TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN BAHAN DAN ALAT TAHAPAN PENELITIAN

13

III. METODOLOGI

A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di labolatorium Wageningen, Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli 2006 sampai bulan September 2006.

B. BAHAN DAN ALAT

Bahan yang digunakan dalam pembuatan prototipe sistem resirkulasi adalah sebagai berikut: 1. Bak fiber berdiameter 40 cm dan 80 cm 2. Pipa PVC 1” dan ½” 3. Selang plastik 1.5” 4. Pompa submersibel h maksimum 3.5 m; Q maksimum 4000 ljam; daya 83 W 5. Besi siku 30 x 30 x 3 mm dan 50 x 50 x 5 mm 6. Zeolit 7. Plat alumunium tebal 2 mm 8. Plat strip alumunium 20 x 2 mm dan 20 x 1 mm 9. Kasa kawat 10. Katup ½” 11. Sambungan- sambungan pipa PVC 1” dan ½”, yaitu knee, tee, sok drat luar, dop ulir, reducer 1½” ke ½” dan katup ½” 12. Klem selang 1” dan 2” 13. Karet dudukan besi siku 30x30 dan 50x50. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Satu unit komputer lengkap dengan software aplikasi wordprocessing, spreadsheet dan CAD 2. Cutting wheel dan angle grinder 3. Bor listrik 4. Gelas ukur volume 1 liter dan bejana volume 8 liter 14 5. Stopwatch dan mistar 6. Peralatan bengkel lainnya seperti obeng, kunsi pas, ragum dan amplas.

C. TAHAPAN PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada metode perancangan teknik yang diusulkan Harsokoeseoemo 1999. Tahapan penelitian yang digunakan adalah seperti yang terdapat pada Gambar 2. Gambar 2. Diagram alir tahapan penelitian. Tahapan identifikasi permasalahan dilakukan untuk menganalisis kriteria perancangan. Kriteria perancangan disusun berdasarkan aspek-aspek sebagai berikut: - Reabilitas Hasil perancangan dapat dibuat dengan mudah dan menggunakan bahan-bahan yang umum terdapat di pasaran. Mulai Identifikasi permasalahan Perancangan Konsep Produk Pembuatan Prototipe Pembuatan Gambar dan Dokumentasi Produk Evaluasi Prototipe Modifikasi Selesai 15 - Fungsionalitas Hasil perancangan mampu memenuhi fungsi untuk mendukung proses pembenihan ikan hias air tawar, terutama dalam hal penghematan air dan pengendalian kualitas air. - Ergonomitas Hasil perancangan dapat memudahkan proses operasional pembenihan dan perawatan produk. - Fleksibilitas Hasil perancangan dapat digunakan untuk pembenihan beberapa jenis ikan hias tertentu dan dapat dengan mudah mengakomodir perubahan-perubahan tertentu untuk mendukung kegiatan pembenihan. Kriteria perancangan tersebut kemudian digunakan untuk menentukan spesifikasi produk yang diinginkan. Spesifikasi produk yang telah ditentukan kemudian digunakan sebagai patokan dalam perancangan konsep produk. Bentuk, dimensi dan susunan produk dirancang sehingga memenuhi spesifikasi produk yang diinginkan. Hasil perancangan kemudian direalisasikan dalam bentuk prototipe. Prototipe yang telah dibuat kemudian dievaluasi kesesuaiannya dengan spesifikasi produk yang diinginkan. Ketidaksesuaian rancangan dianalisis untuk mencari ide perbaikan rancangan produk. Modifikasi kemudian dilakukan berdasarkan ide perbaikan tersebut. Prototipe yang telah sesuai dengan spesifikasi lalu dianalisis kinerjanya. Analisis yang dilakukan meliputi pengujian kinerja pompa, analisis hidrolis dan pola operasional produk. Hasil rancangan yang telah terbentuk kemudian didokumentasikan. Dokumentasi hasil rancangan yang disajikan adalah gambar rancangan, data spesifikasi teknik aktual, daftar kebutuhan material dan anjuran pola operasional produk. 16

D. METODE EVALUASI PROTOTIPE a. Pengukuran Debit dan Tinggi