207
2.2.2 Latihan:
1 Tulislah sebuah program dalam bahasa assembly untuk men-set register sebagai berikut A=0, B=1, C=2, D=3, E=4, H=5 dan L =6,
gunakan instruksi LD 8 bit untuk setiap kali pengisian ke dalam register dan pada akhir program gunakan instruksi RST 38H.
2 Tulislah sebuah program dalam bahasa assembly untuk men-set register sebagai berikut A=12, B=1A, C=D2, D=23, E=34, H=75 dan L
=F6, gunakan instruksi LD 16 bit untuk setiap kali pengisian ke dalam register dan pada akhir program gunakan instruksi RST 38H.
3 Tulislah program untuk menghapus isi memori mulai memori beralamat 1850H sampai memori beralamat 1870H, jika digunakan instruksi LD 8
bit maka akan tertulis sebanyak 1870H-1850H = 20 H. Oleh karena itu tulis program menggunakan metode loop sehingga program lebih
pendek
4 Tulislah program untuk menjumlahkan isi register D dengan isi register E, kemudian hasilnya letakan pada pasangan register HL
5 Tulislah program untuk menjumlahkan isi memori beralamat di 1900 dengan isi register pasangan BC dan hasilnya simpan di memori pada
alamat 1A00 6 Tulislah program untuk menjumlah data 32 bit yang berada pada
memori 1900H sampai 1903H dengan isi memori 1A00H sampai 1A03H dan hasilnya letakan pada memori beralamat 1905H
7 Tulislah program untuk menggeser ke kiri 4 kali pada data 8 bit yang disimpan pada alamat 1900H sampai 1920H, gunakan 2dua tingkatan
loop yaitu loop dalam dan loop luar 8 Tulislah program untuk mengalikan data 8 bit pada register E dengan isi
register A dan letakan hasilnya pada register pasangan HL
208
DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN
Pemrograman mikroprosesor pada hakekatnya adalah kelanjutan dari pembuatan rancangan program yang diperuntukan pada fungsi tertentu, fungsi
tersebut digunakan untuk acuan dasar pembuatan berbagai program aplikasi yang diterapkan pada sebuah hardware mikroprosesor. Sebuah program
aplikasi dikembangkan dengan cara menyusun berbagai instruksi-instruksi, dan melalui instruksi inilah komponen-komponen sebuah mikroprosesor
dikendalikan. Seperti dijelaskan pada bab terdahulu bahwa program aplikasi pada mikroprosesor dapat difungsikan untuk memenuhi keperluan mulai dari
kendali peralatan rumah tangga, sistem keamanan mobil dan rumah sampai pada sistem kendali di bidang militer dan bidang industri. Untuk membangun
program-program aplikasi tersebut diperlukan sebuah bahasa pemrograman yang disebut dengan bahasa assembly, dan syarat utama dalam membuat
program harus mengikuti tata aturan dan konsep yang terstruktur berupa algoritma pemrograman dan dituangkan dalam bentuk program aplikasi.
KOMPETENSI INTI KI-3 KOMPETENSI INTI KI-4
Kompetensi Dasar KD:
2.
Menerapkan pemrograman input output analog digital
Kompetensi Dasar KD:
2.
Membuat pemrograman mikro- prosesor input-output analog digital
Indikator:
1.3. Memahami pemrograman input output analog.
1.4. Memahami pemrograman input output digital
Indikator:
1.3. Membuat program input-output analog dengan menggunakan
perangkat lunak dan interpre-tasi data hasil pemrograman.
1.4. Membuat program input-output digital dengan menggunakan
perangkat lunak dan interpre-tasi data hasil pemrograman.
KATA KUNCI PENTING
input-output, analog, digital pemrograman
PEMROGRAMAN MIKROPROSESOR
209
BAB III. PEMROGRAMAN MIKROPROSESOR
3.1. PEMROGRAMAN MIKROPROSESOR Sebagai pijakan awal dalam memprogram sebuah mikroprosesor adalah dengan
memahami bahasa pemrograman, melalui bahasa pemrograman inilah programmer dapat menyusun instruksi-instruksi secara sekuensial guna
memerintah mikroprosesor untuk melakukan suatu proses.
Melalui bahasa pemrograman seorang programmer dapat menentukan tahapan logika dan perhitungan pada mikroprosesor, oleh karena itu bahasa
pemrograman dilengkapi dengan sekumpulan atau himpunan tata aturan sintaks dan semantik instruksi untuk menyusun suatu program komputer.
Terdapat 2dua bagian besar dalam sebuah program yaitu data dan program itu sendiri, yang kedua-duanya disimpan dalam memori baik memori RAM maupun
ROM. Dengan program dapat diolah ataupun dikelola berbagai data tersebut, bagaimana data disimpan, dibaca, dibedakan jenisnya dan dengan cara atau
langkah apa yang harus dilakukan di dalam mikroprosesor.
Seperti dijelaskan pada bab terdahulu bahwa mikroprosesor tersusun dari berbagai komponen, dan komponen-komponen inilah sebagai pembentuk mesin
pengolah data yang disebut sebagai mikroprosesor. Oleh karena itu bahasa pemrograman mikroprosesor dibedakan sebagai berikut:
1. Bahasa Mesin, yaitu pemrograman dilakukan dengan penyusunan instruksi atau perintah dalam kode biner, yaitu dengan memberikan logika
0 dan atau 1.
2. Bahasa Tingkat Rendah atau dikenal dengan istilah bahasa assembler, yaitu pemrograman dilakukan dengan penyusunan instruksi atau perintah
dalam kode yang bisa dikenali oleh manusia melalui mnemonic.
3. Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa pemrograman komputer yang instruksinya lebih mendekati kata yang digunakan dalam bahasa manusia
sehari-hari, misal do, print, if, for, repeat,until, AND, OR.
Sedangkan yang dimaksud dengan program adalah serangkaian instruksi yang disusun sehingga dapat melakukan sebuah fungsi dalam mikroprosesor, dan
setiap mikroprosesor agar dapat melakukan suatu proses membutuhkan