Penelitian yang relevan Kerangka Berfikir

sebagai dasar untuk memperbaiki atau meningkatkan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran siklus berikutnya.

B. Penelitian yang relevan

Pengkajian terhadap penelitian sejenis yang telah dilakukan oleh peneliti sendiri atau orang lain perlu dilakukan. Dalam hal ini dikemukakan pula hasil atau temuan yang diperoleh dari berbagai penelitian sebelumnya sehingga dapat memberi gambaran tentang arti penting penelitian yang akan dilakukan. Di samping itu juga untuk menghindari duplikasi laporan penelitian.

C. Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir merupakan analisis kajian dan simpulan secara deduktif hubungan antara variable berdasarkan pada teori dan hasil penelitan yang telah dibahas. Bagian ini juga merupakan pendapat dan pandangan peneliti terhadap teori yang dikemukakan. Memuat alur pikiran yang logis, dan struktur logikanya berdasarkan pada penggunaan premis-premis yang benar serta cara penarikan kesimpulan yang sah. Klimaks dari kerangka berpikir umumnya terdapat pada pernyataan . . . . . Berdasarkan pada kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka diduga melalui X dapat ditingkatkan Y. Contoh: Kemampuan seseorang dalam mendengar sering kali terganggu oleh hal- hal yang terjadi disekitar kita baik yang kita sengaja maupun yang tidak kita sengaja. Banyak hal yang terlewat ketika kita melakukan proses mendengarkan. Sementara itu, proses pentransferan informasi terus berlangsung. Agar informasi yang terlewatkan itu masih memungkinkan untuk kita dapatkan maka perlu ada pihak lain yang secara bersama-sama ikut mendengarkan informasi tertentu itu. Oleh karena itu, dengan bekerja sama dalam kelompok sangat dimungkinkan dapat ditingkatkan kemampuan seseorang dalam mendengarkan. D. Hipotesis Tindakan Hipotesis merupakan jawaban semantara berdasarkan pada kajian teori dan kerangkan berpikir. Menjawab perumusan masalah yang diajukan dan merupakan hipotesis tindakan bukan hipotesisi penelitian. Contoh: jika Perumusan Masalahnya “Apakah melalui X dapat meningkatkan Y, maka Hipotesis Tindakannya “ Melalui X dapat meningkatkan Y. Contoh: Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Kemampuan mendengarkan cerita dapat ditingkatan melalui kerjasama kelompok pada siswa kelas VI SD N-2 Rancabanteng, Wangon, Banyumas 2011-2012. BAB III 8 METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian