177
Berikut merupakan diskripsi dan contoh-contoh dari ketiga cara penyajian algoritma:
1. Penulisan Algoritma Menggunakan Bahasa Natural
Untuk penyajian algoritma menggunakan bahasa natural dalam bentuk narasi mengacu pada contoh-contoh dan uraian di atas.
2. Diagram Alir Flow Chart
Flowchart adalah algoritma penyelesaian suatu masalah yang diwujudkan dalam bentuk penggambaran bagan, dimana dalam bagan tersebut memiliki
kandungan aliran data yang lebih menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Terdapat 2dua penggambaran Flowchart yaitu
System Flowchart dan Program Flowchart.
Flowchart dapat digunakan untuk menggambarkan perilaku suatu algoritma dengan menggunakan gambar-gambar atau tanda-tanda yang sesuai Bila
suatu flowchart lengkap telah selesai dikerjakan, gambaran lengkap tentang proses pemikiran seorang programmer dalam memecahkan suatu masalah
dapatlah diikuti. Peranan flowchart sangat penting terutama pada pemeriksaan program. Flowchart yang merupakan bagian penting dalam
suatu program yang telah selesai juga dapat membantu orang lain dalam memahami algoritma yang tepat yang dibuat programmer.
Ada dua jenis flowchart, yaitu: flowchart sistem: menunjukkan jalannya program secara umum.
flowchart terperinci: rincian detail yang dibutuhkan programer.
Biasanya suatu program yang rumit didahului dengan flowchart sistem, lalu dilengkapi pula dengan
.
flowchart terperinci. Keuntungan dari flowchart ialah bahwa dia menunjukkan urutan langkah-langkah dengan menggunakan
simbol anak panah.
a. Flowchart Sistem
digunakan untuk menggambarkan aliran data atau informasi secara garis besarnya yang melewati suatu tahapan proses dalam sebuah sistem dengan
178
menunjukkan media yang digunakan dalam sistem. Seperti media input, output maupun media penyimpanan dalam proses pengolahan data.
Adapun simbol yang digunakan meliputi:
Gambar 5.1. Simbol flowchart sistem
b, Program Flowchart
Digunakan untuk menggambarkan aliran data atau informasi secara rinci yang melewati suatu tahapan proses dengan menunjukkan tahapan penyelesaian
permasalahan untuk mendapatkan hasil sesuai tujuan yang diharapkan.
Adapun simbol yang digunakan adalah sebagai berikut:
Gambar 5.2. Simbol flowchart umum
179
Sebuah flowchart minimal umumnya terdiiri dari simbol mulai yang menggambarkan bahwa sebuah algoritma dimulai, dilanjutkan dengan masukan
data, selanjutnya data diproses kemudian hasil proses dikeluarkan dan diakhiri dengan simbol akhir dari aliran program.
Berikut contoh flowchart sederhana penyelesaian bertahap untuk menghitung luas sebuah bangun segi empat, dimana bangun tersebut memiki panjang = p
dan lebar = l, dimana luas = p x l :
Gambar 5.3. Flowchart sederhana menghitung luas Menghitung luas bangun ternyata tidak hanya sebuah bangun yang bisa
dilakukan dalam program, dengan menambahkan menu pilihan ternyata dapat dipilih untuk menghitung beberapa luas bangun dari bidang tertentu.
Jika sebuah algoritma membutuhkan alternatip pilihan maka dibutuhkan simbol percabangan, sebagai contoh sebuah sistem program harus melakukan
layanan perhitungan luas bangun segi empat, luas bangun segi tiga dan luas bangun lingkaran.
Dengan demikian maka terdapat pilihan alternatip, jika dipilih 1 maka digunakan untuk menghitung luas bidang segi empat, untuk pilihan 2 digunakan
menghitung luas bangun segi tiga dan untuk pilihan 3 digunakan untuk menghitung luas bangun lingkaran, maka flowchartnya dapat digambarkan
sebagai berikut:
180
Gambar 5.4 Simbol flowchart sistem Aliran program dimulai, kemudian memberi kesempatan pada user untuk
memberikan masukan berupa angka 1 atau angka 2 atau angka 3, jika angka tersebut adalah 1 maka akan diteruskan pada proses menghitung luas bangun
segi empat.
Jika ternyata angka yang diberikan adalah 2 maka akan diteruskan pada proses menghitung luas bangun segi tiga, dan juika ternyata angka yang diberikan
adalah 3 maka akan diteruskan pada proses menghitung luas bangun lingkaran.
Suatu saat dibutuhkan sebuah algoritma untuk menggambarkan suatu proses yang berulang, misal pada suatu program dibutuhkan sebuah rutin yang
181
berfungsi sebagai penghitung counter. Untuk itu flowchartnya dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 5.5. Flowchart dengan proses diulang Dalam membuat algoritma untuk pemrograman mikroprosesor dalam bahasa
asembler biasanya notasi yang digunakan dalam flowchart menggunakan kode- kode, berikut contoh flowchart dengan notasi kode:
Gambar 5.6. Flowchart dengannnotasi kode program.
182
3. Struktogram