Gambaran Ekonomi Masyarakat di Obyek Wisata Pantai Sigandu

48 Batang. Akses menuju pantai Sigandu hanya dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda, motor, dan mobil Data Monografi Desa Klidang Lor Tahun 2010.

2. Gambaran Ekonomi Masyarakat di Obyek Wisata Pantai Sigandu

Namun banyak orang yang berasal dari luar desa Klidang Lor bahkan dari luar kabupaten Batang mencari nafkah di obyek wisata pantai Sigandu Batang. Seperti ibu Sugi’ yang berjualan di area pantai Sigandu yang berasal dari Pemalang. Beliau mengaku bahwa penghasilan yang di hasilkan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarga. Namun di sana hampir semua tempat atau warung menyediakan barang yang sama seperti rokok, minuman ringan, makanan ringan, gorengan, bahkan nasi megono atau nasi yang sudah dibungkus. Sehingga para pedagang benar-benar bersaing karena barang-barang yang mereka jajakan sangat tidak variatif. Selain pedagang kecil-kecilan terdapat juga kafe-kafe yang terdapat di sepanjang jalan menuju pantai dan di bagian barat pantai. Hal ini membuktikan dengan adanya obyek wisata pantai Sigandu di Kabupaten Batang dapat menjadi peluang usaha untuk warga yang berminat. Penghasilan para pedagang klontong dengan kafe-kafe yang ada di obyek wisata ini sangat mencolok perbedaannya, hal ini disebabkan pengunjung lebih memilih makan di kafe-kafe karena sebagian besar 49 pengunjung obyek wisata ini adalah berasal dari luar kota sehingga mereka memilih kafe karena tempatnya yang nyaman sekaligus bisa beristirahat. Akan tetapi lain halnya dengan pedagang klontong karena para pengunjung telah membawa makanan ringan, dan bermacam-macam minuman yang telah mereka siapkan sebelum sampai di obyek wisata pantai Sigandu. Seperti yang telah diungkapkan Tarsiyah saat wawancara. Lihat saja mbak, pengunjung yang dari luar kota itu rata-rata telah membawa makanan sendiri untuk persediaan anak mereka. Padahal makanan yang mereka bawa banyak sekali tersedia di warung-warung sini. Kebanyakan dari mereka memilih belanja di mini market yang sekarang sudah menjamur di Batang mbak, Tapi nggak apa-apa mbak yang namanya rejeki memang tidak dapat dipaksakan. Yang terpenting tiap harinya dagangan saya tetap laku terjual. hasil wawancara 31 Oktober 2010 Dari hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa terdapat rasa kecewa yang mendalam ketika pedagang menyediakan beraneka macam barang dagangan akan tetapi banyak pengunjung yang memilih membeli di mini market terdekat. Kebanyakan pengunjung telah membelinya sebelum pengunjung sampai di obyek wisata. Menurut hasil wawancara dengan salah satu pengunjung Karniti mengungkapkan bahwa dia merasa lebih puas selain barang-barangnya lebih lengkap, terjamin mutu dan kualitasnya, harga tiap produk sama dengan daerah-daerah lain misalnya beda namun tidak terlalu banyak dan mencolok. 50

B. Profil Obyek Wisata Pantai Sigandu Kabupaten Batang