Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

kerjasama antar siswa dalam kelompok, peneliti berasumsi bahwa proses pembelajaran mendengarkan cerita akan berlangsung secara efektif dan hasil belajar pun akan meningkat. Untuk mengetahui kebenaran asumsi peneliti tersebut, perlu dilakukan kajian secara empirik penelitian. Oleh karena itu, penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Kemampuan Mendengarkan Cerita melalui Kerjasama Kelompok” penting untuk dilaksanakan.

B. Perumusan Masalah

Rumusan masalah dikemukakan secara spesifik dan bersifat operasional yang dikembangkan dari identifikasi masalah. Dalam hal ini dijelaskan pula rancangan tindakan pembelajaran yang mempunyai landasan konseptual dan dinyatakan dalam suatu kalimat tanya yang mengacu pada masalah pokok. Contoh: Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah kemampuan mendengarkan cerita dapat ditingkatan melalui kerjasama kelompok pada siswa kelas VI SD N-2 Rancabanteng, Wangon, Banyumas 2011-2012?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dirumuskan secara tegas tentang sesuatu yang ingin dicapai melalui penelitian tindakan dan dirumuskan dengan kalimat pernyataan secara obyektif, serta tetap berdasar pada permasalahan yang dikemukakan. Contoh: Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan penelitan ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan mendengarkan cerita melalui kerjasama kelompok pada siswa kelas VI SD N-2 Rancabanteng, Wangon, Banyumas 2011-2012.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini berisi sumbangan atau kontribusi hasil penelitian terhadap peningkatan kualitas yang diperkirakan dapat dirasakan, khususnya bagi peserta didik, pengajar, lembaga pendidikan yang bersangkutan. Oleh karena itu, dalam manfaat penelitian ini biasanya dikemukakan pula manfaat secara teoretis dan manfaat secara praktis: Contoh: Manfaat penelitian ini meliputi dua aspek yaitu aspek peneliti praktis dan aspek keilmuan teoretis. Kedua aspek tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Manfaat Teoritis bagi Keilmuan 1. Memberikan kontribusi kepada para siswa tentang bagaimana cara meningkatkan kemampuannya dalam mendengarkan cerita melalui kerjasama kelompok. 2. Memberikan kontribusi kepada seluruh anggota Kelompok Kerja Guru KKG di tingkat kecamatan dan di tingkat kota Wangon tentang 3 bagaimana cara meningkatkan kemampuan siswa dalam mendengarkan cerita melalui kerjasama kelompok. 3. Memberikan kontribusi kepada para pengawas sekolah dan kepala sekolah tentang bagaimana cara meningkatkan kemampuan siswa dalam mendengarkan cerita melalui kerjasama kelompok. 4. Memberikan kontribusi kepada kepala bidang pendidikan dasar dan jajarannya tentang bagaimana cara meningkatkan kemampuan siswa dalam mendengarkan cerita melalui kerjasama kelompok. Manfaat Praktis bagi Peneliti 1. Sebagai pedoman bagi peneliti dalam melaksanakan pembelajaran kompetensi dasar mendengarkan cerita melalui kerjasama kelompok. 2. Sebagai bahan diseminasi dalam kegiatan KKG tentang peningkatan kemampuan siswa dalam mendengarkan cerita melalui kerjasama kelompok. 3. Sebagai bahan diskusi tindak lanjut dengan kepala-kepala sekolah dan para pengawas sekolah tentang bagaiman cara meningkatkan kemampuan siswa dalam mendengarkan cerita melalui kerjasama kelompok. 4

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS