150
a. Perintah Percabangan Bersyarat Dan Tidak Bersyarat
Pada sebuah loncatan tidak bersyarat, pelaksanaan program pada setiap saat dimulai pada alamat tujuan loncat yang telah ditentukan pada perintah
percabangan.
Pada sebuah loncatan bersyarat, pelaksanaan program pada alamat tujuan loncat yang telah ditentukan tdilaksanakan bila syarat loncat terpenuhi, bila
syarat loncat tidak terpenuhi maka pelaksanaan program dimulai pada perintah berikutnya dibawah perintah percabangan.
Berikut merupakan contoh pelaksanaan instruksi loncat dengan syarat terpenuhi dan belum terpenuhi.
Perinrah Perinrah
Perinrah Perinrah
Perinrah Perinrah
Perinrah Perinrah
Instruksi loncat ke address 1 jika
syarat terpenuhi Instruksi loncat
ke address 1 jika syarat terpenuhi
Perinrah Perintah
Pelaksanaan loncat
dengan syarat terpenuhi
Pelaksanaan loncat
syarat belum terpenuhi
Pada perintah percabangan bersyarat, syarat loncat yang diaplikasikan pada operasi instruksi loncat digunakan untuk men-set flag. Berdasarkan kondisi atau
status register flag inilah yang digunakan untuk menentukan apakah syarat sudah terpenuhi atau syarat belum terpenuhi, jika terpenuhi maka pelaksanaan
151
program dipindahkan ke alamat yang ditunjuk oleh PC dan jika belum terpenuhi maka program akan dijalankan terus.
b. Penggunaan perintah percabangan bersyarat
Dalam penggunaan perintah percabangan bersyarat ini, ada 2 hal yang harus jelas yaitu :
Bagaimana syarat loncat dapat diberikan pada loncatan bersyarat. Jika ternyata ada maka diberikan alamat tujuan loncat pengalamatan.
c. Perintah loncat dengan pengalamatan langsung Mnemonik :
JP adr JP cc, adr
adr = alamat tujuan loncat cc = syarat loncat kode kondisi flag
Operasi
PC CPU diisi oleh alamat tujuan yaitu konstanta 16 bit yang
mengikuti Opcode. CPU akan Bila syarat loncat yang ditunjukkan
oleh ccc terpenuhi, maka PC akan diisi oleh alamat tujuan yaitu
152
menjalankan perintah yang ada pada alamat yang ditunjuk oleh
PC. konstanta 16 bit yang mengikuti Op-
code, CPU akan menjalankan perintah yang berada pada alamat
yang sesuai dengan PC. Bila syarat tidak terpenuhi maka PC = PC + 1,
sehingga CPU akan menjalankan perintah yang berada pada alamat
sesuai dengan PC.
Format :
Adr C
3 Op-code 1 1 c c c 0 1 0
adr + 1 alamat tujuan LSB
alamat tujuan LSB adr + 2
alamat tujuan MSB alamat tujuan MSB
Sebagai syarat loncat hanya dapat dipakai kondisi flag tertentu, seperti ditunjukkan oleh tabel dibawah ini.
153
Setiap perintah loncat selalu hanya dapat menguji sebuah kondisi flag tertentu yang dihasilkan melalui perintah sebelumnya. Flag Half Carry H dan Flag
Subtract N tidak dapat dipakai sebagai syarat loncat.
Flag : tidak terpengaruh
d. Perintah loncat dengan pengalamatan relatif