SISTEM RESIRKULASI AKUAKULTUR SRA

7 ataupun potongan rumput. Beberapa jenis ikan yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah Cupang, Thick Lipped Gouramy, Sepat dan Dwarf Gouramy. Kelompok ikan yang menggantungkan telur memerlukan tanaman air terapung atau benda-benda terapung lainnya untuk menggantungkan telur setelah pemijahan. Ikan yang termasuk ke dalam kelompok ini antara lain Aphyosemion gardneri. Kelompok ikan yang meletakkan telur menyusun telur secara teratur dan bergerombol pada sebuah benda. Sebagai tempat menempelkan telur, wadah pemijahan biasanya dilengkapi benda berbentuk bidang datar, seperti pipa, lempengan batu, potongan keramik, ataupun lembaran daun.

C. SISTEM RESIRKULASI AKUAKULTUR SRA

SRA didesain untuk meminimalisai atau mengurangi ketergantungan terhadap penggantian air dan pembilasan pada proses budidaya perikanan McGee dan Cichra, 1988. Selain itu, SRA juga memudahkan untuk pengontrolan kualitas air dan pemberian nutrisi Yanong, 2003. Ada lima jenis SRA yang umum digunakan, yaitu SRA pembesaran, SRA pembenihan, SRA pemeliharaan, SRA penampungan sementara, SRA display Yanong, 2003. SRA pembesaran digunakan untuk melakukan pembesaran pendederan ikan dengan padat tebar yang tinggi. SRA ini memerlukan manajemen yang terpadu terutama dalam hal kualitas air dan pemberian nutrisi. SRA pembenihan digunakan untuk memijahkan ikan. Parameter lingkungan, seperti suhu, photoperiodisme interval gelap dan terang dalam satu hari, pH, kesadahan dan konduktifitas perlu dikontrol untuk memicu terjadinya pemijahan. Selain itu, ukuran, kebiasaan dan prilaku ikan perlu diperhitungkan pada saat memilih tipe dan ukuran tangki. SRA pemeliharaan digunakan untuk memelihara ikan dalam jangka waktu yang cukup lama, seperti untuk pemeliharaan dan pematangan gonad induk. Dalam SRA ini, ikan yang dipelihara umumnya tidak dalam fase pertumbuhan yang cepat, sehingga pemberian nutrisi tidak seefektif seperti dalam SRA pembesaran. SRA penampungan sementara umum digunakan di tempat penjualan ikan. Pemeliharaan biasanya dilakukan selama 1-21 hari. SRA ini perlu didesain untuk mengakomodir perubahan dan fluktuasi jenis dan jumlah ikan. Oleh karena itu, 8 biofilter perlu dirancang agar memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam hal bentuk dan kapasitas. SRA display digunakan untuk menampilkan keindahan ikan, umum digunakan di akuarium ikan hias. Oleh karena itu, manajemen kualitas air perlu ditekankan kepada pengontrolan partikulat terlarut dan kejernihan air. Setiawan et. al. 2004 mengembangkan SRA untuk pendederan benih ikan patin pada ruangan berpemanas kolektor surya. Komponen SRA tersebut yaitu akuarium budidaya, tangki sedimentasifiltrasi, tangki pengkondisi dan sistem penyaluran air. Skema komponen-komponen tersebut adalah sepeti yang terdapat pada Gambar 1. Gambar 1. Skema SRA yang dikembangkan Setiawan et. al. 2004. Akuarim budidaya digunakan sebagai tempat pembesaranpendederan benih ikan patin. Akuarium ini berbentuk persegi panjang tebuat dari bahan fiberglass dengan lubang drainase di bagian bawah akuarrium. Dalam SRA tersebut terdapat enam buah akuarium budidaya. Tangki pengkondisi berbentuk sama seperti akuarium budidaya. Tangki pengkondisi digunakan untuk mengkondisikan air mengatur DO dan suhu dan untuk menjaga head aliran suplai air ke akuarium budidaya. Bak pengkondisi Bak budidaya Bak tandon Bak Filtrasi Pompa 9 Tangki filtrasi digunakan untuk menjaga kualitas air. Sistem filtrasi yang digunakan adalah filtrasi biologi biofilter dan filtrasi fisik sedimentasi dan penyaringan menggunakan kerikil. Sistem penyaluran air yang digunakan terdiri dari pompa, pipa PVC dan selang plastik. Suplai air diberikan menggunakan pipa PVC ½”. Drainase dilakukan dengan menggunakan pipa PVC 1” dan selang plastik.

D. ALIRAN AIR DALAM PIPA