82
h. Instruksi Autocopy.
Setiap instruksi autocopy digunakan untuk operasi byte dalam memori melalui penunjukan register indeks. Setelah operasi ini, hasil diletakan pada register 8-bit
dan register tetap memegang hasil modifikasi.
RL reg
8
,reg
index
+ ofs
8
RLC reg
8
,reg
index
+ ofs
8
RR reg
8
,reg
index
+ ofs
8
RRC reg
8
,reg
index
+ ofs
8
SLA reg
8
,reg
index
+ ofs
8
SLL reg
8
,reg
index
+ ofs
8
SRA reg
8
,reg
index
+ ofs
8
SRL reg
8
,reg
index
+ ofs
8
RES reg
8
,imm
3
,reg
index
+ ofs
8
SET reg
8
,imm
3
,reg
index
+ ofs
8
Opcode dari instruksi autocopy dibentuk melalui cara berikut: 1. Ambil op-code untuk versi non-autocopy, contoh permasalahan dari
RL C,IX + 2, op-codenya adalah untuk RL IX + 2:
11011101 : 11001011 : 00000010 : 00010110
2. Ubah 3 bit terakhir dari byte terakhir op-code dengan Bit untuk reg
8
berikut:
Register Bit
A 111
B 000
C 001
D 010
E 011
83
H 100
L 101
reg
index
no autocopy 110
Terakhir op-code untuk RL C,IX + 2 adalah:
11011101 : 11001011 : 00000010 : 00010001
4.3. OPERASI INSTRUKSI MIKROPROSESOR Z80. 1. SISTEM CARA PENGALAMATAN
Kejelasan yang sistimatik tentang cara pengalamatan sangat penting pada pengolahan data dalam jenis Prosesor, sebab program yang disusun tanpa
penggunaan pengalamatan yang pasti, maka program tersebut menjadi kurang efektif dalam penganalisaannya.
Semakin panjang kode operasi sebuah perintah, maka dapat juga dikombinasikan banyak cara pengalamatannya.
Pada dasarnya cara pengalamatannya dapat dibagi menjadi 4 cara yang berbeda, yaitu meliputi:
Immediate Segera, kode mesin mengandung konstanta untuk segera
langsung di akses
Direct Langsung, kode mesin mengandung Register, alamat penyimpan atau alamat masukan keluaran dari operan untuk diakses
Indirect Tidak Langsung, kode mesin mengandung hanya satu petunjuk,
dimana untuk mendapatkan alamat dari operan yang akan diakses
Terindeks, alamat-alamat dari operan yang akan di akses dibentuk dalam beberapa bagian.
84
a. Pengalamatan Immediate