hukum, etnis, agama, golongan dan ras. Akibatnya, peranan serta efektivitas pembelajaran di Madrasah sebagai pemberi nilai spiritual terhadap
kehidupan keberagamaan masyarakat dipertanyakan Tidak terkecuali pembelajaran SKI.
Kenyataannya, setelah ditelusuri, pendidikan SKI menghadapi beberapa kendala, antara lain; waktu yang disediakan terbatas sedang materi begitu padat
dan memang penting, yakni menuntut pemantapan pengetahuan hingga terbentuk watak dan keperibadian yang berbeda jauh dengan tuntutan terhadap mata
pelajaran lainnya. Kelemahan lain, materi SKI, lebih terfokus pada pengayaan pengetahuan kognitif dan minim dalam pembentukan sikap afektif. Datam
implementasinya juga lebih didominasi pencapaian kemampuan kognitif; kurang mengakomodasikan kebutuhan afektif. Kendala lain adalah kurangnya
keikutsertaan guru mata pelajaran lain dalam memberi motivasi kepada peserta didik untuk mempraktekkan nilai-nilai SKI dalam kehidupan sehari-hari. Lalu
lemahnya sumber daya guru dalam pengembangan pendekatan dan metode yang lebih variatif, minimnya berbagai sarana pelatihan dan pengembangan,
serta rendahnya peran serta orang tua peserta didik. Memang tidak adil menimpakan tanggung jawab atas munculnya
kesenjangan antara harapan dan kenyataan itu kepada SKI di Madrasah, sebab SKI di Madrasah bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan dalam
pembentukan watak dan kepribadian peserta didik. Dengan pertimbangan ini, maka disusun kurikulum nasional SKI
Madrasah Tsanawiyah yang diharapkan dapat dipergunakan sebagai acuan datam mengembangkan kurikulum SKI Madrasah Tsanawiyah sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
B. Pengertian
Mata Pelajaran SKI dalam kurikutum Madrasah Tsanawiyah adalah salah satu bagian mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diarahkan untuk
menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati Sejarah Kebudayaan Islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya way of
life melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengataman 33
34 35
36 37
38 39
40 41
42 43
44 45
46 47
48 49
50 51
52 53
54 55
56 57
58 59
60 61
62 63
64
dan pembiasaan. Mata pelajaran SKI Madrasah Tsanawiyah ini meliputi: sejarah
dinasti Umayah, Abbasiyah dan al-Ayubiyah. Hat lain yang sangat mendasar adalah terletak pada kemampuan menggali nilai, makna, aksioma,
ibrahhikmah, dalil dan teori dari fakta sejarah yang ada. Oleh karena itu dalam tematema tertentu indikator keberhasitan belajar akan sampai pada
capaian ranah afektif. Jadi SKI tidak saja merupakan transfer of knowledge, tetapi juga merupakan pendidikan nilai value education.
C. Tujuan dan Fungsi
1. Tujuan Adapun tujuan pembelajaran SKI di MTs sebagai berikut:
a. Memberian pengetahuan tentang sejarah Agama Islam dan kebudayaan Islam kepada para peserta didik, agar memiliki data yang objektif dan
sistematis tentang sejarah. b. Mengapresiasi dan mengambil ibrah, nilai dan makna yang terdapat
dalam sejarah. c. Menanamkan penghayatan dan kemauan yang kuat untuk mengamalkan
nilai-nilai Islam berdasarkan cermatan atas fakta sejarah yang ada. d. Membekali peserta didik untuk membentuk kepribadiannya melalui
imitasi terhadap tokoh-tokoh teladan sehingga terbentuk kepribadian yang uhur.
2. Fungsi Pembelajaran SKI setidaknya memiliki tiga fungsi sebagai berikut:
a. Fungsi edukatif Melalui sejarah peserta didik ditanamkan menegakkan nilai, prinsip,
sikap hidup yang luhur dan Islami dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
b. Fungsi keilmuan Peserta didik memperoleh pengetahuan yang memadai tentang masa lalu
Islam dan kebudayaannya. c. Fungsi transformasi
65 66
67 68
69 70
71 72
73 74
75 76
77 78
79 80
81 82
83 84
85 86
87 88
89 90
91 92
93 94
95 96
Sejarah merupakan salah satu sumber yang sangat penting dalam rancang transformasi masyarakat.
D. Ruang Lingkup