spontaneous bacterial infections and is
mediated by sympathetic activation reversal by poststroke t helper cell type
1–like immunostimulation.

xvii

Qureshi, A.I; Tuhrim, S; Broderick, J; Batjer, H.H; Hondo, H; Hanley, D.F., 2001.
Spontaneous Intracebral Hemorrhage. N Engl J Med , 344: 19.
Rabkin, S.W., 2009. Treatment of Hypertension in Stroke Patients. on behalf
of CHEP.
Santoso,
B.
T.
2009.
Furosemide
40
mg.
http://health.detik.com/read/2009/08/06/141642/1178584/769/furosemide40-mg. [diakses 18 Juni 2009]
Sativa, L.R., 2013. Depresi Membuat Wanita Semakin Rentan Terkena
Stroke.
http://health.detik.com/read/2013/05/20/183018/2251071/763/sedikitsedikit-depresi-bikin-wanita-makin-rentan-kena-stroke?880004755. [diakses
tanggal 21 Mei 2013]
Satyanegara, B., 2010. Macam-macam Pemeriksaan pada Stoke. Jakarta:
Medidata.
Schiffrin, E.L., 2005. Blood Pressure Lowering in PROGRESS (Perindopril
Protection Against Recurrent Stroke Study) and White Matter
Hyperintensities. Canada: American Heart Association.
Silbernagl, S. and Lang, F., 2000. Color Atlas of Pathophysiology. Illustrations
by Rudiger Gay and Astried Rothenburger. Germany: Thieme Stuttgart ·
New York.
Smith, W.S; Johnston, S.C; Easton, J.D., 2005. Cerebrovascular Disease. In:
Kasper, D.L., Fauci, A.S., Longo, D.L., Braumand, E., Hauster, S.L.,
Jameson, J.L., Harisson’s Principles of Internal Medicine. 16th Edition.
USA: McGraw-Hill, p. 2372-2393.
Sukandar, E.Y; Andrajati, R; Sigit, J.I; Adnyana, K.I; Setiadi, A.P; Kusnandar,
2008. ISO FARMAKOTERAPI. Jakarta: PT. ISFI Penerbitan. Hal 119.
Sweetman, S., 2009. Martindale 36 : The Complete Drug reference. Britain:
Pharmaceautical Press, electronic Version.
Tatro, D.S., 2010. Drug Interaction Facts. St Louis: A Wolter Kluwers
Company, 2001, pp.24, 442, 635,783, 880.
Vincent,
A.T.,
2005.
Intracranial
Pressure.
http://www.thamburaj.com/intracranialpressure. [diakses tanggal 10 Juli
2013]
World Health Organization, 2004. The Atlas of Heart Disease and Stroke. World
Health Organization.
World Health Organization, 2005. WHO STEPS Stroke Manual: The WHO
STEP wise Approach to Stroke Surveillance. World Health Organization.

xviii

Wibowo, S. dan Gofir, A., 2001. Farmakoterapi dalam Neurologi. Edisi ke-1,
Jakarta: Salemba Medika, hal 53-71
Winarno, I. dan Harahap, S., 2009. Pemantauan Tekanan Intra Kranial. Jurnal
Anestesiologi Indonesia. Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif FK
Undip/ RSUP Dr. Kariadi, Semarang.
Yayasan Stroke Indonesia, 2010. Pada Tahun 2020, Penderita Stroke Meningkat
2 Kali. Jakarta: Yayasan Stroke Indonesia. Available from:
http://www.yastroki.or.id/berita.php?id=4 [diakses 10 November 2012]
Yuriawantini; Suwitra, Ketut; Widiana, I Gede Raka; Loekman, Jodi Sidharta
Loekman; Sudhana, Wayan; Kandarini, Yenny. 2011. Pengaruh
Spironolakton Sebagai Terapi Tambahan ACE Inhibitor Dan
Angiotensin Receptor Blockers Terhadap Albuminuria.
Zubir, N., 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Ilmu Penyakit
Dalam FKUI.

xix

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Stroke

atau

disebut

dengan

Cerebrovascular

Attack

(CVA)

merupakan penyakit penyebab kematian cukup besar di dunia. Definisi
stroke menurut World Health Organization (WHO) adalah tanda-tanda
klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau
global), dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih,
dan dapat menyebabkan kematian.
Terdapat dua macam bentuk stroke yaitu stroke iskemik dan stroke
hemoragik. Iskemi, merupakan 80% dari penyebab stroke, disebabkan oleh
gangguan pasokan oksigen dan nutrisi ke sel-sel otak akibat bentukan
trombus atau emboli. Stroke Hemoragik yaitu pecahnya dinding pembuluh
darah, sehingga terjadi perdarahan di otak dan umumnya terjadi pada saat
pasien melakukan aktivitas. Menurut penyebabnya stroke hemoragik dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu perdarahan intraserebral dan perdarahan
subarakhnoid. Perdarahan intraserebral ditemukan pada 10% dari seluruh
kasus stroke, terdiri dari 80% di hemisfer otak dan sisanya di batang otak
dan serebelum. Perdarahan subarakhnoid adalah suatu keadaan dimana
terjadi perdarahan di ruang subarakhnoid yang timbul secara primer.
Keadaan ini dapat diperparah oleh terjadinya penurunan perfusi sistemik
yang mengaliri otak. Sedangkan stroke hemoragik intraserebral dan
subarachnoid disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah kranial (Smith et
al., 2005).
Prevalensi (angka kejadian) stroke di Indonesia delapan per seribu
penduduk atau 0,8%. Sebagai perbandingan, prevalensi stroke di Amerika
Serikat adalah 3,4% per 100 ribu penduduk, di Singapura 55 per 100 ribu
penduduk dan di Thailand 11 per 100 ribu penduduk. Dari jumlah total
penderita stroke di Indonesia, sekitar 2,5 persen atau 250 ribu orang
meninggal dunia dan sisanya cacat ringan maupun berat. Pada 2020

1

2

mendatang diperkirakan 7,6 juta orang akan meninggal karena stroke (YSI,
2010).
Terjadinya stroke dipengaruhi oleh adanya faktor resiko. Pada
prinsipnya faktor resiko terjadinya stroke dikelompokkan dalam dua
kategori besar, yaitu faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi dan faktor
resiko yang dapat dimodifikasi. Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi
adalah jenis kelamin, usia, dan hereditas. Sedangkan faktor resiko yang
dapat dimodifikasi merupakan faktor yang dapat diubah, baik dengan
perubahan gaya hidup, pengobatan, maupun kontrol yang teratur. Faktor
resiko tersebut antara lain hipertensi, fibrilasi atrium, penyakit jantung
koroner,

diabetes

mellitus,

kecanduan

alkohol,

merokok

dan

hiperkolesterolemia (AHA, 2010).
Stroke hemoragik merupakan penyebab ketiga tersering pada serangan
stroke yang disebabkan utamanya karena hipertensi. Hal ini terjadi jika
tekanan darah meningkat dengan signifikan menyebabkan pembuluh arteri
robek sehingga terjadi perdarahan pada jaringan otak sehingga darah
membentuk suatu massa yang berakibat jaringan otak terdesak, bergeser,
atau tertekan (displacement of brain tissue), keadaan tersebut dapat
menyebabkan fungsi otak terganggu.
Tujuan pengobatan stroke hemoragik adalah (1) mengurangi cedera
neurologis yang sedang berlangsung dan penurunan angka kematian dan
kecacatan pada jangka panjang, (2) mencegah komplikasi sekunder untuk
imobilitas dan neurologis disfungsi, dan (3) mencegah terjadinya stroke
berulang (Fagan and Hess, 2008). Terapi yang digunakan pasien stroke
dapat meliputi: neuroprotektan, vitamin K, antifibrinolitik, ACE Inhibitor,
CCB, serta diuretik.
Diuretik merupakan salah satu terapi pasien stroke hemoragik.
Diuretik dibagi menjadi beberapa jenis. Diantara jenis-jenis diuretik yang
ada, terdapat dua jenis diuretik yang digunakan, yaitu diuretik tipe thiazid
dan diuretik osmotik. Suatu studi dari Canadian Hypertension Education
Program (CHEP) bahwa dalam penggunaan diuretika tipe thiazid pada
kejadian stroke hemoragik dapat bertujuan untuk menstabilkan tekanan

3

darah pasien, jika dikombinasikan dengan ACE inhibitor. Kombinasi
tersebut juga mengurangi kejadian stroke berulang di antara pasien yang
mengalami stroke hemoragik dengan prosentase sebesar 49% dari jumlah
seluruh pasien stroke (Rabkin, 2009). Jika diuretik bukan obat pertama yang
digunakan, diuretik harus menjadi obat pilihan terapi kedua untuk
kebanyakan pasien (Fagan and Hess, 2008).
Pada pasien yang memiliki hipertensi dapat terjadi peningkatan
tekanan intrakranial dan tekanan perfusi serebral. Karena jumlah darah yang
mengalir ke otak ditentukan oleh tekanan perfusi serebral (cerebral
perfusion pressure / CPP). Tujuan pengobatan penurunan intracranial
pressure (ICP) adalah mengurangi volume salah satu dari tiga komponen
dari ruang intrakranial yaitu, darah, cairan jaringan otak (CSF), atau otak
bagian tulang belakang. Untuk menurunkan tekanan intrakranial atau
peningkatan gangguan natrium, serta untuk mengubah keseimbangan cairan
pasien stroke dirumah sakit diberikan terapi diuretik (Sukandar, et al.,
2008). Studi dari American Stroke Assosiation (ASA) menyatakan bahwa
pemberian golongan diuretik osmotik, yang biasa digunakan adalah manitol,
dapat menurunkan tekanan intrakranial sehingga tidak terjadi hipertonik
(ASA, 2006). Obat diuretik osmotik yang efektif dipakai untuk mengatasi
peningkatan TIK adalah manitol 20%. Diberikan bolus 0,5-1.0 g/kg, bekerja
dengan onset yang cepat, tetapi puncaknya didapat dalam 30 menit dan
berakhir setelah 90 menit. Sedangkan golongan loop diuretik yaitu
furosemide akan meningkatkan kerja manitol, juga dapat memberikan efek
langsung menurunkan TIK dan sering digunakan sebagai terapi tambahan
(Winarno dan Harahap, 2009).
Pengobatan pasien dengan stroke hemoragik tergantung pada
penyebab dan tingkat keparahan perdarahan. Penanganan awal, serta
pengendalian perdarahan, kejang, tekanan darah, dan tekanan intrakranial,
sangat penting. Evakuasi operasi dari hematoma adalah pilihan terapi yang
potensial, namun masih kontroversial (Liebeskind, 2013).
Berdasarkan latar belakang tentang penggunaan diuretik pada pasien
stroke hemoragik, serta adanya permasalahan yang mungkin terjadi terkait

4

penggunaan terapi dengan diuretik, maka dapat dilakukan studi untuk
mengkaji lebih jauh bagaimana pola penggunaan diuretik di masyarakat
sebagai upaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas kesehatan pasien.
Penelitian dilakukan di RSUD dr Saiful Anwar Malang dengan
pertimbangan bahwa rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit umum
daerah rujukan dan terbesar di kota Malang.
1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, dapat muncul permasalahan
sebagai berikut :
a) Bagaimanakah pola

penggunaan

diuretika

pada

pasien

stroke

hemoragik di RSUD dr Saiful Anwar Malang?
b) Bagaimana pola penggunaan obat pada terapi pasien stroke hemoragik?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui pola penggunaan diuretika pada pasien stroke
perdarahan di RSUD dr Saiful Anwar Malang.
1.3.2 Tujuan Khusus
Mengidentifikasi pola terapi diuretika pada pasien stroke
hemoragik meliputi dosis, jenis, rute, frekuensi, dan interval
penggunaannya.
1.4 Manfaat Penelitian
a. Mengetahui

penatalaksanaan terapi

farmakologi

pasien stroke

hemoragik
b. Memberikan gambaran mengenai pola pemilihan dan penggunaan
diuretik pada pasien stroke hemoragik
c. Sebagai data base dalam pengembangan farmasi klinik
d. Diharapkan

dapat

meningkatkan

kualitas

asuhan,

pelayanan

kefarmasian kepada pasien.
e. Memberikan informasi tambahan bagi pembaca sebagai bahan acuan
untuk penelitian selanjutnya mengenai stroke hemoragik.

Dokumen yang terkait

STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA AMPISILIN PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang)

1 53 30

STUDI PENGGUNAAN STATIN PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK (Penelitian di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

4 37 32

STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN DIURETIK PADA PASIEN STROKE ISKEMIK (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang)

2 20 26

STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA QUINOLON PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK DENGAN INFEKSI (Penelitian di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. SAIFUL ANWAR Malang)

0 18 32

STUDI PENGGUNAAN FENITOIN PADA PASIEN EPILEPSI (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

1 20 19

STUDI PENGGUNAAN ANALGESIK KETOROLAC PADA PASIEN LUKA BAKAR (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap (IRNA) RSU Dr. Saiful Anwar Malang)

6 56 31

STUDI PENGGUNAAN INSULIN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap (IRNA) RSU Dr. Saiful Anwar Malang)

5 18 31

STUDI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI GOLONGAN ACE INHIBITOR PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. SAIFUL ANWAR Malang)

1 27 18

STUDI PENGGUNAAN NEUROPROTEKTAN PADA PASIEN HEMORAGIC CEREBROVASCULAR ACCIDENT (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. SAIFUL ANWAR Malang)

6 16 21

STUDI PENGGUNAAN CALCIUM CHANNEL BLOCKER (CCB) PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang)

0 53 36