IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PENDEKATAN RANCANGAN

21

IV. PENDEKATAN RANCANGAN

A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

SRA direncanakan akan digunakan untuk pembenihan ikan hias air tawar berukuran kecil, seperti Guppy, Black Molly, Sumatera dan lain sebagainya. Ikan hias tersebut umumnya memiliki pola perkembangbiakan beranak atau bertelur menempelkan telur. Kondisi lingkungan yang dibutuhkan oleh satu jenis ikan dapat berbeda dengan kondisi yang diperlukan ikan lainnya. Oleh karena itu, SRA dirancang agar dapat mengakomodir variasi kebutuhan kondisi lingkungan tersebut sehingga SRA dapat digunakan untuk berbagai jenis ikan hias. Beberapa parameter kondisi lingkungan pemijahan yang biasanya berbeda diantaranya: - kondisi pencahayaan - suhu air - pH dan kesadahan - kebutuhan komponen tembahan, seperti tanaman air, kasa pemisah induk dan anakan dan tempat berlindung induk. Kondisi air yang diperlukan umumnya sedikit basa dengan kesadahan sedang. Jenis ikan kelompok Tetra membutuhkan kondisi air yang sedikit asam dengan kesadahan lunak. Beberapa jenis ikan hias, seperti Neon Tetra, memerlukan kondisi wadah budidaya yang gelap untuk memijah. Selain faktor lingkungan pembenihan, faktor operasional pembenihan juga mempengaruhi kinerja dari SRA. Kemudahan pelaksanaan pada saat pemberian pakan, pencegahan dan pengobatan penyakit serta pengawasan benih sangat dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran wadah yang digunakan dalam pembenihan. Wadah yang kecil akan lebih mempermudah pelaksanaan pembenihan dibandingkan wadah yang besar. Verdasarkan hal-hal tersebut, kriteria perancangan yang digunakan dalam perancangan SRA ini adalah: - SRA dapat dengan mudah dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan lingkungan ikan hias yang akan dikembangbiakkan. Kondisi pencahayaan SRA dapat dengan mudah diatur dengan ataupun tanpa menutup dinding wadah. SRA dapat 22 mengakomodir penambahan komponen tambahan, seperti tanaman air, sebagai tempat berlindung ikan ataupun sebagai tempat meletakkan atau menempelkan telur. - Kondisi air dalam SRA terjaga, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Debit air yang masuk ke dalam bak budidaya cukup besar untuk menjaga agar air berada dalam kondisi yang sesuai dengan kondisi air yang diperlukan ikan. - Ukuran bak yang digunakan memudahkan dalam perawatan, pengontrolan dan pengaturan lingkungan air ikan. Bak cukup besar sehingga ikan dapat ditebar dengan kepadatan yang sesuai. Selain itu, bak cukup kecil sehingga memudahkan proses pengontrolan dan pengaturan kondisi lingkungan ikan. - SRA dapat dengan mudah dibuat menggunakan bahan yang terdapat secara umum di pasaran. - Kehilangan dan penggantian air dalam SRA sangat kecil. - SRA memudahkan kegiatan operasional pembenihan. - Komponen penyususun SRA dapat dengan mudah diganti apabila terjadi kerusakan

B. PERANCANGAN KONSEP PRODUK a. Rancangan Komponen SRA