Analisis Keseragaman Efisiensi pompa Analisis Pola Operasional SRA 1. Pengisian Air

19 tersebut. Nilai koefisien kehilangan head sub-sistem penyaluran 4 dihitung menggunakan persamaan 1, 8, 11, 12, 17, 19 dan 20.

c. Analisis Keseragaman

Keseragaman debit dianalisis menggunakan persamaan: 100 1 n Keseragama 1 1                       n i i n i i Q Q Q ...................................................21 dimana n = jumlah bak budidaya; Q i = debit bak budidaya ke-i; Q = rata-rata debit seluruh bak budidaya.

d. Efisiensi pompa

Efisiensi pompa dinyatakan sebagai perbandingan antara daya kerja aktual dan daya kerja ideal pompa. Efisiensi  dihitung menggunakan persamaan 22. 100 4   ideal pompa W h g Q   ..................................................................22 dimana  = massa jenis air kgm 3 ; Q 4 = debit aliran air pompa debit aliran air pada sub-sistem pengaliran 4, m 3 s; g = percepatan gravitasi ms 2 ; h pompa = pertambahan head yang dihasilkan oleh pompa m. e. Analisis Pola Operasional SRA e.1. Pengisian Air Dalam SRA, terjadi kesetimbangan massa pada setiap sub-sistem-sub- sistemnya. Volume air dalam SRA dapat dianggap tetap. Pada saat mulai beroperasi, pengisian air dilakukan sampai volume air pada masing-masing bak terpenuhi. Pengisian air dilakukan dengan mengoperasikan pompa sampai muka air di bak filter h 5 mencapai tinggi tertentu. Volume air yang diisikan sebaiknya tidak berlebih sehingga pada saat pasokan listrik terputus tidak ada air yang terbuang. Hal tersebut dapat dicapai apabila bak tandon dan bak filtrasi mampu menampung air yang keluar dari bak pengkondisi dan bak-bak budidaya pada saat pompa tidak beroperasi. 20 Dengan demikian: 1 4 3 1 5 6 z z nA p h A A A h A h k pt b f f b b           .........23 dimana ∆h 6 = perubahan tinggi muka air bak tandon cm; ∆h 5 = perubahan tinggi muka air bak filter cm; A b = luas permukaan bak tandon, pengkondisi, atau filtrasi cm 2 ; f  = nisbah void material filter; A f = luas permukaan filter cm 2 ; h 1 = tinggi muka air bak pengkondisi cm; p pt = tinggi pipa penjaga tinggi air bak pengkondisi cm; A k = luas permukaan bak budidaya cm 2 ; z 3 = tinggi outlet drainase bak budidaya dari lantai cm; z 4 = tinggi muka air bak budidaya dari lantai cm. Nilai rekomendasi batas tinggi muka air bak filter pada saat pengisian air ke SRA adalah: 5 5 5 h h h o    ....................................................................................24 Nilai f  diukur menggunakan bejana berkapasitas 8 l. Material filter diisikan dalam bejana sampai mencapai volume 8 l. Sejumlah air V, liter kemudian diisikan sampai permukaan air mencapai batas 8 l. Nilai f  dirumuskan sebagai: 8 V f   ..............................................................................................25

e.2. Bukaan Katup