1. Affective commitment Berkaitan dengan hubungan emosional anggota terhadap organisasinya,
identifikasi dengan organisasi, dan keterlibatan anggota dengan kegiatan di organisasi. Anggota organisasi dengan affective commitment akan terus
menjadi anggota dalam organisasi karena memiliki keinginan untuk itu. 2. Continuance commitment
Berkaitan dengan kesadaran anggota organisasi sehingga akan mengalami kerugian jika meninggalkan organisasi. Anggota organisasi dengan
continuance commitment yang tinggi akan terus menjadi anggota dalam organisasi karena mereka memiliki kebutuhan untuk menjadi anggota
organisasi tersebut. 3. Normative commitment
Menggambarkan perasaan keterkaitan untuk terus berada dalam organisasi. Anggota organisasi dengan normative commitment yang tinggi akan terus
menjadi anggota dalam organisasi karena merasa dirinya harus berada dalam organisasi tersebut.
2.4 Kerangka Teoritis
Kinerja karyawan merupakan sesuatu yang sangat penting bagi perusahaan baik itu perusahaan swasta maupun perusahaan negeri. Ini di karenakan kinerja
karyawan merupakan salah satu factor penentu kinerja perusahaan. Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan di antaranya adalah motivasi dan komitmen
organisasi.
Motivasi merupakan keadaan yang ada dalam diri pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai
tujuan. Apabila seorang individu mempunyai motivasi untuk melakukan sesuatu maka ia akan berusaha dengan kemampuan yang di milikinya untuk mewujudkan
tujuan tersebut. Oleh sebab itu motivasi inilah yang akan mempengaruhi kinerja karyawan, apabila seorang karyawan mempunyai motivasi yang tinggi dalam
bekerja maka ia akan menghasilkan kinerja yang tinggi pula. Komitmen organisasi adalah keadaan psikologis individu yang
berhubungan dengan keyakinan, kepercayaan dan peneriamaan yang kuat terhadap tujuan dan nilai-nilai organisasi, kemauan yang kuat untuk bekerja demi
organisasi dan keinginan yang kuat untuk tetap menjadi anggota organisai.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor motivasi dan komitmen organisai berpengaruh terhadap kinerja. Secara sistematis dapat dijelaskan dengan
gambar :
Gambar 2.1: Kerangka Pemikiran
2.5 Hipotesis Penelitian
Hipotesis dapat diartikan sebagai dugaan atau jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang
terkumpul Arikunto, 2006:64. Komitmen Organisasi X2:
a. Affective commitment b. Continuance commitment
c. Normative commitment
Kinerja Karyawan Y:
a. Kuantitas pekerjaan b. Kualitas hasil pekerjaan
c. Ketepatan waktu d. Kehadiran
e. Kemampuan bekerja
sama
Motivasi X1:
a. Kebutuhan fisiologis b. Kebutuhan keamanan
c. Kebutuhan sosial d. Kebutuhan penghargaan diri
e. Kebutuhan aktualisasi diri
Hipotesis adalah suatu perumusan sementara yang dibuat untuk menjelaskan hal itu dan juga dapat menuntunmengarahkan penyelidikan
selanjutnya Umar, 2005:104.Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah: H1
: Ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan CV. Tirta
Makmur Ungaran.
H2 : Ada pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan CV.
Tirta Makmur Ungaran. H3
: Ada pengaruh motivasi kerja, dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan CV. Tirta Makmur Ungaran.
BAB III METODE PENELITIAN