Latihan 7 1. Apa kegunaan Perinrah Percabangan ? Jawaban 7 1. Untuk :

157 1.2.13 Latihan 7 1. Apa kegunaan Perinrah Percabangan ? 2. Sebutkan dua hal penting dalam penggunaan perintah percabangan ? 3. Contoh : Mnemonik : JP adr adalah perintah loncat dengan pengalamatan bagaimana ? 4. Contoh : Mnemonik : JP NZ, adr apa maksud operasi dari Mnemonik tersebut ? 5. Contoh : Mnemonik : JP HL adalah perintah loncat dengan pengalamatan bagaimana ? 6. Lengkapilah tabel dibawah ini Mnemonik Operasi Op code Operand Keterangan JPNZ, nn Not zero Z=0 JP Z, nn Zero Z=1 JP NC, nn No Carry CY=0 JP C, nn Carry CY=1 JP PO,nn Parity odd PV=1 JP PE,nn Parity even PV=1 JP P,nn Positive S=0 JP M, nn Minus S=1 1 1 cc 1 Byte 1 NZ = 000; Z = 001 NC = 010; C = 011 n Byte 2 = LOB PO = 100; PE= 101 P = 110; M = 111 n Byte 3 = HOB 158 7. Bila PC berisikan data 2000H dan kita menginginkan PC berisikan FF00H loncat tak bersyarat , maka perintah loncat apa yang dipergunakan : byte 1 = . . . . . . . . . . ., byte 2 = . . . . . . . . . . ., byte 3 = . . . . . . . . . . ., byte 1 adalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . byte 2 adalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . byte 3 adalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

1.2.14 Jawaban 7 1. Untuk :

 Pengulangan sebuah bagian program tunggal penundaan .  Pemilihan program bagian yang berbeda keputusan dan sebagainya. 2. Dua hal penting yang harus jelas :  Bagaimana syarat loncat dapat diberikan pada loncatan bersyarat syarat loncat  Kemungkinan apa yang ada, untuk memberikan alamat tujuan loncat pengalamatan 3. Contoh : Mnemonik : JP adr alamat Perintah loncat dengan pengalamatan langsung 4. Contoh : Mnemonik : JP NZ, adr alamat Operasinya : loncat ke alamat tujuan bila Z = 0. 5. Contoh : Mnemonik : JP HL Perintah loncat dengan pengalamatan tidak langsung  melalui Register. 6. Lengkapilah tabel dibawah ini 159 Mnemonik Operasi Op code Operand Keterangan JP NZ, nn C2 Not zero Z=0 JP Z, nn CA Zero Z=1 JP NC, nn D2 No Carry CY=0 JP C, nn DA LOB Carry CY=1 JP PO,nn E2 HOB Parity odd PV=1 JP PE,nn EA Parity even PV=1 JP P,nn F2 Positive S=0 JP M, nn FA Minus S=1 1 1 cc 1 0 Byte 1 NZ = 000; Z = 001 NC = 010; C = 011 n Byte 2 = LOB PO = 100;PE = 101 P = 110; M = 111 n Byte 3 = HOB 7. Bila PC pada adress 2000 dan kita menginginkan adress PC tersebut, meloncat ke adress FF00 loncat tak bersyarat , maka : byte 1 = C3 . , byte 2 = 00 ., byte 3 = 20 byte 1 adalah OP CODE byte 2 adalah LOB Lower Order Byte byte 3 adalah HOB Higher Order Byte 160

8. OPERASI SUB ROUTINE