ANALISIS BIAYA PENGELOLAAN PARKIR KENDARAAN PENGUNJUNG PUSAT PERBELANJAAN (STUDI KASUS AREA PARKIR DI GEDUNG JOGJA CITY MALL YOGYAKARTA)

(1)

TUGAS AKHIR

ANALISIS BIAYA PENGELOLAAN PARKIR

KENDARAAN PENGUNJUNG PUSAT PERBELANJAAN

(STUDI KASUS AREA PARKIR DI GEDUNG JOGJA CITY MALL YOGYAKARTA)

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana (Strata 1) Pada Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun oleh :

RIA MENTARI SAIDI POTABUGA 20090110094

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2016


(2)

ii

TUGAS AKHIR

ANALISIS BIAYA PENGELOLAAN PARKIR

KENDARAAN PENGUNJUNG PUSAT PERBELANJAAN

(STUDI KASUS AREA PARKIR DI GEDUNG JOGJA CITY MALL YOGYAKARTA)

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana (Strata 1) Pada Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun oleh :

RIA MENTARI SAIDI POTABUGA 20090110094

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2016


(3)

iii

HALAMAN MOTTO

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu

pengetahuan.”

(Q.S. Al-Mujadalah 11)

“Perubahan memang tidak menjamin perbaikan, tapi tidak ada perbaikan yang bisa dicapai tanpa perubahan.”

(Mario Teguh)

“Jika Anda tidak bergerak untuk mulai membangun mimpi anda, seseorang justru akan memperkerjakan anda untuk

membantu membangun mimpi mereka.”

(Tony Gaskins)

“Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan

saat rezeki melimpah.”

(Kahlil Gibran)

“Mau tidak mau, suka tidak suka kita harus menerima perubahan. Barang siapa yang tidak mau menerima perubahan maka dia akan di telan oleh perubahan itu

sendiri.”

(My Father)

“ Seberat apapun beban masalah yang kamu hadapi saat ini, percayalah bahwa semua itu tidak pernah melebihi batas

kemampuan kamu.”


(4)

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada :

Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya

kepada semua hamba-hamba-Nya...

Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan perubahan dan

pencerahan bagi seluruh umatnya...

Bapak dan Ibu

tercinta “Terima kasih atas nasehat, do’a dan

dukungannya....”

Kakakku Dian Hastuty

“Terima kasih bany

ak atas support dan

motivasinya

.”

Adikku Nara

“Terima

kasih atas motivasinya”

, Semangat biar

bisa jadi perawat yang baik...!!!

Dosen pembimbing 1 ku Bapak Wahyu Widodo

“ Terima kasih

telah sabar membimbing.

Dosen pembimbing 2 ku Bapak Mandiyo Priyo

“ Terima kasih

telah extra sabar membimbing.

Teman-teman Teknik Sipil

“Terima ka

sih atas semua

bantuannya”,,,

Semangat dan Slalu kompak ya...!!!

Seluruh dosen dan staf Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

“Terima kasih banyak atas semuanya”....

Almamaterku tercinta Universitas Muhammadiyah Yogyakarta


(5)

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbal’alamin segala puji syukur penyusun panjatkan

kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga

penyusun dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir dengan judul ‘’ANALISIS BIAYA PENGELOLAAN PARKIR KENDARAAN PENGUNJUNG PUSAT PERBELANJAAN (STUDI KASUS AREA PARKIR GEDUNG JOGJA CITY

MALL YOGYAKARTA)’’

Dalam pelaksanaan dan penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun menyadari sepenuhnya bahwa selesainya Tugas Akhir ini tidaklah terlepas dari kerjasama, bantuan, bimbingan, pengarahan, petunjuk dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Jazau’ul Iksan S.T., M.T., Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

2. Ibu Ir. Hj. Anita Widianti M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

3. Bapak Ir. Wahyu Widodo M.T selaku dosen pembimbing I atas segala bimbingan, arahan dan bantuannya sehingga dapat terselesaikan penyusunan tugas akhir ini.

4. Bapak Ir. H. Mandiyo Priyo M.T selaku dosen pembimbing II atas segala bimbingan, arahan dan bantuannya sehingga dapat terseleseikan penyusunan tugas akhir ini.


(6)

vi

6. Bapak dan Ibu dosen pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta atas ilmu yang telah diberikan kepada penyusun.

7. Seluruh staf karyawan dan karyawati Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta atas bantuannya.

8. Ayah, Ibu, Kakak, dan Adikku atas segala kasih sayang, perhatian, do’a dan motivasinya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas akhir ini. 9. Tim tugas akhir atas kerjasama dan kekompakan yang baik sehingga

terselesaikannya penelitian ini.

10. Teman-teman Teknik Sipil 2009, 2010, 2011, 2012 dan semua sahabat-sahabat yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini yang tidak dapat penyusun ungkapkan satu persatu, terima kasih atas bantuan,

dukungan dan do’anya.

11. Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan tugas akhir ini yang tidak dapat penyusun ungkapkan satu persatu.

Penyusun berharap semoga amal baik yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT. Disadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, sehingga masih perlu adanya perbaikan dan saran dari pembaca. Penyusun juga berharap semoga tugas akhir ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, Amin Ya Rabbal Alamin.

Yogyakarta, Desember 2016 Penulis


(7)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN MOTTO ... iii

KATA PERSEMBAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penelitian... ... 2

D. Manfaat Penelitian ... 3

E. Batasan Masalah... 3

F. Keaslian Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Parkir ... 5

B. Jenis – Jenis Parkir ... 6

1. Berdasarkan Penempatannya ... 6

2. Berdasarkan Statusnya ... 6

3. Berdasarkan Tujuan Parkir ... 7

4. Berdasarkan Kepemilikannya dan Pengoperasiaannya ... 7

5. Berdasarkan Jenis Kendaraannya ... 7

6. Berdasarkan Jenis Peruntukkan parkir ... 8

C. Satuan Ruang Parkir ... 8


(8)

viii

E. Tarif Parkir ... 15

F. Pemeliharaan Parkir ... 16

G. Analisis Biaya ... 17

H. Hasil Penelitian Terdahulu ... 18

BAB III LANDASAN TEORI A. Studi Parkir ... 19

B. Sistem Pola Parkir ... 19

C. Jalur Sirkulasi Gang dan Modul ... 23

D. Analisis Kebutuhan Parkir.. ... 26

E. Volume Parkir ... 27

F. Metode Nilai Sekarang ... 27

BAB IV METODE PENELITIAN A. Tahapan Penelitian... 28

B. Lokasi Penelitian ... 30

C. Waktu Penelitian ... 30

D. Alat Yang Digunakan ... 30

E. Pengumpulan Data ... 31

F. Pelaksanaan Penelitian ... 31

G. Rekapitulasi Data ... 32

H. Analisis Data ... 33

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 34

1. Luas Area Parkir ... 34

2. Kapasitas Ruang Parkir ... 37

3. Volume Parkir ... 38

4. Pendapatan Tarif Parkir... 39

5. Analisis Biaya Payback Period Parkir ... 43


(9)

ix

1. Kapasitas Ruang Parkir ... 62

2. Volume Parkir ... 62

3. Pendapatan Parkir... 62

4. Analisis Payback Period Parkir ... 62

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN


(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Lebar Bukaan Pintu Kendaraan ... 10

Tabel 2.2 Penetuan Satuan Ruang Parkir ... 10

Tabel 2.3 Satuan Ruang Parkir untuk Kendaraan Mobil Penumpang ... 11

Tabel 2.4 Satuan Ruang Parkir untuk Kendaraan Bus dan Truck ... 12

Tabel 3.1 Lebar Jalur Gang ... 24

Tabel 5.1 Luas Area Parkir dan Kapasitas Kendaraan di Areal Parkir Gedung Jogja City Mall Yogyakarta ... 37

Tabel 5.2 Volume Parkir Harian di Area Parkir Gedung Jogja City Mall Yogyakarta ... 38

Tabel 5.3 Tarif Parkir Roda Empat ... 39

Tabel 5.4 Tarif Parkir Roda Dua ... 40

Tabel 5.5 Jenis dan Jumlah Kendaraan Yang Masuk di Area Parkir Kendaraan Gedung Jogja City Mall Yogyakarta. ... 40

Tabel 5.6 Pendapatan Tarif Parkir Pada Hari Sabtu, Area Parkir Kendaraan Gedung Jogja City Mall Yogyakarta. ... 40

Tabel 5.7 Pendapatan tarif Parkir Pada Hari Minggu, Area Parkir Kendaraan Gedung Jogja City Mall Yogyakarta ... 41

Tabel 5.8 Harga Satuan Barang dan Bangunan Parkir Gedung Jogja City Mall Yogyakarta ... 48

Tabel 5.9 Kalkulasi Biaya Perlengkapan Ruang Parkir Roda 4 ... 49

Tabel 5.10 Kalkulasi Biaya Perlengkapan Ruang Parkir Roda 2 ... 52

Tabel 5.11 Pendapatan, Operasional dan Pemeliharaan (O&M) parkir. ... 54

Tabel 5.12 Tabel Nilai PW dengan tingkat suku bunga (i) 7 % ... 55


(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Satuan Ruang Parkir untuk Mobil Penumpang ... 11

Gambar 2.2 Satuan Ruang Parkir untuk Bus dan Truck ... 12

Gambar 2.3 Satuan Ruang Parkir untuk Sepeda Motor ... 13

Gambar 3.1 Pola Parkir Kendaraan Satu Sisi Sudut 30o,45o,60o ... 20

Gambar 3.2 Pola Parkir Kendaraan Satu Sisi Sudut 90o ... 20

Gambar 3.3 Pola Parkir Kendaraan Dua Sisi Sudut 30o,45o,60o ... 21

Gambar 3.4 Pola Parkir Kendaraan Dua Sisi Sudut 90o... 21

Gambar 3.5 Pola Parkir Pulau Sudut 45o betuk tulang ikan tipe A ... 22

Gambar 3.6 Pola Parkir Pulau Sudut 45o betuk tulang ikan tipe B ... 22

Gambar 3.7 Pola Parkir Pulau Sudut 45obetuk tulang ikan tipe C ... 22

Gambar 3.8 Pola Parkir Pulau Sudut 90o ... 23

Gambar 3.9 Dimensi Gang untuk Pola Parkir Sudut 90o ... 24

Gambar 3.10 Taman Parkir Tegak Lurus dengan membentuk Gang ... 25

Gambar 3.11 Taman Parkir Tipe A ... 25

Gambar 3.12 Taman Parkir Tipe B ... 26

Gambar 4.1 Bagan Alir penelitian ... 29

Gambar 5.1 Area Parkir Kendaraan Gedung Jogja City Mall Yogyakarta ... 36


(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Peta Kota Yogyakarta Lampiran 2 Peta Lokasi Gedung Parkir Lampiran 3 Tampak Potongan A-A Lampiran 4 Tampak Potongan B-B

Lampiran 5 Gambar Denah Bangunan Lantai Basement LGM Lampiran 6 Gambar Denah Bangunan Lantai Basement LG Lampiran 7 Gambar Denah Bangunan Lantai Basement P1 Lampiran 8 Gambar Denah Bangunan Lantai Basement P2 Lampiran 9 Tabel C-10 Pemajemukan Diskret i = 7%

Lampiran 10 Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 40.2 Tahun 2013 Tentang Standar Harga Barang dan Jasa Daerah

Lampiran 11 Gambar Foto Dokumentasi Lampiran 12 Lembar Monitoring

Lampiran 13 Data Waktu Kendaraan Roda Dua Masuk dan Keluar Area Parkir

Lampiran 14 Data Waktu Kendaraan Roda Empat Masuk dan Keluar Area Parkir


(13)

(14)

vii

Yogyakarta, dimana tempat terjadinya aktivitas ekonomi. Meningkatnya kegiatan ekonomi akan membawa dampak pada permintaan akan fasilitas yang menunjang kegiatan tersebut. Meskipun gedung Jogja City Mall ini sudah beroperasi, aktivitasnya telah terlihat adanya bangkitan parkir yang cukup tinggi. Sehingga dalam aktivitasnya tidak terlepas dari masalah transportasi. Dalam kaitannya dengan masalah transportasi, parkir adalah salah satu bagian yang apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak negatif bagi kelancaran arus lalu lintas, sehingga perlu adanya perencanaan yang matang dalam penyediaan fasilitas parkir. Dengan adanya keadaan ini maka pihak pengelola gedung Jogja City Mall berusaha memberikan pelayanan dengan menyediakan ruang pelataran parkir disalah satu ruangan (basement) guna mendukung aktivitas bisnis dalam gedung dan disekitar gedung dan juga untuk memperlancar arus lalu lintas di depan gedung Jogja City Mall. Kebutuhan akan lahan parkir pengunjung serta sarana dan prasarana, berimplikasi pada besarnya penyediaan biaya yang dikeluarkan. Untuk itu diperlukan suatu analisis agar adanya keseimbangan antara kebutuhan ruang parkir dan pengendalian biaya yang berkaitan dengan usaha pembayaran kembali biaya investasi untuk membangun prasarana dan operasional parkir.

Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kapasitas ruang parkir, menghitung volume parkir, menghitung pendapatan parkir, dan menganalisis payback periode pembangunan serta penggunaan ruang gedung parkir Jogja City Mall Yogyakarta.

Penelitian ini dilakukan dengan mencatat (interventarisasi) fasilitas-fasilitas pendukung parkir, pengukuran langsung luas area parkir, wawancara langsung dengan pengelola dan petugas parkir (Java Parking) dan mencatat semua jenis kendaraan yang masuk dan keluar di lokasi parkir di gedung Jogja City Mall. Penelitian dilaksanakan selama dua hari yaitu pada hari Sabtu tanggal 27 Desember 2014 sampai hari Minggu tanggal 28 Desember 2014. Survei ini dimulai dari jam 09.00 – 22.00 WIB.

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa : kapasitas ruang parkir yang disediakan untuk kendaraan roda empat sebesar 866 kendaraan mobil penumpang/pribadi dengan luas area parkir 28032 m2, dengan volume parkir rata – rata 3256 kendaraan/hari. Sedang kapasitas area parkir untuk kendaraan roda dua/ motor sebesar 1850 kendaraan dengan luas area parkir 4416 m2. Pendapatan parkir untuk jenis kendaraan roda empat rata – rata perhari sebesar Rp. 16.002.000,-/hari, untuk jenis kendaraan roda dua/motor sebesar Rp. 11.955.000,-/hari. Kalkulasi biaya pembangunan dan pengadaan fasilitas pendukung parkir adalah sebesar Rp. 204.331.632.000. Jangka waktu pengembalian biaya pembangunan parkir atau titik impas dengan tingkat suku bunga 7% terjadi pada tahun ke 10,19 atau (10 tahun + 1 bulan + 11 hari ) lebih rendah dari umur rencana pembangunan parkir yaitu 15 tahun. Jika dilihat dari segi finansial penggunaan ruang gedung dan pembangunan area parkir masih layak. Dan jika dipercepat menjadi 10 tahun waktu pengembalian biaya investasinya setengah dari umur rencana, maka tarif parkir per kendaraan yang dibebankan kepada pengguna parkir untuk kendaraan roda empat/ mobil penumpang sebesar Rp. 14.000,-/kendaraan dan untuk kendaraan roda dua/ motor sebesar Rp. 7.000,-/kendaraan.


(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kota Yogyakarta merupakan salah satu kota wisata yang sangat terkenal akan beberapa ciri khas tersendiri yang membedakan dengan kota-kota lain yang ada di Indonesia. Selain itu, kota ini dikenal sebagai kota pelajar, kota wisata dan sebagai kota pusat kegiatan bisnis bagi kota dan dearah sekitarnya, sehingga mempunyai daya tarik sendiri bagi masyarakat disekitar khususnya wisatawan domestik maupun wisatawan asing yang berkunjung di kota ini menikmati panorama alam sekitarnya baik untuk sekedar berlibur, berrekreasi, menimbah ilmu ataupun untuk melakukan bisnis atau belanja.

Yogyakarta telah lama dikenal sebagi daerah tujuan wisata. Candi Borobudur, Candi Prambanan, Tamansari, Pantai Parangtritis, Malioboro dan Keraton adalah beberapa tujuan wisata yang telah dikenal oleh masyarakat luas. Kota ini dijadikan pusat lalu lintas perekonomian. Selain itu karena letaknya yang strategis, udaranya yang nyaman serta pemandangannya yang indah Yogyakarta kemudian dijadikan kota wisata. Pemerintah Yogyakarta terus melengkapi sarana dan prasarana perkotaan. Kehadiran Jogja City Mall (JCM) sejak Januari 2014 lalu, telah memberikan alternatif baru tujuan wisata di Yogyakarta yaitu wisata belanja.

Jogja City Mall atau sering disebut dengan JCM merupakan salah satu mall yang ada di Yogyakarta. Jogja City Mall akan jadi sebuah surga baru bagi penyuka belanja. Jogja City Mall memang baru dalam proses pembangunan ini dibangun di Jalan Magelang km 6 Jombor, Sleman, Yogyakarta. Pembangunan Jogja City Mall ini dibangun oleh Pengembang PT. Garuda Mitra Sejati. Pembanguan Jogja City Mall ini sekaligus dibangun bersama dengan bangunan apartemen di sebelah selatan Jombor Flyover. Letaknya yang strategis berada di jalur Yogyakarta - Magelang menjadi kelebihan dan keunggulan dari lifestyle mall ini merupakan daya tarik sendiri bagi para pengunjungnya.


(16)

Menghadapi era perdagangan bebas dan semakin berkembangnya dunia informasi dan transportasi sehingga minat masyarakat untuk berkunjung ke kota ini akan semakin bertambah. Di mana akan terjadi peningkatan perjalanan dan peningkatan arus lalu lintas dalam kota ini. Maka kebutuhan akan jasa transportasi juga semakin meningkat, baik itu dari segi sarana dan prasarananya maupun dari segi pelayanan, keamanan, kemanyanan dan efisiensi perjalanan itu sendiri. Jika hal itu tidak terpenuhi dapat memunculkan berbagai masalah yang saling berkaitan.

Dilihat dari keberadaan gedung JCM yang merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang ada di kota Yogyakarta, maka akan meningkatkan arus lalu lintas jalan di sekitar gedung tersebut.

Dengan adanya peningkatan aktivitas yang terjadi di gedung JCM Yogyakarta, maka harus diimbangi dengan peningkatan pelayanan, pengelolaan sarana dan prasarana yang optimal.

B. Rumusan Masalah

Masalah Parkir adalah masalah kebutuhan ruang. Penyediaan ruang dalam kota dibatasi oleh luas wilayah kota yang ada dan tata guna lahannya. Pengadaan pelataran parkir sedikit banyak akan menyita sebagian luas wilayah kota dimana pelataran parkir membutuhkan ruang yang cukup luas. Dan masalah kebutuhan akan ruang pelataran parkir serta sarana dan prasarananya, berimplikasi pada besarnya penyediaan biaya yang dikeluarkan. Untuk itu diperlukan suatu analisis agar adanya keseimbangan antara kebutuhan ruang parkir dan pengendalian biaya yang berkaitan dengan usaha pembayaran kembali biaya investasi untuk pembangunan dan pengadaan sarana dan prasarana serta operasionalnya.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah untuk mengukur tingkat kinerja area parkir yang tersedia dan untuk menganalisis biaya pengelolaan parkir di Jogja City Mall yaitu :


(17)

2. Menghitung volume parkir 3. Menghitung pendapatan parkir 4. Menganalisis payback period parkir

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Untuk pengelola Jogja City Mall diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan dalam memecahkan masalah perpakiran kendaraan, mengurangi kemacetan lalu lintas dan kesemrawutan parkir di Jogja City Mall.

2. Diharapkan hasil penelitian ini dapat mengatasi permasalahan parkir di sekitar kawasan jalan magelang dan dapat memeberikan gambaran mengenai analisis biaya pengelolaan parkir di Jogja City Mall.

3. Dari hasil penelitian ini diharapkan penulis dapat memahami prosedur dan metode yang digunakan untuk menganalisis biaya pengelolaan parkir.

a. Bagi mahasiswa dapat menambah wawasan dalam menganalisis masalah parkir.

b. Mengetahui arti pentingnya parkir yang tepat terhadap kebutuhan saat ini, khususnya pada lingkup gedung Jogja City Mall.

c. Mengetahui pendapatan parkir perhari, dan pengembalian modal investasi pembangunan ruang parkir dalam jangka waktu tertentu. d. Hasil penelitian ini bisa menjadi bahan evaluasi kinerja manajemen

parkir (pengelola parkir gedung Jogja City Mall) dimasa akan datang, dalam hal pelayanan dan fasilitas parkir yang ada, dengan mengetahui kebutuhan ruang parkir yang tersedia di gedung Jogja City Mall.

E. Batasan Masalah

Dalam penulisan permasalahan dibatasi sebagai berikut :

1. Penelitian ini hanya dilakukan di dalam lokasi parkir area gedung Jogja City Mall, sehingga apabila ada kendaraan yang parkir di luar area parkir gedung


(18)

Jogja City Mall tersebut tidak dimasukkan dalam lingkup penelitian (gambar lokasi dilampiran 2).

2. Penelitian ini dilakukan untuk semua jenis kendaraan. Dan hanya meneliti pengelolaan biaya parkir gedung Jogja City Mall yang berkaitan dengan

payback period parkir.

3. Penelitian dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu pada jam 09.00 sampai dengan 22.00 WIB, diluar waktu tersebut tidak termasuk dalam lingkup penelitian karena aktivitas di gedung tidak ada diluar waktu tersebut.

4. Penelitian ini hanya dilakukan pada kinerja Jogja City Mall berhubungan dengan jumlah kendaraan, durasi parkir, luasan ruang parkir kendaraan, dan fasilitas-fasilitas yang ada di Jogja City Mall.

F. Keaslian Penelitian

Jogja City Mall selesai dibangun pada bulan Desember 2013 dan mulai difungsikan sebagai pusat perbelanjaan mulai awal Januari 2014, sehingga belum ada penelitian mengenai ‘’Analisis Biaya Pengelolaan Parkir’’ di Jogja City Mall. Sebagai perbandingan dengan peneliti sebelumnya penulis mengambil judul

‘’Analisis Biaya Pengelolaan Parkir di Jogjatronik’’tahun 2009 oleh Dadang Mahyudin. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya adalah lokasi penelitian Dadang di Jogjatronik dan penelitiannya dilaksanakan pada tahun 2009. Harapan penulis, penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk evaluasi fasilitas area parkir ditahun akan mendatang.


(19)

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Parkir

Parkir adalah keadaan tidak bergeraknya suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara, termasuk dalam pengertian parkir adalah setiap kendaraan yang berhenti pada tempat-tempat tertentu baik yang dinyatakan dengan rambu atau tidak (Abubakar,1998).

Bagian terpenting dari sistem transportasi komunitas modern salah satunya adalah pengembangan perpakiran dengan penyediaan fasilitas parkir bagi kendaraan pribadi terutama di tempat-tempat akumulasi seperti pusat perbelanjaan. Hal ini bisa mengurangi jumlah kendaraan yang menggunakan badan jalan untuk parkir. Apabila perencanaan perpakiran mengalami kegagalan dampaknya adalah timbulnya kemacetan dalam area pusat perbelanjaan dan kesulitan mencari tempat parkir

Akibat-akibat yang ditimbulkan dari penggunaan sebagian lebar jalan untuk parkir kendaraan menurut Oglesby & Hicks (1993) adalah sebagai berikut : 1. Kecelakaan yang disebabkan parkir terjadi sewaktu pengemudi hendak

memasukkan atau mengeluarkan kendaraan (manuver parkir). Juga saat penumpang kurang berhati-hati membuka pintu mobil pada saat hendak masuk atau keluar dari mobil (terutama pada parkir sejajar dengan tepi jalan).

2. Kemacetan yang disebabkan parkir, akan berakibat pengurangan kapasitas jalan, sehingga pada jam-jam sibuk kecepatan kendaraan akan menurun dan waktu perjalanan akan bertambah. Akibatnya akan menimbulkan kerugian ekonomi bagi pengemudi.

3. Kesadaraan-kesadaran yang parkir tentunya akan mengurangi nilai keindahan bangunan disekitarnya. Juga pada saat menghentikan dan menghidupkan akan menimbulkan kebisingan dan asap.

4. Hambatan terhadap operasi mengatasi kebakaran karena kendaraan-kendaraan yang diparkir menghalangi operasi unit pemadam kebakaran, saat terjadi


(20)

kebakaran disuatu daerah, kendaraan yang diparkir dipinggir jalan juga menghalangi sambungan air di tepi jalan (hidrant) untuk keperluan kebakaran.

B. Jenis – Jenis Parkir

1. Bedasarkan Penempatannya

Menurut Hoobs (1995) tempat parkir untuk angkutan darat terdiri dari 2 jenis parkir yaitu parkir di badan jalan (on street parking) dan parkir di luar badan jalan (off street parking). Karena penelitian ini membahas tentang gedung parkir maka yang kita bahas disini adalah parkir di luar badan jalan (off street parking).

Parkir di luar badan jalan (off street parking) adalah parkir yang lokasi penempatan kendaraannya tidak berada di badan jalan. Parkir jenis ini menggunakan tempat di pelataran parkir umum, tempat parkir khusus yang juga terbuka untuk umum dan tempat parkir khusus yang terbatas untuk keperluan sendiri, seperti : kantor, rumah sakit, kampus, pusat perbelanjaan dan sebagainya.

Sistemnya dapat berupa pelataran/ taman parkir dan bangunan bertingkat khusus parkir. Secara ideal lokasi yang dibutuhkan untuk parkir harus dibangun tidak terlalu jauh dari tempat yang ingin dituju oleh pemarkir. Antara 300 - 400 m adalah jarak berjalan yang pada umumnya masih dianggap dekat (Warpani, 1998).

2. Berdasarkan statusnya

Fasilitas parkir untuk umum di luar badan jalan dapat berupa taman parkir atau gedung parkir. Yang dimaksud dengan di luar badan jalan antara lain pada kawasan-kawasan tertentu seperti pusat-pusat perbelanjaan, bisnis, perkantoran, maupun pendidikan yang menyediakan fasilitas parkir untuk umum. Sehingga berdasarkan statusnya parkir dapat dibagi menjadi (Abubakar, 1998) :

a. Parkir Umum

Parkir umum adalah areal parkir yang menggunakan lahan yang dikuasai pemerintah daerah.


(21)

b. Parkir Khusus

Parkir Khusus adalah areal parkir yang menggunakan lahan yang pengelolaannya dikuasai oleh pihak ketiga.

c. Parkir Darurat

Parkir Darurat adalah areal parkir yang menggunakan lahan milik pemerintah daerah maupun swasta yang terjadi karena kegiatan yang insidentil.

d. Gedung Parkir

Gedung Parkir adalah pembangunan gedung yang akan digunakan sebagai areal parkir yang pengelolaannya dikuasai oleh pemerintah daerah atau pihak ketiga yang telah mendapatkan izin dari pemerintah daerah.

e. Taman Parkir

Areal parkir adalah suatu bangunan atau areal parkir lengkap dengan sarananya yang pengelolaannya dikuasai oleh pemerintah.

3. Berdasarkan tujuan parkir

Berdasarakan tujuan parkir, maka parkir dapat dibagi menjadi (Abubakar, 1998 ) :

a. Parkir penumpang yaitu parkir yang digunakan untuk menaikan dan menurunkan penumpang.

b. Parkir barang yaitu parkir untuk bongkar muat barang.

Kedua jenis parkir ini dipisahkan demi kelancaran masing–masing kegiatan. 4. Beradasarkan jenis kepemilikan dan pengoperasiannya

Berdasarkan jenis kepemilikan dan pengoperasiannya, parkir dapat dibedakan sebagai berikut (Abubakar, 1998 ) :

a. Parkir milik pemerintah dan dioperasikan oleh pemerintah. b. Parkir milik daerah dan dioperasikan oleh pihak swasta.

c. Parkir milik swasta dan dioperasikan oleh pihak swasta itu sendiri. 5. Berdasarkan jenis kendaraannnya

Berdasarkan jenis kendaraannya yang menggunakan areal parkir, maka parkir dapat dibagi menjadi (Abubakar, 1998 ) :


(22)

b. Parkir untuk kendaraan roda dua bermesin (sepeda motor).

c. Parkir kendaraan roda tiga, roda empat, atau lebih dan bermesin (bemo, mobil ).

6. Berdasarkan jenis peruntukkan parkir

Berdasarkan jenis peruntukkan parkir, dapat dikelompokkan sebagai berikut :

a. Kegiatan parkir tetap 1. Pusat perdagangan

2. Pusat perkantoran swasta atau pemerintah 3. Pusat perdagangan enceran atau pasar swalayan 4. Pasar

5. Sekolah

6. Tempat rekreasi

7. Hotel dan tempat penginapan 8. Rumah sakit

b. Kegiatan parkir yang bersifat sementara 1. Bioskop

2. Tempat Pertunjukkan 3. Tempat olahraga 4. Rumah Ibadah

C. Satuan Ruang Parkir

Satuan Ruang Parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif untuk meletakkan kendaraan (mobil penumpang, bus/truck, atau sepeda motor), termasuk ruang bebas dan lebar bukaan pintu. SRP digunakan untuk mengukur kapasitas ruang parkir. Untuk hal-hal tertentu bila tanpa penjelasan, SRP adalah SRP untuk mobil penumpang (Abubakar dkk, 1998).

Dalam kaitannya dengan keamanan kendaraan terhadap benturan atau goresan kendaraan lain atau bagian bangunan (pilar, dinding, atau kolom) maka diperlukan ruang bebas arah samping dan arah memanjang. Agar didapatkan keseragaman dalam penentuan besarnya daya tampung suatu fasilitas parkir maka


(23)

perlu ditetapkan satuan ruang parkir yang dapat digunakan dalam perencangan perpakiran tersebut :

1. Kendaraan Standar

Dimensi Kendaraan standar mobil penumpang dapat dilihat pada gambar 2.1. Keterangan :

B = Lebar total kendaraan L = panjang total

O = Lebar bukaan pintu Longitudinal a1, a2 = Jarak bebas

Lp = Panjang SRP Bp = Lebar SRP

r = jarak bebas arah lateral 2. Ruang Bebas Kendaraan Parkir

Ruang Bebas Kendaraan Parkir diberikan pada arah lateral dan longitudinal kendaraan. Ruang bebas arah lateral ditetapkan pada saat posisi pintu kendaraan dibuka, yang diukur dari ujung terluar pintu ke badan kendaraan yang ada di sampingnya.

Ruang bebas ini diberikan agar tidak terjadi benturan antara pintu kendaraan dan kendaraan yang diparkir di sampingnya pada saat penumpang turun dari kendaraan, sedangkan ruang bebas arah memanjang diberikan di depan kendaraan untuk menghindari benturan dengan dinding atau kendaraan yang lewat jalur gang (aisle). Besaran ruang bebas arah samping berkisar 2-20 cm sedangkan arah memanjang berkisar 2-20-40 cm. Umumnya ruang bebas arah samping diambil 5 cm dan ruang bebas arah memanjang sebesar 30 cm dengan rincian bagian depan 10 cm dan bagian belakang 20 cm (Abubakar dkk, 1998).

3. Lebar Bukaan pintu Kendaraan

Ukuran lebar bukaan pintu merupakan fungsi karakteristik pemakai kendaraan yang memanfaatkan fasilitas parkir (Abubakar dkk, 1998). Sebagai contoh lebar bukaan pintu kendaraan dari karyawan kantor pemerintah akan berbeda dengan lebar bukaan pintu kendaraan dari pengunjung suatu pusat kegiatan pertokoan atau perbelanjaan. Untuk pusat kegiatan pertokoan atau perbelanjaan, besaran lebar bukaan pintu umumnya maksimum karena suasana rileks dan adanya barang bawaan, sehingga ukuran lebar bukaan


(24)

untuk pintu depan/belakang adalah sebesar kurang lebih 75 cm. Dalam hal ini, karakteristik penggunaan yang memanfaatkan fasilitas parkir dipilah menjadi 3 (tiga) golongan seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2.1 dibawah ini.

Tabel 2.1 Lebar Bukaan Pintu Kendaraan

Jenis Bukaan Pintu Penggunaan/Peruntukkan Fasilitas

Parkir Gol

Pintu depan/belakang terbuka tahap awal 55 cm

- Karyawan/pekerja kantor

- Tamu/pengunjung pusat kegiatan perkantoran, universitas, perdagangan, pemerintahan

I

Pintu depan/belakang terbuka penuh 75 cm

- Pengunjung tempat olahraga, pusat hiburan /rekreasi, pusat perdagangan eceran/swalayan,rumah sakit dan bioskop.

II

Pintu depan/belakang terbuka penuh dan

ditambah untuk

pergerakan kursi.

- Orang cacat

III

Sumber : Abubakar dkk, 1998

Berdasarkan Tabel 2.1 Penentuan Satuan Ruang Parkir dibagi atas tiga jenis kendaraan dan berdasarkan penentuan SRP untuk mobil penumpang diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) golongan, seperti tercantum pada tabel 2.2.

Tabel 2.2 Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP)

No Jenis Kendaraan Satuan Ruang Parkir (m)

1. a. Mobil penumpang untuk golongan I b. Mobil penumpang untuk golongan II c. Mobil penumpang untuk golongan III

2,30 x 5,00 2,50 x 5,00 3,00 x 5,00

2. Bus/Truck 3,40 x 12,50

3. Sepeda Motor 0,75 x 2,00


(25)

Dari uraian diatas dapat ditetapkan besar satuan ruang parkir untuk tiap jenis kendaraan sebagai berikut :

1. Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk Mobil Penumpang

Gambar 2.1 Satuan Ruang Parkir untuk Mobil Penumpang

Sumber : Abubakar dkk, 1998

Tabel 2.3 Satuan Ruang Parkir untuk Kendaraan Mobil Penumpang

Golongan I Golongan II Golongan III

B 170 cm 170 cm 170 cm

O 55 cm 75 cm 80 cm

R 5 cm 5 cm 50 cm

L 470 cm 470 cm 470 cm

10 cm 10 cm 10 cm

20 cm 20 cm 20 cm

Bp 230 cm (B+O+R) 250 cm (B+O+R) 300 cm (B+O+R)

Lp 500 cm (L+ + ) 500 cm (L+ + ) 500 cm (L+ + )

Sumber : Abubakar, 1998

Tabel 2.3. diatas adalah SRP untuk jenis kendaraan roda empat yang dibedakan atas golongan I,II, dan III satuan ruang parkir untuk bus dapat dilihat pada Gambar 2.2 sesuai standar Departemen Perhubungan RI.


(26)

2. Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk Bus dan Truck

Untuk kendaraan bus dan truck, dapat dibagi ke dalam tiga jenis golongan kendaraan ukuran yakni kecil, sedang dan besar.

Gambar 2.2 Satuan Ruang Parkir untuk Bus dan Truck

Sumber : Abubakar dkk, 1998

Tabel 2.4 Satuan Ruang Parkir untuk Kendaraan Bus dan Truck

Ukuran Bus dan Truck Dimensi (cm)

Kecil

B = 170 O = 80 R = 30

a1 = 10 L = 470 a2 = 20

Bp = 300 = B+O+R Lp = 500 = L+a1+a2

Sedang

B = 200 O = 80 R = 40

a1 = 10 L = 470 a2 = 20

Bp = 320 = B+O+R Lp = 500 = L+a1+a2

Besar

B = 250 O = 80 R = 50

a1 = 30 L = 1200 a2 = 20

Bp = 380 = B+O+R Lp = 1250 = L+a1+a2


(27)

3. Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk Sepeda Motor

Pada gambar dibawah ini adalah satuan ruang parkir untuk kendaraan roda 2 (dua) menurut ketentuan di departemen Perhubungan RI. Ukuran panjang dan lebar adalah 2 meter x 0,75 meter.

Gambar 2.3 Satuan Ruang Parkir untuk Sepeda Motor

Sumber : Abubakar dkk, 1998

D. Survei Kebutuhan Parkir

Survei kebutuhan parkir dapt dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu (Haryono, 2001) :

1. Survei Wawancara

Yang dikumpulkan dari survey wawancara diperlukan. Ada 4 (empat) karakteristik yang biasa digunakan untuk itu, yaitu :

a. Wawancara Parkir (terhadap pengemudi/pemilik) b. Survey kartu pos

c. Wawancara rumah tangga d. Wawancara pada lokasi terbatas 2. Survei Observasi

Teknik yang sederhana akan lebih cocok jika studi parkir tidak dimaksudkan untuk mengetahui proses perjalanan dari pemikir. Dua teknik yang umumnya digunakan adalah (Abubakar, 1998) :


(28)

Survei ini adalah survei keliling yang dibatasi oleh pos-pos pengawasan dan perhitungan yang didirikan pada semua persimpangan jalan. Alasan pelaksanaan survey parkir kordon adalah :

1) Untuk mengukur akumulasi kendaraan pada di daerah studi terutama pada jam puncak akumulasi, agar dapat menentukan presentasi dari tempat parkir tersedia yang digunakan pada saat ini.

2) Untuk menentukan akumulasi kendaraan selama jam sibuk ketika arus lalu lintas juga tinggi.

3) Untuk menentukan total kapasitas ruang parkir kerja yang dibutuhkan dalam satu hari.

b. Survei Durasi Parkir (Stiffness)

Survei ini adala jenis survei yang paling umum digunakan dan yang paling dapat diandalkan, kadang – kadang disebut sebagai survei patroli parkir atau survei plat nomor kendaraan parkir. Alasan pelaksanaan survei durasi parkir adalah :

1) Untuk menentukan karakteristik parkir sepanjang hari dan terutama pada saat puncak penggunaan ruang parkir

2) Untuk menentukan besarnya kepadatan parkir (baik waktu maupun daerah) dan bagaimana kepadatan ini disebarkan pada masa akan datang.

3) Untuk merencanakan sistem pengendalian parkir yang selektif dijalan, dalam rangka mengefisiensikan penggunaan ruang jalan tehadap persaingan antara lalu lintas dan kendaraan yang parkir.

4) Untuk membedakan antara permarkir jangka pendek dan permarkir jangka panjang dengan tujuan untuk menyediakan fasilitas parkir untuk segala tujuan.

5) Untuk memeriksa sistem pengamatan dan pemindakan terhadap sistem pengedalian parkir yang digunakan.

6) Untuk mengumpulkan data sebagai dasar dalam memberikan kebutuhan atau pemintaan terhadap ruang parkir dimasa akan datang,


(29)

dan tempat parkir yang digunakan, serta untuk merencanakan suatu kebijaksanaan perparkiran yang sifatnya menyeluruh.

7) Untuk menentukan masalah khusus yang terjadi pada saat memuat dan membongkar barang.

Menurut Munawar (2004), metode survei durasi parkir dibagi menjadi 2 (dua) antra lain :

a. Survei pada tempat parkir dengan titik akses terbatas

Biasanya tempat parkir yang dengan demikian berada diluar badan jalan (Off street parking). Survei dilakukan dengan cara mencatat nomor kendaraan yang masuk atau keluar beserta waktu masuk atau keluar ke atau dari tempat parkir. Pencatatan ini dapat dilakukan secara manual, dengan data loggers atau tape recorder.

b. Survei pada tempat parkir dengan titik akses tidak terbatas

Survei ini cocok dilakukan pada tempat parkir di badan jalan. Wilayah yang disurvei dibagi dalam beberapa zona diamati oleh 1 (satu) orang enumerator tersebut berjalan berkeliling dan mencatat nomor kendaraan yang sedang parkir dalam hal ini dilakukan setiap interval waktu tertentu. Pencatatan dilakukan secara manual (mencatat nomor kendaraan pada saat pertama kali terlihat, dan memberikan tanda bila terlihat pada interval waktu berikutnya), dengan data loggers atau dengan tape recorder.

E. Tarif Parkir

Tarif parkir adalah biaya yang harus dikeluarkan atau dibayarkan oleh pemilik kendaraan selama mermarkir kendaraanya pada sautu lahan parkir tertentu. Sistem pentarifan parkir dapat dibedakan sebagai berikut :

a. Sistem Tetap

Yaitu sistem pembayaran tarif parkir yang tidak membedakan lama waktu parkir dari sautu kendaraan.


(30)

yaitu sistem pembayaran tarif parkir yang memeperhatikan lama waktu parkir suatu kendaraan.

c. Sistem kombinasi

Yaitu sistem pembayaran tarif parkir yang mengkombinasikan kedua sistem pembayaran diatas.

Tarif parkir sebagai pemasukan, seperti yang berlaku untuk berbagai jenis pemanfaatan lahan, seperti perumahan dan perkantoran, lahan perparkiran yang membutuhkan luas lahan tertentu mempunyai kewajiban yang sama. Pembayaran atas setiap kejadian parkir dapat merupakan bagian dari pendapatan, di beberapa negara maju, tarif parkir sangat mahal, hal ini dilakukan sebagai alat untuk mengurangi keinginan menggunakan kendaraan pribadi untuk suatu tujuan tertentu dan mendorong penggunaan kendaraan umum.

F. Pemeliharaan Parkir

1. Pelataran Parkir

Untuk menjamin pelataran parkir tetap dalam kondisi baik, pemeliharaan dengan cara (Abubakar dkk, 1998).

a. Sekurang-kurangnya setiap pagi hari pelataran parkir dibersikan agar bekas dari sampah dan air yang tergenang.

b. Pelataran parkir yang sudah berlubang – lubang atau rusak diperbaiki. c. Secara rutin pada saat tertentu, pelapisan (overlay) pada perkerasan

pelataran parkir perlu dilakukan. 2. Marka dan Rambu Jalan

Marka atau rambu jalan berfungsi sebagai pemandu atau petunjuk bagi pengemudi pada saat maupun akan parkir, bagian marka dan rambu jalan harus dijaga agar tetap dapat terlihat jelas (Abubakar dkk, 1998).

a. Marka Jalan

1) Secara berkala marka jalan di cat kembali agar terlihat jelas oleh pengemudi.

2) Bersamaan dengan pembersihan pelataran parkir, bagian marka jalan harus dibersihkan secara khusus.


(31)

b. Rambu Jalan

1) Rambu jalan harus diganti apabila tidak terlihat jelas tulisannya atau rusak.

2) Secara rutin rambu jalan harus dibersihkan agar tidak tertutup oleh kotoran.

3. Fasilitas penunjang parkir a. Pos petugas

b. Lampu penerangan c. Pintu keluar dan masuk d. Alat pencatat waktu elektronis

e. Pintu elektronis pada fasilitas parkir dengan pintu masuk otomatis.

G. Analisis Biaya

Dalam perencanaan pembangunan suatu proyek, perlu lebih dahulu dilakukan penelitian (survey) dan penilaian (apparaisa) sebelum berlanjut pada pelaksanaan proyek yang bersangkutan. Biasanya, pekerjaaan penilaian dipercayakan kepada suatu lembaga atau badan usaha yang bergerak dalam bidang penelitian rencana pembangunan, yaitu lembaga konsultan (Radiks Purba, 1997).

Untuk rencana pembangunan suatu proyek baru, penelitian perlu dimulai dengan penelitian pendahuluan untuk memperoleh gambaran apakah pembangunan mungkin dilakukan terutama ditinjau dari segi teknis, lokasi, dan keadaan lingkungan sekitar proyek. Untuk rehabilitasi atau perluasan suatu proyek yang telah ada, dapat dimulai dari studi kelayakan. Bila penelitian dan penilaian menunjukkan manfaat yang positif, berarti manfaat yang diperoleh kemudian hari (bila telah beroperasi) melebihi biaya operasional dan investasi, maka dilanjutkan dengan desain teknik kemudian pembangunannya (Radiks Purba 1997).

Aspek yang penting dan perlu sekali dipelajari dalam penilitian dan penilaian suatu proyek adalah aspek biaya (cost) dan manfaat (benefit). Guna memperoleh gambaran atas manfaat yang akan diperoleh dari pembangunan proyek itu, yaitu apakah ada manfaat finansial atau tidak.


(32)

H. Hasil Penelitian Terdahulu

Dadang Mahyudin 2009 melakukan penelitian tentang analisis biaya pengelolaan parkir di Gedung Jogjatronik Yogyakarta. Dalam penelitian tersebut dilakukan analisis terhadap kapasitas ruang parkir, volume parkir, pendapatan tarif parkir, dan analisis biaya payback period parkir.

Penelitian yang dilakukan selama tiga hari yakni hari kamis, hari sabtu, dan hari minggu dengan cara mencatat jumlah kendaraan yang masuk dan keluar lokasi parkir Gedung Jogjatronik Yogyakarta.

Dari hasil penelitian tersebut, diketahui hasil analisis kapasitas ruang parkir yang disediakan untuk kendaraan di area parkir Gedung Jogjatronik Yogyakarta, untuk area parkir kendaraan roda 4 (empat) sebesar 60 kendaraan dengan luas area parkir 1.680 m2 dan untuk area parkir kendaraan roda 2 (dua) sebesar 620 kendaraan dengan luas area 1.018 m2. Untuk volume parkir pada hari kamis sebesar 1.389 kendaraan/harii untuk jenis kendaraan roda 2 (dua) dan 192 kendaraan/hari untuk jenis kendaraan roda 4 (empat), volume parkir hari sabtu sebesar 1.350 kendaraan/hari untuk jenis kendaraan roda 2 (dua) dan 190 kendaraan/hari untuk jenis kendaraan roda 4 (empat), dan untuk volume parkir hari minggu sebesar 990 kendaraan/hari untuk jenis kendaraan roda 2 (dua) dan 183 kendaraan/hari untuk jenis kendaraan roda 4 (empat). Pendapatan parkir pada hari kamis yaitu sebesar Rp. 1.773.000, hari sabtu sebesar Rp. 1.730.000, dan hari minggu sebesar Rp. 1.368.000. Dan yang terakhir adalah analisis Payback period parkir, didapat hasil analisis dengan investasi pengelolaan area parkir sebesar Rp. 4.328.824.000, pendapatan parkiran sebasar Rp. 591.300.000,-/tahun, biaya operasional dan pemeliharaan sebesar Rp. 48.000.000,-/tahun. Jangka waktu pengembalian biaya pengelolaan parkir atau titik impas dengan tingkat suku bunga 7 % terjadi pada tahun ke 11,10 atau (11 tahun + 1 bulan + 24 hari) lebih rendah dari umur rencana pembangunan parkir yaitu 15 tahun. Jika payback period parkir pada tahun ke 7 maka tarif parkir untuk kendaraan roda 4 (empat) sebesar Rp. 4.800,-/kendaraan dan kendaraan roda 2 (dua) sebesar Rp. 2.400,-/kendaraan.


(33)

19

A. Studi Parkir

Studi parkir adalah sebuah studi tentang parkir yang dilakukan dengan maksud untuk mengenali kekurangan-kekurangan yang ada dalam fasilitas parkir tersebut, yang akhirnya dapat dijadikan suatu usulan untuk mengevaluasi dari penggunaan parkir tersebut (Anonim, 1996 dalam Wahyudi, 2001).

Informasi yang selalu dibutuhkan dalam sebuah studi parkir adalah : 1. Investasi persediaan tempat parkir.

2. Pola atau konfigurasi pergerakan kendaraan yang akan keluar atau masuk dari atau ke area parkir.

3. Evaluasi fasilitas parkir.

B. Sistem Pola Parkir

Parkir merupakan suatu kebutuhan bagi pemilik kendaraan dan menginginkan kendaraannya parkir di tempat dimana tempat tersebut mudah untuk dicapai. Kemudahan yang diinginkan tersebut salah satunya adalah di badan jalan (Abubakar dkk, 1998).

Sifat perparkiran ini berkaitan dengan operasi perparkiran dan fasilitas parkir. Sifat ini berpengaruh terhadap pola penyediaan terutama berkaitan dengan luas yang harus disediakan. Beberapa diantaranya adalah gerak parkir, tata cara memarkir kendaraan, sirkulasi kendaraan, pemilihan tempat parkir pada suatu tujuan parkir termasuk desain parkir. Panduan yang dipergunakan memakai buku Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir (Abubakar, 1998).

Untuk melaksanakan suatu kebijakan yang berkaitan dengan parkir, terlebih dahulu dipikirkan pola parkir yang akan digunakan. Pola parkir tersebut akan baik apabila digunakan sesuai kondisi yang ada. Pada pelataran parkir yang tidak terdapat marka pada petak parkirnya, digunakan standar fasilitas parkir untuk menetukan ukuran petak parkir yang akan dipakai. Terdapat beberapa tipe pola parkir pada mobil penumpang antara lain :


(34)

1. Pola Parkir Kendaraan Pada Satu Sisi

Pola parkir ini diterapkan apabila ketersediaan ruang terbatas atau lebar jalan sempit. Pola parkir pada parkir kendaraan satu sisi adalah :

a. Parkir sudut 30o,45o,60o

Pola parkir ini memiliki daya tampung lebih banyak jika dibandingkan dengan pola parkir paralel (parkir sudut 0o). Kemudahan dan kenyamanan pengemudi melakukan manuver masuk dan keluar ke ruangan parkir lebih besar jika dibandingkan dengan parkir sudut 90o. Pola parkir pada satu sisi dapat dilihat pada gambar 3.1

Gambar 3.1 Pola Parkir Kendaraan Satu Sisi Sudut 30o,45o,60o

Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996

b. Parkir sudut 90o

Pola parkir ini mempunyai daya tampung lebih banyak jika dibandingkan dengan pola parkir paralel, tetapi kemudahan dan kenyamanan pengemudi melakukan manuver masuk dan keluar ke ruangan parkir lebih sedikit jika dibandingkan dengan pola parkir dengan sudut yang lebih kecil dari 90o.

Gambar 3.2 Pola Parkir Kendaraan Satu Sisi Sudut 90o


(35)

2. Pola Parkir Kendaraan Pada Dua Sisi

Pola parkir ini diterapkan apabila ketersediaan ruang cukup memadai. Pola parkir pada dua sisi dapat dilihat pada gambar 3.3 dan gambar 3.4.

a. Parkir sudut 30o,45o,60o

Gambar 3.3 Pola Parkir Kendaraan Dua Sisi Sudut 30o,45o,60o

Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996

b. Parkir sudut 90o

Gambar 3.4 Pola Parkir Kendaraan Dua Sisi Sudut 90o

Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996

3. Pola Parkir Pulau

Pola parkir ini diterapkan apabila ketersediaan ruang cukup luas. Pola parkir pulau adalah :


(36)

1. Bentuk tulang ikan Tipe A

Gambar 3.5 Pola Parkir Pulau Sudut 45obetuk tulang ikan tipe A

Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996

2. Bentuk tulang ikan Tipe B

Gambar 3.6 Pola Parkir Pulau Sudut 45obetuk tulang ikan tipe B

Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996

3. Bentuk tulang ikan Tipe C

Gambar 3.7 Pola Parkir Pulau Sudut 45obetuk tulang ikan tipe C


(37)

b. Pola Parkir sudut 90o

Gambar 3.8 Pola Parkir Pulau Sudut 90o

Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996

Pola parkir di luar badan jalan dapat berupa : a. Pelataran/taman Parkir

Pada pemarkiran ini biasanya satu sisi untuk mobil dan sepeda motor ditempatkan pada sisi lain. Tetapi ada juga masing-masing blok/taman untuk satu jenis kendaraan.

b. Gedung Parkir

Parkir pada gedung biasanya sudah ada petunjuk untuk mobil pribadi, mobil penumpang, serta sepeda motor atau kendaraan tidak bermotor sehingga tidak tercampur.

Pola Parkir yang ada di badan jalan adalah pola parkir pararel dan menyudut. Tetapi parkir di badan jalan tidak selalu diijinkan, karena kondisi arus lalu lintas yang tidak memungkinkan.

C. Jalur sirkulasi Gang dan Modul

Menurut Abubakar dkk (1998), perbedaan antara jalur sirkulasi dan jalur gang terutama terletak pada penggunaannya. Patokan umum yang dipakai yaitu : a. Panjang sebuah jalur gang lebih dari 100 meter dan

b. Jalur gang yang dimaksudkan untuk melayani lebih dari 50 kendaraan dianggap sebagai jalur sirkulasi. Lebar minimum jalur sirkulasi untuk jalan satu arah adalah 3,5 meter dan untuk dua arah minimum adalah 6,5 meter.


(38)

Dimensi untuk jalur gang untuk pola parkir tegak lurus dapat dilihat pada Gambar 3.9

Gambar 3.9 Dimensi Gang untuk Pola parkir Sudut 90o

Sumber : Abubakar dkk, 1998

Tabel 3.1 Lebar Jalur Gang

SRP

Lebar Jalur Gang (meter)

<30o <45o <60o <90o 1 arah 2 arah 1 arah 2 arah 1 arah 2 arah 1 arah 2 arah SRP mobil pnp

2.3 x 5.0 3.0’ 6.0’ 3.0’ 6.0’ 5.1’’ 6.0’ 6.0’ 8.0’ SRP mobil pnp

2.3 x 5.0 3.5’’ 6.5’’ 3.5’’ 6.5’’ 5.1’’ 6.5’’ 6.5’’ 8.0’’ SRP sepeda motor

7.5 x 3.0 3.0’ 6.0’ 3.0’ 6.0’ 4.6’’ 6.0’ 6.0’ 1.6’ SRP bus/truck

3.4 x 12.5 3.5’’ 6.5’’ 3.5’’ 6.5’’ 4.6’’ 6.5’’ 6.5’’ 9.5’’

Sumber : Dirjen Perhubungan darat, 1998

Keterangan :

= lokasi parkir tanpa fasilitas pejalan parkir ‘’ = lokasi parkir dengan fasilitas pejalan kaki


(39)

Fasilitas Parkir (Abubakar,1998) terbagi atas 2 macam yaitu :

a. Taman Parkir tegak lurus 1 arah dan 2 arah dengan membentuk Gang

Pola Parkir ini diterapkan apabila ketersediaan ruang cukup memadai. Pola Parkir ini ini mempunyai daya tampung yang lebih banyak dibandingkan dengan pola Parkir yang paralel. Kenyamanan dan kemudahan pengemudi melakukan manuver keluar masuk ke stal parkir akan lebih sedikit berkurang.

Gambar 3.10 Taman Parkir Tegak Lurus dengan membentuk Gang

Sumber : Abubakar, 1998

b. Taman Parkir sudut 30º,45º dan 60º dengan membentuk Gang

Daya Tampung pola Parkir yang membentuk sudut 30º,45º dan 60º lebih sedikit daripada daya tampung dengan pola tegak lurus, tetapi kenyamanan dan kemudahan manuver akan lebih besar bagi pengemudi.

Gambar 3.11 Taman Parkir Tipe A


(40)

Gambar 3.12 Taman Parkir Tipe B

Sumber : Abubakar, 1998

D. Analisis Kebutuhan Parkir

Kebutuhan ruang parkir adalah jumlah tempat yang dibutuhkan untuk menampung kendaraan yang membutuhkan tempat parkir berdasarkan fasilitas dan fungsi dari sebuah tata guna lahan. Pada prinsipnya tujuan permarkir dapat dibedakan menurut jenis kegiatan seperti :

1. Kelompok permarkir dengan tujuan kerja

Kelompok ini umumnya terdiri dari karyawan karyawati yang bekerja pada daerah studi.

2. Kelompok pemarkir dengan tujuan berkunjung

Kelompok pemarkir terdiri dari orang - orang yang bertujuan untuk mengujungi daerah studi. Analisis perpakiran memerlukan penggabungan faktor yang saling mempengaruhi, kebutuhan tersebut saling terkait seperti : a. Perkembangan aktivitas

b. Pertumbuhan penduduk dan pendaftaran kendaraan bermotor c. Kecenderungan pertumbuhan luas suatu bangkitan


(41)

E. Volume Parkir

Volume parkir adalah jumlah kendaraan yang terlibat dalam suatu beban parkir (yaitu kendaraan – kendaraan per periode waktu tertentu, biasanya perhari). Dalam penelitian ini diasumsikan volume adalah jumlah kendaraan yang masuk areal parkir selama satu hari. Volume parkir dihitung dengan menjumlahkan kendaraan yang menggunakan area parkir pada kjam puncak.

Volume = E1 + x...(3.1)

Dengan : E1 = Kendaraan yang masuk lokasi parkir

x = Jumlah kendaraan yang sudah ada

Perhitungan volume parkir di atas dibuat grafik yang menunjukkan hubungan kendaraan yang diparkirkan dengan periode waktu tertentu.

F. Metode Nilai Sekarang (The Present Worth Method)

Persent Worth Method (PW) didasarkan pada konsep ini dari seluruh arus kas suatu dasar atau ujung dari waktu disebut Present. Berati bahwa semua arus kas masuk dan keluar di-discunted ke ujung sekarang dari waktu pada tingkat suku bunga yang biasanya adalah MARR.

PW dari alternatif investasi adalah hitungan dari berapa uang perorangan atau perusahaan mampu mengembalikan investasi yang melebihi biayanya. Untuk mendapatkan PW sebagai fungsi dari i % (tiap periode bunga) dari serangkaian arus kas masuk dan keluar, perlu dilakukan discunted jumlah future ke present

dengan menggunakan tingkat suku bunga selama periode studi yang memadai (tahun misalnya ) dengan persamaan sebagai berikut :

N

PW ( i %) = ∑ FK ( 1 + i )-K ...(3.2)

K = 0

Dengan :

FK = Arus kas future pada akhir periode k

K = Indeks untuk tiap periode penyusunan (0 ≤ k ≤ N )

N = Jumlah periode penyusunan dalam perencanaan I = Tingkat suku bunga efektif


(42)

28

A. Tahapan Penelitian

Penelitian diawali dengan pengajuan proposal dengan obyek ruang parkir Gedung Jogja City Mall Yogyakarta. Setelah persetujuan dan perijinan sudah dilengkapi kemudian dilanjutkan dengan tahap survei dan pengambilan data yang diperlukan berupa data primer dan data sekunder.

Penelitian pendahuluan ini penting dilakukan sebagai observasi awal di lokasi dan penggunaan metode survei yang telah ditentukan. Perencanaan yang tepat dan persiapan yang baik diharapkan akan memperoleh data yang akurat sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. Selain data primer yang diperoleh dari survei yang dilakukan, juga diperlukan data sekunder berupa layout, data teknis seperti : tarif parkir perkendaraan harga satuan area parkir yang diperoleh dari instansi terkait. Data tersebut merupakan pendukung yang diperlukan untuk analisis data. Setelah data yang diperlukan sudah lengkap maka dilanjutkan dengan analisis data dengan pembahsan dengan menggunakan penyususnan laporan penelitian yang dibantu oleh dosen pembimbing. Dalam penyusunan laporan disertakan teori-teori pendukung dalam pengolahan data dan pembahasan yang berasal dari buku-buku penunjang. Untuk dapat lebih diterima dan dipahami, laporan disampaikan dengan penjelasan dan pendekatan yang mudah, dan kemudian dijadikan laporan tugas akhir yang diujikan dan disahkan. Tahapan penelitian ruang parkir Gedung Jogja City Mall Yogyakarta dari awal hingga akhir dapat dilihat pada gambar 4.1


(43)

Gambar 4.1. Bagan Alir penelitian

Mulai

Penentuan Lokasi Penelitian

Proposal Disetujui

Survey Awal Untuk Pengumpulan Data Studi Literatur

Data Primer

1. Jumlah Kend. Yang sudah ada sebelum waktu survei

2. Jumlah Kend. Yang keluar dan masuk pelataran parkir

3. Jenis Kendaraan yang masuk dan keluar pelataran parkir

Data Sekunder 1. Layout

2. Tarif Parkir parkir

Rekapitulasi data

Analisis Data Dan Pembahasan Analisis Biaya Pengelolaan Parkir

1. Menghitung kapasitas ruang parkir 2. Menghitung volume parkir

3. Menghitung pendapatan parkir per hari 4. Menganalisis payback period

Penggunaan ruangan untuk parkir

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Tidak Lengkap Ya

Lengkap Tidak


(44)

B. Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian Tugas Akhir adalah area parkir Gedung Jogja City Mall yang terletak di Jalan Magelang km 6 No. 18 Sinduadi Mlati Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta .

C. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama 2 (dua) hari yaitu : a. Hari Pertama : Sabtu, 27 Desember 2014

b. Hari Kedua : Minggu, 28 Desember 2014

Survei untuk pengambilan data primer dimulai pukul 09.00 WIB dan diakhiri pukul 22.00 WIB. Hal ini dilakukan karena pada hari dan jam tersebut merupakan akhir pekan dan malam minggu dan mewakili hari sibuk dan jam kerja.

D. Alat Yang Digunakan

1. Proses pengukuran dan pencatatan di lapangan, alat–alat yang digunakan seperti :

a. Formulir Survey b. Alat Tulis c. Writting board.I d. Alat pengukur waktu

e. Alat pengukur panjang/meteran f. Kamera digital (untuk dokumentasi)

2. Proses analisis data, alat-alat yang digunakan seperti : a. Alat Hitung (calculator)

b. Alat Tulis

c. Komputer dan Printer d. Program Excel


(45)

E. Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Yaitu data yang diperoleh dari hasil survey dari lapangan melalui survei langsung kendaraan yang keluar dan yang masuk lokasi parkir.

Adapun data yang diperoleh di lapangan untuk tiap kendaraan antara lain : a. Jumlah kendaraan yang sudah ada sebelum waktu survey

b. Jumlah kendaraan yang masuk dan yang keluar areal parkir c. Jenis kendaraan yang masuk dan keluar areal parkir

d. Nomor kendaraan yang masuk dan yang keluar areal parkir e. Waktu kendaraan yang masuk dan yang keluar areal parkir f. Data Layout yang digambar sendiri dengan mengukur langsung

Data lain yang diperoleh di lapangan adalah pengukuran luas areal parkir yang tersedia

2. Data Sekunder

Yaitu data diperoleh dari Pengelola Parkir Jogja City Mall yaitu Bapak Joni berupa ‘’Layout’’ Gedung Jogja City Mall.

Data sekunder yang diperoleh di lapangan adalah sebagai berikut : a. Layout area parkir kendaraan di Gedung Jogja City Mall

b. Tarif parkir kendaraan

F. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan oleh 14 (empatbelas) orang surveyor yang masing-masing mempunyai tugas. Tahapan pelaksanaan penelitian di lapangan adalah sebagai berikut :

a. Surveyor mengukur luasan area parkir, dan luasan bangunan-bangunan yang ada di area parkir tersebut

b. Surveyor mencatat fasilitas-fasilitas pendukung yang ada seperti lampu penerangan dan rambu-rambu lalu lintas yang ada.


(46)

c. Surveyor mencatat jumlah kendaraan yang sudah ada sebelum waktu survey dilaksanakan, yaitu satu survey mencatat jumlah kendaraan yang sudah ada pada area parkrir.

d. Surveyor pada pintu I lantai basement LGM yang berfungsi sebagai pintu masuk kendaraan roda empat terdapat satu surveyor dengan tugas masing

– masing mencatat nomor, jenis kendaraan dan waktu kendaraan yang masuk area parkir.

e. Surveyor pada pintu II lantai basement LG yang berfungsi sebagai pintu masuk kendaraan roda dua terdapat dua surveyor dengan tugas mencatat nomor, jenis, dan waktu kendaraan yang masuk area parkir.

f. Surveyor pada pintu III lantai basement LG yang berfungsi sebagai pintu masuk kendaraan roda empat terdapat dua surveyor dengan tugas mencatat nomor, jenis, dan waktu kendaraan yang masuk area parkir.

g. Surveyor pada pintu IV lantai basement LG yang berfungsi sebagai pintu keluar kendaraan roda dua dan roda empat terdapat empat surveyor dengan tugas mencatat nomor, jenis, dan waktu kendaraan yang keluar area parkir. h. Surveyor pada pintu V lantai basement P1 yang berfungsi sebagai pintu masuk dan pintu keluar kendaraan roda dua dan roda empat terdapat lima surveyor dengan tugas mencatat nomor, jenis, dan waktu kendaraan yang masuk maupun keluar area parkir.

Selain Jumlah surveyor diatas, peneliti sebagai koordinator lapangan bertugas mendokumentasikan, mengukur luasan parkir, menghitung kendaraan parkir sebelum pengamatan dan sebagai tenaga cadangan pada saat surveyor minta digantikan tugasnya sebentar, sebagai contoh pada saat masuk waktu salat dan makan.

G. Rekapitulasi Data

Data-data yang sudah diperoleh berdasarkan survey di lapangan direkap dengan menggunakan Program Komputer Excel, yaitu dengan cara menyalin semua nomor kendaraan yang keluar dan masuk areal parkir untuk diurutkan terlebih dahulu mulai dari a sampai z, disesuaikan nomor kendaraan yang sama


(47)

antara waktu masuk dan keluar areal parkir, kemudian dianalisis dan dievaluasi, dimana semua kendaraan yang keluar masuk ruang parkir yang sudah terdata disalin untuk mendapatkan data volume parkir dan data yang lainnya.

H. Analisis Data

Data-data yang sudah direkap di komputer kemudian dianalisis, adapun tahapan-tahapan pengerjaannya adalah sebagai berikut :

a. Menghitung kapasitas ruang parkir berdasarkan data yang diperoleh

b. Menjumlahkan kendaraan yang masuk ruang parkir selama satu hari untuk mendapatkan volume parkir.

c. Mengidentifikasi harga satuan bangunan dan fasilitas – fasilitas yang ada di area parkir.

d. Dari hasil analisis di atas kemudian dapat diperoleh data pendapatan parkir per hari dan dapat mengetahui pengembalian biaya investasi penggunaan lahan dibelakang gedung utama dan ruang basement sebagai ruang parkir Gedung Jogja City Mall Yogyakarta dalam jangka waktu tertentu.


(48)

34

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Dari penelitian yang sudah dilaksankan di lapangan pada hari Sabtu, 27 Desember 2014, dan Minggu 28 Desember 2014 diperoleh data yang tertulis di formulir pencacahan kemudian dianalisis menggunakan teori serta rumus yang ada, sehingga diperoleh data sebagai berikut :

1. Luas Area Parkir

Berdasarkan pengukuran panjang dan lebar total area parkir kendaraan Gedung Jogja City Mall Yogyakarta secara langsung di lapangan pada saat penelitian, didapatkan data bahwa area parkir kendaraan Gedung Jogja City Mall Yogyakarta yang berbentuk persegi mempunyai luasan sebesar 32.448 m2, yaitu 28.032 m2 untuk area parkir khusus kendaraan roda 4 (empat), sedangkan untuk area parkir kendaraan roda 2 (dua) sebesar 4.416 m2 seperti yang terlampir pada sketsa gambar 5.1

Cara Perhitungan :

 Luas area parkir kendaraan roda 4 (empat) pengunjung Area parkir lantai LGM

m2 Area parkir lantai LG

m2 Area parkir lantai P1

m2 Area parkir lantai P2

m2


(49)

 Luas area parkir kendaraan roda 2 (dua) pengunjung Area parkir lantai LG

m2 Area parkir lantai P1

m2

 Luas area parkir kendaraan roda 2 (dua) karyawan Area parkir lantai P1

m2

 Jumlah luas area parkir roda 4 (empat) = 28.032 m2

 Jumlah luas area parkir roda 2 (dua) = 4.416 m2

 Luas total area parkir = luas area parkir mobil + luas area parkir motor = 28.032 + 4.416

= 32.448 m2 Dengan :

P1 = Panjang area parkir kendaraan roda 4 (empat) L1 = Lebar area parkir kendaraan roda 4 (empat) P2 = Panjang area parkir kendaraan roda 2 (dua) L2 = Lebar area parkir kendaraan roda 2 (dua)


(50)

GAMBAR 5.1 AREA PARKIR KENDARAAN GEDUNG JOGJA CITY MALL YOGYAKRTA

Jalan Magelang

Jalan Sinduadi

Ruang Parkir Khusus Roda Dua Lantai Basement P1

Ruang Parkir Khusus Roda Empat Lantai Basement P1

Ruang Parkir Khusus Roda Empat Lantai Basement LG

Ruang Parkir Khusus Roda Dua Lantai Basement LG

M as u k P O S K el u ar M esi n K ar ci s Mesin Karcis P O S M esi n K ar ci s P O S M as u k


(51)

2. Kapasitas Ruang Parkir

Area Parkir kendaraan khusus roda 4 (empat) berbentuk persegi empat dengan luas area parkir sebesar 28.032 m2 dan area parkir khusus kendaraan roda 2 (dua) memiliki luas area pelataran parkir sebesar 4.416 m2. Setelah mendapat luasan area pelataran parkir gedung Jogja City Mall Yogyakarta, penulis langsung mengukur luasan dan didapat kapasitas area parkir kendaraan roda 4 (empat) berkapasitas 866 kendaraan, dengan SRP 12.5 m2 dan dengan pola parkir pulau membentuk sudut 90o, pola parkir dua sisi sudut 90o, sebagian pola parkir satu sisi membentuk 900, sedang kapasitas area parkir khusus kendaraan roda 2 (dua) berkapasitas 1850 kendaraan, dengan SRP 1.5 m2 dan dengan pola parkir pulau dan pola parkir satu sisi sudut 90o. Adapun data luasan dan kapasitas yang didapat untuk semua jenis kendaraan dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut :

Tabel 5.1 Luas Area Parkir dan Kapasitas Kendaraan di Areal Parkir Gedung Jogja City Mall Yogyakarta

Ruang Parkir Kendaraan Luas (m2)

Sudut SRP

SRP (m2)

Kapasitas (Kendaraan)

LGM

(Khusus Kendaraan roda Empat ) 3672 90

o

12.5 108

LG

(Khusus Kendaraan roda Empat ) 4488 90

o

12.5 116

P1

(Khusus Kendaraan roda Empat ) 8776 90

o

12.5 267

P2

(Khusus Kendaraan roda Empat ) 11096 90

o

12.5 375

LG Pengunjung

(Khusus Kendaraan roda dua ) 1344 90

o

1.5 514

PI Pengunjung

(Khusus Kendaraan roda dua ) 1920 90

o

1.5 794

PI Karyawan

(Khusus Kendaraan roda dua ) 1152 90

o

1.5 542

Jumlah 32.448 - - 2716


(52)

3. Volume Parkir

Volume parkir diasumsikan jumlah kendaraan yang masuk area parkir selama dalam satu hari. Pada penelitian ini jam pengamatan dilakukan dari jam 09.00 – 22.00 WIB. Dengan demikian volume parkir merupakan jumlah kendaraan yang masuk area parkir gedung Jogja City Mall Yogyakarta dianggap menggunakan fasilitas parkir dimana perhitungannnya menggunakan persamaan 3.1.

Volume parkir pada area parkir Gedung Jogja City Mall Yogyakarta dapat dilihat pada tabel 5.2

Tabel 5.2 Volume Parkir Harian di Area Parkir Gedung Jogja City Mall Yogyakarta

Hari Jenis Kendaraan Volume Parkir (Kendaraan)

Sabtu Roda Empat/ Mobil 3431

Roda Dua / Motor 3270

Minggu Roda Empat/ Mobil 3080

Roda Dua / Motor 4616

Rata - rata Roda Empat/ Mobil 3256

Roda Dua / Motor 3943

Sumber : Analisis Data 2014

Volume (Kendaraan roda 4 ) :

= ∑ Kendaraan yang masuk + kendaraan yang sudah ada = 3256 + 13

= 3269 kendaraan / hari

Volume (Kendaraan roda 2 ) :

= ∑ Kendaraan yang masuk + kendaraan yang sudah ada = 3943 + 18


(53)

Hasil pengamatan pada penelitian ini menunjukkan bahwa volume terbesar kendaraan yang parkir terjadi pada hari sabtu, yaitu kendaraan roda empat sebesar 3431 kendaraan dan pada hari minggu kendaraan roda dua sebesar 4616 kendaran dengan rata – rata volume parkir perhari untuk kendaraan roda 4 (empat) sebesar 3256 kendaraan dan kendaraan roda dua sebesar 3943 kendaraan yang masuk area parkir gedung Jogja City Mall Yogyakarta.

4. Pendapatan tarif parkir

Struktur perbandingan tarif parkir yang wajar antara sepeda motor, kendaraan penumpang dan kendaraan truck/bus adalah sepeda motor lebih rendah dari kendaraan penumpang, dan kendaraan lebih rendah dari truck/bis (Abubakar dkk, 1996 )

Adapun daftar tarif parkir kendaraan yang berlaku di area parkir gedung Jogja City Mall Yogyakarta sebagai berikut :

a. Kategori jenis kendaraan penumpang dengan tarif parkir Rp. 3.000,-/ kendaraan meliputi :

1. Mobil penumpang / pribadi 2. Mobil pick up

3. Mobil box/niaga

Tabel 5.3 Tarif Parkir Roda Empat

Keterangan Tarif Parkir

Jam pertama Rp. 3.000

Jam kedua ditambah Rp. 2.000

Jam berikut seterusnya ditambah Rp. 1.000

Sumber : Analisis Data 2014

b.Kategori jenis sepeda motor dengan tarif Rp. 2.000,-/kendaraan meliputi semua jenis kendaraan sepeda motor.


(54)

Tabel 5.4 Tarif Parkir Roda Dua

Keterangan Tarif Parkir

Jam pertama Rp. 2.000

Jam kedua ditambah Rp. 1.000

Jam Maximal Rp. 5.000

Sumber : Analisis Data 2014

Dari hasil survey yang telah dilakukan selama 2 (dua) hari berturut – turut didapat data jumlah dan jenis kendaraan yang parkir di area parkir kendaraan Gedung Jogja City Mall Yogyakarta dan pendapatan parkir perhari seperti yang terdapat pada Tabel berikut :

Tabel 5.5 Jenis dan Jumlah Kendaraan Yang Masuk di Area Parkir Kendaraan Gedung Jogja City Mall Yogyakarta.

No. Jenis Kendaraan Jumlah Kendaraan Yang masuk

Sabtu Minggu

1 Penumpang 3339 2994

2 Pick Up/ van 56 63

3 Box-sedang 36 23

4 Sepeda Motor 3270 4616

Jumlah Kendaraan 6701 7696

Sumber : Analisis Data 2014

Tabel 5.6 Pendapatan Tarif Parkir Pada Hari Sabtu, Area Parkir Kendaraan Gedung Jogja City Mall Yogyakarta.

No. Jenis Kendaraan Tarif (Rp)

Jumlah Kendaraan

Pendapatan (Rp)

1 Penumpang Rp.3.000 3339 Rp. 16.069.000

2 Pick Up/ van Rp.3.000 56 Rp. 269.000

3 Box-sedang Rp.3.000 36 Rp. 172.000

4 Sepeda Motor Rp.2.000 3270 Rp. 10.740.000

Jumlah Rp. 27.250.000


(55)

Tabel 5.7 Pendapatan tarif Parkir Pada Hari Minggu, Area Parkir Kendaraan Gedung Jogja City Mall Yogyakarta.

No. Jenis Kendaraan Tarif (Rp)

Jumlah Kendaraan

Pendapatan (Rp)

1 Penumpang Rp.3.000 2994 Rp. 15.059.000

2 Pick Up/ van Rp.3.000 63 Rp. 314.000

3 Box-sedang Rp.3.000 23 Rp. 121.000

4 Sepeda Motor Rp.2.000 4616 Rp. 13.170.000

Jumlah Rp. 28.664.000

Sumber : Analisis Data 2014

Berdasarkan hasil survey selama 2 (dua) hari berturut – berturut kemudian data di analisis maka didapat data pendapatan rata – rata parkir kendaraan gedung Jogja City Mall Yogyakarta sebesar Rp. 27.957.000,-/ hari, dengan persentase jumlah kendaraan jenis roda 4 (empat) yaitu mobil penumpang/pribadi, mobil pick up, mobil box dengan tarif Rp. 3.000 adalah 45.22 % kendaraan perhari dan untuk jenis kendaraan roda 2 (dua) yaitu sepeda motor dengan tarif Rp. 2.000 adalah 54.78 % kendaraan perhari.

Contoh perhitungan :


(56)

Kategori jenis kendaraan roda 4 (empat) dengan tarif parkir Rp. 3.000,-/kendaraan

Kategori jenis kendaraan roda 2 (dua) dengan tarif parkir Rp. 2.000,-/kendaraan

Keterangan :

JKs = Jumlah Kendaraan untuk hari Sabtu JKm = Jumlah Kendaraan untuk hari Minggu

JKr-r4 = Jumlah Kendaraan rata – rata untuk roda 4 (empat) JKr-r2 = Jumlah Kendaraan rata – rata untuk roda 2 (dua) Ppr-Kr4 = Pendapatan parkir rata – rata untuk roda 4 (empat) Ppr-Kr2 = Pendapatan parkir rata – rata untuk roda 2 (duat) Pps = Pendapatan parkir untuk hari Sabtu


(57)

5. Analisis Biaya Payback Period Parkir

1. Kalkulasi Biaya Pembangunan Ruang Parkir

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh peneliti maka diperoleh data – data tentang fasilitas – fasilitas yang tersedia di area parkir gedung Jogja City Mall Yogyakarta adalah sebagai berikut :

1) Untuk landasan pelataran parkir khusus pengunjung kendaraan roda 2 (dua) lantai basement LG dengan lantai beton bertulang dengan luas sebesar 1344 m2 dan untuk jalan pintu masuk seluas 192 m2 maupun jalan pintu keluar area parkir dengan luas sebesar 408 m2 dengan lantai beton bertulang.

2) Landasan parkir khusus pengunjung kendaraan roda 2 (dua) lantai basement P1 dengan lantai beton bertulang seluas 1920 m2 dan untuk jalan pintu masuk maupun pintu keluar sebesar 192 m2 dengan lantai beton bertulang.

3) Landasan parkir khusus karyawan kendaraan roda 2 (dua) lantai basement P1 dengan lantai beton bertulang seluas 1152 m2

4) Landasan pelataran parkir khusus kendaraan roda 4 (empat) di ruang lantai basement LGM dengan lantai beton bertulang seluas 3672 m2 dan jalan pintu masuk luas sebesar 128 m2 dengan lantai beton bertulang. 5) Landasan parkir khusus kendaraan roda 4 (empat) di ruang basement

lantai LG dengan lantai beton bertulang seluas 4488 m2 dan untuk jalan pintu masuk luas sebesar 272 m2 sedangkan untuk jalan pintu keluar luasnya sebesar 480 m2 dengan lantai beton bertulang.

6) Landasan parkir khusus kendaraan roda 4 (empat) di ruang basement lantai P1 dengan lantai beton seluas 8776 m2 dan untuk jalan pintu masuk luasnya sebesar 256 m2 sedangkan untuk jalan pintu keluar luasnya sebesar 384 m2 dengan lantai beton bertulang.

7) Landasan parkir khusus kendaraan roda 4 (empat) di ruang basement lantai P2 dengan lantai beton bertulang seluas 11096 m2.

8) Bangunan pos petugas pada gerbang keluar masuk ada 5 Unit dengan ukuran luas 1,2 x 0,9 x 2,05 = 2,2 m2 per unit


(58)

9) Kamera CCTV pada gerbang pintu masuk-keluar ada sebanyak 14 unit 10) Mesin tiket karcis ada sebanyak 7 unit di gerbang pintu masuk

11) Palang pintu ada sebanyak 14 unit pada gerbang pintu masuk

12) Lampu (TL) penerangan sebanyak 111 unit di lokasi lantai basement LGM parkir kendaraan roda 4.

13) Lampu bulat (CFL) sebanyak 4 buah di lokasi lantai basement LGM akses jalan pintu masuk parkir kendaraan roda 4.

14) Lampu (TL) penerangan sebanyak 159 unit di lokasi lantai basement LG parkir kendaraan roda 4

15) Lampu (TL) penerangan sebanyak 291 unit di lokasi lantai basement P1 parkir kendaraan roda 4.

16) Lampu (TL) penerangan sebanyak 338 unit di lokasi ruang lantai basement P2 parkir kendaraan roda 4.

17) Lampu (TL) penerangan sebanyak 42 unit di lokasi ruang parkir kendaraan roda 2 lantai basement LG

18) Lampu (TL) penerangan sebanyak 6 unit di lokasi akses jalan pintu masuk parkir kendaraan roda 2 lantai basement LG

19) Lampu (TL) penerangan sebanyak 12 unit di lokasi akses jalan keluar parkir kendaraan roda 2 lantai basement LG

20) Lampu (TL) penerangan sebanyak 36 unit di lokasi ruang parkir kendaraan roda 2 karyawan lantai basement P1

21) Lampu (TL) penerangan sebanyak 60 unit di lokasi ruang parkir kendaraan roda 2 pengunjung lantai basement P1

22) Rambu petunjuk (Neonbox) 7 buah dengan ukuran 150 x 30 cm di area parkir khusus kendaraan roda 4 lantai basement LGM

23) Rambu petunjuk (Flat) 1 buah dengan ukuran 60 x 80 cm di area pintu masuk parkir khusus kendaraan roda 4 lantai basement LGM

24) Rambu petunjuk (Flat) 1 buah dengan ukuran 120 x 80 cm di area parkir khusus kendaraan roda 4 lantai basement LGM

25) Rambu petunjuk (Sticker) 3 buah dengan ukuran 30 x 30 cm di area parkir khusus kendaraan roda 4 lantai basement LGM


(59)

26) Rambu petunjuk (Neonbox) 9 buah dengan ukuran 150 x 30 cm di area parkir khusus kendaraan roda 4 lantai basement LG

27) Rambu petunjuk (Flat) 1 buah dengan ukuran 120 x 40 cm di area pintu masuk parkir kendaraan roda 4 lantai basement LG

28) Rambu petunjuk (Sticker) 3 buah dengan ukuran 30 x 30 cm di area parkir khusus kendaraan roda 4 lantai basement LG

29) Rambu petunjuk (Flat) 1 buah dengan ukuran 60 x 80 cm di area parkir khusus kendaraan roda 4 lantai basement LG

30) Rambu petunjuk (Flat) 1 buah dengan ukuran 90 x 90 cm di area parkir khusus pengunjung kendaraan roda 2 lantai basement LG

31) Rambu petunjuk (Flat) 2 buah dengan ukuran 60 x 80 cm di area parkir khusus kendaraan roda 2 lantai basement LG

32) Rambu petunjuk (Sticker) 10 buah dengan ukuran 30 x 30 cm di area parkir khusus kendaran roda 2 lantai basement LG

33) Rambu petunjuk (Sticker) 1 buah dengan ukuran 60 x 60 cm di area parkir khusus kendaraan roda 2 lantai basement LG

34) Rambu petunjuk (Neonbox) 13 buah dengan ukuran 150 x 30 cm di area parkir khusus kendarann roda 4 lantai basement P1

35) Rambu petunjuk (Flat) 6 buah dengan ukuran 60 x 80 cm di area parkir khusus kendaraan roda 4 lantai basement P1

36) Rambu petunjuk (Flat) 1 buah dengan ukuran 120 x 80 cm di area parkir khusus kendaraan roda 4 lantai basement P1

37) Rambu petunjuk (Sticker) 2 buah dengan ukuran 40 x 40 cm di area parkir khusus kendaraan roda 4 lantai basement P1

38) Rambu petunjuk (Sticker) 3 buah dengan ukuran 30 x 30 cm di area parkir khusus kendaraan roda 4 lantai basement P1

39) Rambu petunjuk (Sticker) 3 buah dengan ukuran 20 x 20 cm di area parkir khusus kendaraan roda 4 lantai basement P1

40) Rambu petunjuk (Flat) 1 buah dengan ukuran 60 x 80 cm di gerbang pintu masuk kendaraan roda 2 lantai basement P1


(1)

3234 AB 6774 QZ 20:15 20:55 0:40 2000 3235 AA 4240 HN 20:15 21:46 1:31 3000 3236 AA 2529 ST 20:16 21:45 1:29 2000 3237 AB 2132 WA 20:16 21:54 1:38 3000 3238 AE 6245 WI 20:16 22:00 1:44 3000 3239 AB 2486 TU 20:16 22:00 1:44 3000 3240 AB 2791 QB 20:17 22:00 1:43 3000 3241 AB 6596 IZ 20:18 22:00 1:42 3000 3242 AB 6418 XN 20:20 21:56 1:36 3000 3243 AB 6153 PU 20:21 21:53 1:32 3000 3244 BK 5992 HK 20:23 21:56 1:33 3000 3245 AB 6645 QF 20:24 21:48 1:24 2000 3246 AB 5493 FJ 20:26 20:46 0:20 2000 3247 AA 2561 SL 20:26 21:38 1:12 2000 3248 AB 2603 YY 20:26 22:00 1:34 3000 3249 AB 2866 WY 20:27 21:09 0:42 2000 3250 AB 3822 GE 20:27 21:58 1:31 3000 3251 AB 2539 YD 20:27 22:00 1:33 3000 3252 AB 2966 YG 20:28 20:58 0:30 2000 3253 AA 6691 WL 20:28 21:49 1:21 2000 3254 AB 4116 BE 20:28 22:00 1:32 3000 3255 AB 5786 YY 20:29 21:38 1:09 2000 3256 AB 2819 SS 20:29 22:00 1:31 2000 3257 AB 4037 YN 20:30 22:00 1:30 2000 3258 AB 2747 ST 20:31 22:00 1:29 2000 3259 AE 3741 RY 20:32 21:57 1:25 2000 3260 AB 5726 XZ 20:33 21:55 1:22 2000 3261 AB 2848 KE 20:33 22:00 1:27 2000 3262 AD 6519 AJ 20:34 21:46 1:12 2000 3263 AB 2435 PE 20:35 21:55 1:20 2000 3264 AB 6766 PW 20:35 22:00 1:25 2000 3265 AB 6708 OQ 20:36 22:00 1:24 2000 3266 AB 6969 X 20:36 22:00 1:24 2000 3267 AB 2495 MF 20:37 21:42 1:05 2000 3268 AA 4442 SL 20:37 21:44 1:07 2000 3269 AA 4525 ZD 20:37 21:56 1:19 2000 3270 AB 6968 WN 20:38 21:49 1:11 2000

JUMLAH Rp


(2)

Keterangan : Tarif parkir per flat

1 jam pertama : Rp. 2.000 Jam kedua ditambah : Rp. 1.000 Jam Maximal : Rp. 5.000


(3)

DATA WAKTU KENDARAAN RODA EMPAT MASUK DAN KELUAR AREA PARKIR MINGGU, 28 DESEMBER 2014

NO NO

KENDARAAN

JENIS WAKTU WAKTU LAMA BIAYA

KENDARAAN MASUK KELUAR PARKIR PARKIR

1 H 1826 ZA MPV 9:00 10:46 1:46 5000 2 AB 1743 DA MPV 9:00 10:47 1:47 5000 3 AB 1560 EH MPV 9:00 10:48 1:48 5000 4 R 8828 HC MPV 9:00 10:49 1:49 5000 5 K 9217 BH HATCBACK 9:00 10:51 1:51 5000 6 AA 8816 HC HATCBACK 9:00 10:58 1:58 5000 7 AB 1709 KH HATCBACK 9:00 10:58 1:58 5000 8 DK 422 JK SUV 9:00 10:58 1:58 5000 9 H 8741 CY MPV 9:00 11:01 2:01 5000 10 AB 1323 DH MPV 9:00 11:02 2:02 5000 11 AB 166 PN HATCBACK 9:00 11:03 2:03 5000 12 AB 1846 PM SUV 9:00 11:03 2:03 5000 13 AB 1881 YZ MPV 9:00 11:03 2:03 5000 14 AB 37 AI SUV 9:00 11:03 2:03 5000 15 AB 1295 HA MPV 9:00 11:04 2:04 5000 16 AB 1417 DT MPV 9:00 11:04 2:04 5000 17 AB 1708 NA SEDAN 9:00 11:04 2:04 5000 18 AB 1801 F MPV 9:00 11:04 2:04 5000 19 B 1588 SYM MPV 9:00 11:04 2:04 5000 20 AA 9104 NK MPV 9:00 11:06 2:06 5000 21 AB 1584 YE HATCBACK 9:00 11:07 2:07 5000 22 AB 7990 DN MPV 9:00 11:07 2:07 5000 23 AB 8803 CN SEDAN 9:00 11:07 2:07 5000 24 B 1742 RFJ MPV 9:00 11:10 2:10 5000 25 B 8969 HP SEDAN 9:00 11:10 2:10 5000 26 K 8959 VB MPV 9:00 11:10 2:10 5000 27 AB 889 OD SUV 9:00 11:11 2:11 5000 28 AB 1056 FE HATCBACK 9:00 11:12 2:12 5000 29 AB 1862 QH MPV 9:00 11:12 2:12 5000 30 H 22 OO HATCBACK 9:00 11:13 2:13 5000 31 A 1428 VC HATCBACK 9:00 11:14 2:14 5000 32 H 1606 US HATCBACK 9:00 11:14 2:14 5000 33 L 1923 EY MPV 9:00 11:15 2:15 5000 34 B 1031 NOC MPV 9:00 11:17 2:17 5000 35 D 1610 QQ MPV 9:00 11:17 2:17 5000 36 D 1693 WK MPV 9:00 11:17 2:17 5000 37 R 8612 KH MPV 9:00 11:17 2:17 5000


(4)

3048 AB 1305 MF SUV 20:01 21:42 1:41 5000 3049 AA 7387 NK SEDAN 20:01 21:49 1:48 5000 3050 AB 1846 NK MPV 20:01 22:00 1:59 5000 3051 B 848 EN SUV 20:02 21:39 1:37 5000 3052 B 1517 SYH MPV 20:02 21:45 1:43 5000 3053 AB 1377 LK MPV 20:02 21:55 1:53 5000 3054 AB 1712 BH MPV 20:03 20:49 0:46 3000 3055 B 2804 JT MPV 20:03 21:00 0:57 3000 3056 AA 9191 HD SUV 20:04 21:55 1:51 5000 3057 AB 9043 HE MPV 20:04 21:55 1:51 5000 3058 AB 1821 XX MPV 20:05 21:38 1:33 5000 3059 AB 1658 HI MPV 20:05 21:49 1:44 5000 3060 AB 1419 VA MPV 20:05 22:00 1:55 5000 3061 H 9969 XY MPV 20:06 21:45 1:39 5000 3062 KB 1351 OE MPV 20:06 21:45 1:39 5000 3063 K 8888 RC MPV 20:07 21:34 1:27 3000 3064 R 99 AH MPV 20:07 21:45 1:38 5000 3065 AB 1240 DA MPV 20:08 21:38 1:30 3000 3066 R 8913 BK MPV 20:08 21:43 1:35 5000 3067 AB 1442 DN MPV 20:09 21:38 1:29 3000 3068 AB 1751 PN MPV 20:09 21:39 1:30 3000 3069 B 1682 CKN HATCBACK 20:09 21:46 1:37 5000 3070 B 37 WY SUV 20:09 21:49 1:40 5000 3071 AB 1984 NK MPV 20:10 21:44 1:34 5000 3072 AB 1111 XS HATCBACK 20:13 21:50 1:37 5000 3073 B 1615 WKS HATCBACK 20:20 21:45 1:25 3000 3074 AB 1225 FH MPV 20:22 21:35 1:13 3000 3075 AB 1563 YA MPV 20:26 21:37 1:11 3000 3076 E 1065 BO MPV 20:26 21:49 1:23 3000 3077 AB 1229 BD MPV 20:39 20:57 0:18 3000 3078 H 9224 GZ MPV 20:39 21:48 1:09 3000 3079 D 1093 NU MPV 20:48 21:55 1:07 3000

3080 BG 1936 FB MPV 20:57 21:45 0:48 3000

JUMLAH Rp

15.494.000 Keterangan :

Tarif parkir per flat

1 jam pertama : Rp. 3.000 Jam kedua ditambah : Rp. 2.000 Jam berikut seterusnya ditamabah : Rp. 1.000


(5)

DATA WAKTU KENDARAAN RODA DUA MASUK DAN KELUAR AREA PARKIR MINGGU, 28 DESEMBER 2014

NO NO

KENDARAAN

WAKTU WAKTU LAMA BIAYA

MASUK KELUAR PARKIR PARKIR

1 AB 2361 AG 9:00 11:07 2:07 3000 2 AB 3551 QZ 9:00 11:10 2:10 3000 3 AB 2099 Y 9:00 11:17 2:17 3000 4 AB 6648 GZ 9:00 11:20 2:20 3000 5 H 5805 DY 9:00 11:42 2:42 4000 6 AD 4192 HW 9:00 12:00 3:00 4000 7 AB 3230 FF 9:00 12:10 3:10 4000 8 AB 2438 DJ 9:00 12:31 3:31 5000 9 AB 3698 TU 9:00 13:59 4:59 5000 10 AB 6875 WB 9:00 15:09 6:09 5000 11 AB 6033 LU 9:00 15:49 6:49 5000 12 AB 5669 HO 9:00 15:57 6:57 5000 13 AB 4331 SQ 9:00 16:04 7:04 5000 14 AB 5691 KY 9:00 16:11 7:11 5000 15 AB 2928 HB 9:00 16:19 7:19 5000 16 AB 6057 KL 9:00 17:13 8:13 5000 17 AD 4598 CC 9:00 17:22 8:22 5000 18 AB 5882 GL 9:00 17:50 8:50 5000 19 AB 5371 UG 9:00 17:55 8:55 5000 20 AD 4872 KW 9:00 17:56 8:56 5000 21 AA 3982 EQ 9:00 18:01 9:01 5000 22 AB 4982 XE 9:00 19:23 10:23 5000 23 AB 6052 DY 9:00 20:12 11:12 5000 24 AD 5985 AV 9:00 21:16 12:16 5000 25 AB 3685 TQ 9:01 10:04 1:03 2000 26 AB 6883 ND 9:01 10:26 1:25 2000 27 AB 2841 UQ 9:01 10:27 1:26 2000 28 B 6300 BXK 9:01 10:34 1:33 3000 29 AB 5604 NC 9:01 10:48 1:47 3000 30 AB 6064 TT 9:01 10:59 1:58 3000 31 AA 6857 WB 9:01 11:03 2:02 3000 32 AB 6143 CM 9:01 11:07 2:06 3000 33 AB 2742 GF 9:01 11:09 2:08 3000 34 AB 6752 XZ 9:01 11:11 2:10 3000 35 AB 2894 YT 9:01 11:17 2:16 3000 36 AB 4593 RY 9:01 11:17 2:16 3000


(6)

4588 AB 3429 AJ 21:22 21:59 0:37 2000 4589 AB 2207 DU 21:23 21:59 0:36 2000 4590 AA 6445 DL 21:24 22:00 0:36 2000 4591 AB 2983 Y 21:24 22:00 0:36 2000 4592 AD 6268 FH 21:24 22:00 0:36 2000 4593 AB 2568 PY 21:25 22:00 0:35 2000 4594 AB 3924 JQ 21:25 22:00 0:35 2000 4595 KT 4415 KB 21:26 22:00 0:34 2000 4596 AB 6069 OO 21:27 22:00 0:33 2000 4597 AB 2271 GQ 21:28 21:59 0:31 2000 4598 AB 6437 NZ 21:30 22:00 0:30 2000 4599 AB 4128 UI 21:31 22:00 0:29 2000 4600 AB 2063 CY 21:32 21:58 0:26 2000 4601 AB 6745 OO 21:32 22:00 0:28 2000 4602 AD 2686 LI 21:35 21:59 0:24 2000 4603 G 6377 MP 21:36 22:00 0:24 2000 4604 AB 3827 WO 21:37 22:00 0:23 2000 4605 AB 6813 IH 21:37 22:00 0:23 2000 4606 AB 2574 UI 21:38 21:59 0:21 2000 4607 AB 3256 KE 21:42 21:59 0:17 2000 4608 AB 5999 YY 21:44 22:00 0:16 2000 4609 AB 2339 ST 21:45 22:00 0:15 2000 4610 AB 3601 XG 21:45 22:00 0:15 2000 4611 AB 6746 IE 21:45 22:00 0:15 2000 4612 F 3697 SE 21:46 21:59 0:13 2000 4613 AB 6370 HU 21:47 22:00 0:13 2000 4614 AB 6582 WU 21:47 22:00 0:13 2000 4615 G 3779 BJ 21:47 22:00 0:13 2000 4616 AB 5414 DG 21:49 22:00 0:11 2000

JUMLAH Rp

13.170.000 Keterangan :

Tarif parkir per flat

1 jam pertama : Rp. 2.000 Jam kedua ditambah : Rp. 1.000 Jam Maximal : Rp. 5.000