II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka
Penulis [1] menjelaskan tentang teknologi komunikasi terbaru yaitu 3G Third Generation atau generasi ketiga untuk komunikasi selular. Teknologi 3G Third
Generation bukanlah teknologi terakhir tetapi merupakan teknologi yang akan ditingkatkan kemampuannya. Terdapat lima teknologi untuk 3G yaitu WCDMA
Wide Code Division Multiple Access, didukung oleh ETSI Eurpean Telecomunications Standards Institute, CDMA2000 CDMA2000 IX EV-DO
dan CDMA2000 IX EV-DV didukung oleh komunitas CDMA Amerika Utara, TD-SCDMA Time Division Syncronous Code Division Multiple Access
didukung oleh China, UWC-136, dan DECT+. Kelima teknologi 3G tersebut merupakan pengembangan dari teknologi
sebelumnya untuk menambah kemampuan aplikasi yang bersifat mobile.
Penulis [2] menjelaskan tentang Evolusi dan Global Roaming yang merupakan salah satu manfaat penting dari TD
-
CDMA yaitu sebagai pendekatan evolusi, bandwidth yang dibutuhkan per-operator untuk TD-CDMA, dan rencana spektrum
UMTS Operator publik. Layanan multimedia dengan bitrate 100 kbps memiliki lalu lintas bursty dan asimetris dengan faktor sekitar 10:1 antara uplink dan
downlink. Perhitungan spektrum hanya mempertimbangkan berapa kali transfer data efektif dalam setiap sesi, dengan asumsi sebuah antar muka udara yang
dioptimalkan untuk
datagram switching.
UMTS Universal
Mobile Telecomunications System muncul untuk memperkirakan spektrum untuk
memenuhi permintaan pasar, jika transfer data yang optimal pada interface udara tidak dapat dicapai, permintaan spektrum UMTS untuk multimedia akan jauh
lebih tinggi.
Penulis [6] mengambil judul Evaluasi Interferensi High Altitude Platform Stations HAPS dengan Fixed Satellite Sarvice FSS pada Frekuensi 28 GHz. Dalam
jurnal ini menggunakan 4 skenario, diantaranya skenario 1 yaitu interferensi HAPS dengan station bumi satelit, skenario 2 yaitu interferensi station bumi
satelit dan HAPS, skenario 3 yaitu interferensi HAPS GS dengan station bumi satelit, skenario 4 yaitu interferensi HAPS dengan satelit. Hasil simulasi dari
penelitian pada skenario 1 yaitu interferensi terbesar yang diterima oleh stasiun bumi satelit adalah berasal dari HAPS yang terletak pada tier lingkaran pertama,
pada skenario 2 hasil yang didapat yaitu interferensi berasal dari stasiun bumi satelit dan diterima oleh HAPS Space Shuttle. Interferensi ini terjadi dikarenakan
adanya side lobe dari stasiun bumi satelit yang mentransmisikan sinyal kedaerah yang tidak seharusnya. Hasil pada skenario 3 yaitu terlihat bahwa untuk sudut
elevasi HAPS GS adalah 20 derajat, terlihat bahwa yang membutuhkan jarak pisah dikarenakan besarnya interferensi melebihi batas maksimal adalah untuk
sudut elevasi FSS 20 derajat, dan hasil pada skenario 4 yaitu besarnya interferensi ini sangat kecil berada di kisaran -250 sampai dengan – 285 dBWMhz.