ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH KERUPUK SINGKONG (Studi Kasus: Desa Mojorejo Kecamatan Junrejo Kota Batu)

ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH KERUPUK SINGKONG(Studi
Kasus: Desa Mojorejo Kecamatan Junrejo Kota Batu)
Oleh: Muhamad Yani ( 07720029 )
Agribisnis
Dibuat: 2010-03-23 , dengan 3 file(s).

Keywords: Analisis Nilai Tambah dan Kelayakan Usaha
ABSTRAKSI
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dalam melaksanakan dalam pembangunan
tidak lepas dari masalah yang sering dihadapi oleh negara berkembang lainnya. Masalah
bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya alam
dan nilai turunannya dalam segala sektor termasuk sektor pertanian.
Dengan tetap memberikan prioritas yang tinggi kepada pembangunan pertanian maka peran
pemerintah sangat penting sekali. Jumlah usaha tani pada saat sekarang ini arealnya semakin
berkurang, namun penting untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi dengan cara
mengubah bahan baku pertanian menjadi produk olahan agar komoditi pertanian mempunyai
nilai yang tinggi.
Salah satu industri yang ada di Kota Batu adalah agroindustri kerupuk singkong yang
menggunakan bahan utama singkong. Kerupuk singkong banyak diproduksi oleh industri
rumah tangga (Home Industri) di Desa Mojorejo Kecamatan Junrejo. Pada industri rumah
tangga ini pengunaan tenaga kerjanya melibatkan tenaga kerja dari dalam maupun luar

keluarga ntuk melakukan aktivitas produksi.
Berdasar uraian diatas, penulis berkeinginan melakukan analisis usaha dan nilai tambah
kerupuk singkong di Desa Mojorejo Kota batu dengan perumusan masalah mengenai : (1)
bagaimana sistem pengolahan kerupuk singkong, (2) berapa besar nilai usaha (biaya,
penererimaan, dan pendapatan)pada kerupuk singkong, (3) berapa besar nilai tambah (biaya,
penererimaan, dan pendapatan)pada kerupuk singkong. Tujuan penelitian ini untuk mencari
jawaban dari perumusan masalah tersebut.
Berdasar hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Sistem pengolahan kerupuk
singkong melalui beberap tahap proses produksi antara lain: pengupasan, pencucian,
pemarutan, pemerasan, pengadonan, pemasakan, penggilingan, percetakan, penjemuran, dan
pengemasan. (2) dalam sekali produksi, biaya total home industry kerupuk singkong sebesar
Rp 4.626.995,-, penerimaan total home industry kerupuk singkong sebesar Rp 9.243.000,-,
keuntungan total home industry kerupuk singkong sebesar Rp. 4.616.005,-. (3) Produksi
kerupuk singkong mampu memberikan nilai tambah sebesar Rp 4.044,2/kg dengan rasio nilai
tambah 0.61% dari nilai produksi.

ABSTRACT
Indonesia as one of developing countries in executing in development does not get out of
problem that do often faced by other developing countries. Problem increasing prosperity of
public by exploiting its natural resources and generation value in all sectors is including

agricultural sector.
Always gives high priority to development of agriculture of hence the role of government of
vital importance once. Number of the existing farming’s of its area is on the wane, but
important to maintain and increases product by the way of changing agriculture raw material
to become processing result that agriculture commodity has high value.
One of the industry in town Batu is cassava crisply agro industry using main material of
cassava. Cassava crisply many produced by home industry in Countryside Mojorejo District

of Junrejo. Usage of labor at this home industry entangles labor from within and outside
family to do production activity.
Based on above description, wishful writer does analysis effort and cassava crisply added
value in Countryside Mojorejo Town Batu with formulation of problem about: (1) how
processing system of cassava crisply, (2) how big business value (cost, acceptance, and
earnings) at cassava crisply, (3) how big added value (cost, acceptance and earnings) at
cassava crisply. Purpose of which wish to be obtained from this research is look for answer
from formulation of the problem.
Based on result of inferential research as follows: 1) processing system of cassava crisply
through some is production process phases: peel, wash, rasping, extortion, dough and
ripening, hulling, printing office, drier and packaging. 2) In once production, Home total cost
industry cassava crisply equal to Rp 4.626.995,-, acceptance of Home total industry cassava

crisply equal to Rp 9.243.000,-, advantage of Home total industry cassava crisply Rp
4.616.005,-. 3) Produce of cassava crisply can give added value equal to Rp 4044,2/kg with
added value ratio 061% from production rate.