40
BAB 3 METODE PENELITIAN
Setiap disiplin ilmu pada dasarnya memiliki karakteristiknya masing- masing, termasuk juga dalam hal metodologi yang digunakan. Bahwasannya,
setiap metodologi yang digunakan masing-masing disiplin ilmu memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Disiplin ilmu hukum diartikan sebagai sistem ajaran tentang hukum, sebagai norma dan sebagai kenyataan perilaku dan sikap tindak. Hal ini berarti disiplin
ilmu hukum menyoroti hukum sebagai sesuatu yang dicita-citakan dan sebagai realitas di dalam masyarakat Zainuddin 2009:19.
Penelitian dalam penulisan skripsi ini menggunakan metodologi penelitian yang berbasis pada disiplin ilmu hukum. Untuk dapat melakukan sebuah
penelitian, maka diperlukan suatu metode penelitian yang dapat menunjang pelaksanaan penelitian.
Metode penelitian pada dasarnya adalah suatu sarana pokok dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni, sehingga dalam suatu
penelitian yang dilakukan, harus bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metodologis, dan konsisten Zainuddin 2009:17. Adapun
pemaparan metode yang digunakan penulis adalah sebagai berikut:
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan dalam penyusunan skripsi ini termasuk dalam penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif diartikan sebagai penelitian yang
41
bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara utuh, dan dengan cara penggambaran kata-kata dan bahasa.
Karena dalam penelitian kualitatif mengandung penggambaran kata-kata dan bahasa, maka salah satu karakteristik dari penelitian kualitatif adalah data yang
dikumpulkan dari proses penelitian berupa kata-kata dan gambar. Data tersebut nantinya akan menjadi kunci dalam menjawab permasalahan yang diangkat dalam
penelitian Moleong 2002:3,6. Karena dalam penelitian ini menggunakan metodologi penelitian yang
berbasis pada disiplin ilmu hukum, maka penelitian yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini termasuk kelompok penelitian yuridis normatif. Menurut
Soemitro 1990:11, penelitian yuridis normatif merupakan penelitian terhadap kepustakaan yang ada. Selain itu, penelitian hukum normatif juga merupakan
penelitian terhadap data sekunder yan bersifat hukum. Sedangkan menurut Fajar dan Achmad 2010:34, penelitian yuridis
normatif adalah penelitian hukum yang menempatkan hukum sebagai bangunan dari apa yang dinamakan sistem norma. Sistem norma merupakan pusat kajian
dalam penelitian yuridis normatif. Dalam bahasa yang sederhana, sistem norma adalah aturan atau kaidah. Sehingga dapat dikatakan bahwa penelitian yuridis
normatif adalah penelitian yang memiliki obyek kajian berupa aturan-aturan hukum. Penelitian yuridis normatif dilakukan untuk menghasilkan argumentasi,
teori atau konsep baru sebagai preskripsi dalam menyelesaikan permasalahan yang diteliti.
Penelitian yuridis normatif dapat meliputi Soemitro 1990:12:
42
1 penelitian inventarisasi hukum positif;
2 penelitian terhadap asas-asas hukum;
3 penelitian untuk menemukan hukum in concreto;
4 penelitian terhadap sitematik hukum;
5 penelitian terhadap taraf sinkronisasi vertikal dan horizontal.
Dalam penelitian ini meliputi penelitian inventarisasi hukum positif dan penelitian untuk menemukan hukum in concreto.
Penelitian ini diawali dengan melakukan inventarisasi terhadap norma- norma hukum yang tertulis yang dibuat dan diundangkan oleh lembaga atau
pejabat negara yang berwenang, yaitu dengan melakukan inventarisasi terhadap beberapa peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai tindak pidana
korupsi, terutama peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai pemberantasan tindak pidana korupsi.
Setelah melakukan inventarisasi hukum positif, maka selanjutnya dilakukan penelitian untuk menemukan hukum in concreto. Dalam penelitian hukum in
concreto, dilakukan usaha untuk menemukan hukum yang sesuai untuk diterapkan in concreto guna menyelesaikan perkara tertentu. Penelitian hukum in concreto
dalam penulisan skripsi ini dilakukan untuk mengetahui penerapan undang- undang pemberantasan tindak pidana korupsi di lapangan.
3.2 Metode Pendekatan