22
diungkapkan dan diwujudkan. Ungkapan dan perwujudan kasih sayang antara pria dan wanita pada umunya memuat tentang kemesraan,
kehangatan, rasa tertarik, bahkan juga hawa nafsu seksual. Dikalangan remaja, yang dalam perkembangan masalah seks kadang-
kadang dengan adanya pengaruh negatif dari luar dengan disertai tipisnya iman dan kosongnya pendidikan agama, mengikuti kesenangan yang sesaat
dan berfikir belum dewasa sering timbul pikiran gelap yaitu seks sebelum menikah.
2. Perubahan Gaya Pacaran Para Remaja
Remaja Indonesia saat ini sedang mengalami perubahan sosial yang cepat dari masyarakat tradisional menuju masyarakat modern, yang juga
mengubah norma-norma, nilai-nilai dan gaya hidup mereka. Remaja yang dahulu terjaga secara kuat oleh sistem keluarga, adat budaya serta nilai-nilai
tradisional yang ada, telah mengalami pengikisan yang disebabkan oleh urbanisasi dan industrialisasi yang cepat. Hal ini diikuti pula oleh adanya
revolusi media yang terbuka bagi keragaman gaya hidup dan pilihan karir Suryoputro, 2006: 29.
Hubungan saling mengasihi antara dua insan yang saling mencintai dapat berkembang pada proses hubungan yang lebih serius yaitu suatu
pernikahan, hal ini merupakan proses yang wajar karena di dalam agama merupakan proses menghindar dari perzinahan. Namun dikalangan remaja
saat ini melakukan melakukan hubungan yang sangat fulgar walaupun
23
didepan umum. Sepertinya sudah menjadi populer pergaulan anak muda zaman sekarang. Para remaja melakukan gaya seperti itu hanya semata-
mata untuk kesenangan dan kepuasan bathin saja. Pasangan remaja menunjukan dengan penuh rasa kasih dan sayang
namun ironisnya ada pula yang yang menuruti nafsu belaka. Remaja tidak memikirkan dan memperdulikan keberadaan orang-orang yang ada di
obyek wisata pantai Sigandu Batang tentang tindakan-tindakan yang bisa di kategorikan sebagai perilaku pergaulan bebas tersebut, sebaliknya para
orang tua memberikan dasar ilmu bagi anak-anak seperti ajaran agama, kedisiplinan, dan sebagainya karena para orang tua berkeinginan keras
agar penerusnya berakhlak mulia, namun banyak dari remaja sekarang cenderung berbuat sesuai apa yang mereka inginkan tanpa memikirkan
harapan dan cita-cita orang tua masing-masing. Akibat dari pergaulan bebas yang dilakukan pasangan remaja akan
menghasilkan resiko yang sangat merugikan baik bagi remaja putri, laki- laki maupun bagi keluarga sendiri. Misalnya terjadi kehamilan sebelum
pernikahan yang sangat marak terjadi akhir-akhir ini. Pihak yang paling merasa dirugikan adalah dari pihak perempuan, yang bisa menjadi cambuk
bagi seluruh keluarga, karena para remaja perempuan hidup di dalam masyarakat sangat menyakitkan. Remaja putri akan merasa bersalah
berkepanjangan karena perbuatannya. Tudingan, olokan, makian, dan cacian akan dirasakan biasanya tidak dari masyarakat masyarakat saja
namun sebaliknya keluargapun akan merasa sangat di kecewakan. Oleh
24
karena itu pihak perempuan yang menjadi korban meskipun ada pertanggungjawaban dari pihak laki-laki
www.pemudaislam.co.id .
3. Faktor Penyebab Pergaulan Bebas