115
4.4.4 Uji Hipotesis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tingkat trust mahasiswa program studi ilmu hukum dan Psikologi terhadap institusi
kepolisian. Untuk mengetahui perbedaan dua sampel ini digunakan analisis t-Test dengan menggunakan SPSS 17.
Tabel 4.19 Hasil Uji Hipotesis
Group Statistics
kelompok N
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean trust
psikologi 100 155,4200
30,28190 3,02819
hukum 100 163,3200
21,85022 2,18502
Independent Samples Test
Trust Equal
variances assumed
Equal variances
not assumed
Levenes Test for Equality of
Variances F
5,512 Sig.
,020 t-test for Equality of
Means T
-2,116 -2,116
Df 198
180,103 Sig. 2-
tailed ,036
,036
Berdasarkan uji hipotesis sig. sebesar 0,036 atau angka signifikansi di bawah 0,05, maka dapat diartikan bahwa hipotesis penelitian ini diterima
H
o
H
a
. Hasil penelitian t-test ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis kerja dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa “terdapat perbedaan trust antara
116
mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum dengan mahasiswa Program Studi Ilmu Psikologi UNNES terhadap institusi kepolisian
” diterima.
4.5 Pembahasan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan trust antara mahasiswa program studi ilmu hukum dengan mahasiswa program studi
ilmu psikologi terhadap institusi kepolisian. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan skala trust
4.5.1 Perbedaan Trust antara Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum
dengan Mahasiswa Program Studi Ilmu Psikologi terhadap Institusi Kepolisian Secara Umum
Temuan yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu ada perbedaan trust antara mahasiswa program studi ilmu hukum dengan mahasiswa program studi
ilmu psikologi. Secara umum trust mahasiswa program studi ilmu hukum lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa program studi ilmu psikologi, persentase
yang tinggi pada mahasiswa yang program studi ilmu hukum ini dapat dijelaskan melalui dinamika psikologis.
Kondisi sosial politik yang terjadi di tengah masyarakat saat ini yang penuh dengan ketidakpuasan dan krisis kepercayaan terhadap institusi
pemerintahan dan penegak hukum, dapat berimbas pada reputasi kepolisian di mata masyarakat khususnya mahasiswa, mahasiswa di dalam dimensi
psikologisnya yang terdiri dari beberapa dimensi yang diawali melalui dimensi kognitif, dimensi ini berkaitan dengan persepsi, ingatan, belajar, berpikir, dan